1

150 13 4
                                    

"Ibu Jurianne, ada yang ingin bertemu dengan anda"

"Siapa?"

"Nyonya Rianne"

Juri mengerutkan dahinya setelah sekretarisnya memberitahu bahwa ibunya ingin bertemu. "Dia ibu saya, jadi suruh masuk saja".

Sekretarisnya mempersilahkan Rianne masuk ke ruangan Juri. Rianne yang terlihat marah saat melihat wajah anaknya.

"Duduk ma"

"Tidak perlu, mama tidak akan berlama-lama disini"

"Ada apa lagi?" Dengan nada mengeluh Juri seakan sudah biasa dengan sifat ibunya yang pemarah.

"Mama dengar kamu akan bercerai dengan Gasta? Benar? Mama pikir kamu sudah dewasa, Ri. Kamu yang dulu meminta agar mama merestui hubungan kalian. Tapi lihat? Ada apa sebenarnya?" Tanpa basa-basi ibunya mengeluarkan pertanyaan yang sedari kemarin dipikirkan. Berita Juri dan Gasta bercerai sudah beredar dimana-mana. Bagaimana tidak? entah apa yang ada dipikiran Juri saat dirinya sendiri yang meminta berita itu diluncurkan kepada mantan kekasihnya, Wildan Ravindra yang bekerja sebagai Jurnalis terkenal di Jakarta Eksposment.

"Tidak ada apa-apa. Cuman bercerai ma, kita sudah tidak memiliki rasa ketertarikan untuk bersama lagi."

"Juri! Mama tidak akan mengurusi permasalahan rumah tangga kalian karena kalian sudah dewasa untuk mengurusi permasalahan seperti ini. Tapi mama tidak akan tinggal diam ketika saham Diredja Group menurun oleh ulah kalian. Sebagai Chairwoman mama tidak terima ini."

Juri menyadari jika memang benar setelah berita perceraiannya dengan Gasta go public, saham perusahaan milik ayahnya pun ikut turun sebanyak sepuluh persen yang satu persennya setara dengan satu koma dua milyar rupiah. Diredja Group adalah kepala perusahaan milik Ten Atmadiredja, Ayah Juri yang melahirkan anak perusahaan dari berbagai sektor bisnis seperti Perhotelan, Restaurant, Pariwisata dan Universitas Swasta.

Tidak heran ketika sahamnya turun, karena pemilik saham terbesar kali ini dimiliki oleh Sanjaya and Family perusahaan milik keluarga Alexander Gasta. Ketika mereka bercerai kemungkinan juga keluarga Sanjaya akan menarik seluruh saham dari Diredja Group.

"Aku akan mencari cara agar memperbaiki saham kita kembali stabil"

"Mama ingin board meeting besok setelah makan siang Ri. Tolong kamu dan Gasta jelaskan kepada semua dewan agar mereka mengerti atas ulah kalian. See you." Lalu Rianne pergi dari ruangan anak perempuannya yang bodoh. Ibunya berpikir jika Juri belum juga berpikiran dewasa saat mengambil segala keputusan. Anaknya yang bodoh itu selalu membuatnya kawatir.

***

"Hei" Zian memeluk wanita itu dari belakang, yang sedang sibuk melihat-lihat majalah yang menunjukan gaun-gaun pernikan.

"Bau ih belum mandi pasti"

"Kok tau hm?"

"Vanila nya hilang" Keny Ryseiko tersenyum geli ketika Zian mecium lehernya dengan lembut.

"Sayang...." Zian memanggilnya dengan suara yang parau dan sexy.

"Apa Zian?, please geli gara-gara janggut kamu ih" Keny mendorong tubuh kekar Zian dan mencium bibir Zian dengan manja.

*

"Maaf ganggu dulu sebentar" Belum selesai mereka berciuman. Langit memecahkan suasana dan terlihat marah saat melihat kejadian didepannya. Keny maupun Zian terperanjat lalu duduk lagi seperti semula. Pipi Keny merona kala itu juga dan pura-pura sibuk dengan majalahnya lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JUST : LIFE IS COMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang