1

67 2 1
                                    

Annyeonghaseyo...kembali lagi dengan cerita abal-abalku yang baru.
Semoga dicerita ini banyak yang lebih menghargai diriku sebagai author :')
Happy reading 💋

"Lesa Park.." panggil salah satu siswi yang berdiri dari tempat duduknya, ia berjalan menuju ke tempat duduk yeoja yang memiliki nama Lesa Park itu.

Lesa hanya meliriknya sekilas lalu melanjutkan aktivitasnya, ia mendengarkan musik sembari membaca buku.

"Lo gak ke kantin?" ucap yeoja itu yang saat ini sudah berdiri di depan bangku Lesa.
Lesa menggelengkan kepalanya tapi yeoja itu masih berusaha merayu Lesa agar mau menemaninya ke kantin.

Dengan segala cara yeoja itu merayu Lesa tetapi Lesa tetap tidak mau menemaninya ke kantin.
"Jebal Lim Yuki, mood gue sedang jelek, gue males berdiri" jawab Lesa yang mulai kesal dengan tingkah sahabatnya yang bernama Lim Yuki itu.

Pada akhirnya Yuki kewalahan untuk merayu Lesa dan memilih untuk pergi ke kantin sendirian.

Lesa begitu asik dengan hal yang dilakukannya saat ini sampai-sampai semua teman yang mengajaknya berbicara jadi terabaikan, dan pada akhirnya mereka memilih untuk tidak menghiraukan Lesa.
.
.
.
Pada saat bel pulang berdering, seperti biasa Lesa memilih untuk pulang ketika sekolah sudah sepi. Ketika ia sudah merasa suasana sekolah sepi, dengan segera Lesa keluar dari kelas.

Lesa berjalan sembari memasang earphone ke telinganya, Lesa melihat sekilas segerombolan namja yang sedang bermain basket di lapangan lalu Lesa tidak menghiraukannya dan melanjutkan berjalan.

Sampai Lesa merasa sesuatu menyenggol tasnya, Lesa memutar badannya dan melihat ada bola basket di bawahnya yang masih memantul pelan, Lesa menghembuskan nafasnya kasar lalu melepaskan earphonenya sebelah dan kemudian Lesa mengambil bola basket tersebut.

Ketika Lesa hendak melemparkan bola basket itu, Lesa melihat seorang namja tinggi dan tampan menghampirinya
"Nama gue Lesa Park, kelas 10-2-2, gue adalah atlet renang dan gue juga suka basket, gue bisa menyanyi dan juga dance, gue tinggal dengan kedua abang gue yang bernama Thanit Park dan Seonick Park, mereka juga sekolah disini" batin Lesa.

Namja yang berada tak jauh dari Lesa saat ini sedang menunjuk bola basket yang sedang di bawa Lesa.

"Ahh.." Lesa melempar bola itu dengan keras tetapi namja itu menangkap nya dengan santai.
"Gomawo" ucap namja itu sembari tersenyum yang bisa membuat seorang Lesa Park yang dikenal cuek menjadi mematung dan terpesona akan pesonanya.

Lesa terus mengingat namja itu meskipun saat ini Lesa sudah berada di rumahnya.
"Kenapa lo" ucap salah satu abangnya yang bernama nick itu.
"Apa sih"
"Lo kenapa bengong..tumben"
"Ya gpp lah bang pengen aja"

Nick menghampiri Lesa lalu mencium Puncak kepala Lesa.
"Jangan bengong lo makin jelek"
"Bangke..bang phaaa..."
"Nick!! Hentikan" teriak pha yang sedang berada di dapur itu.

Lesa menjulurkan lidahnya lalu berlari guna untuk menghindar dari nick.

***

Lesa memasang kacamata renangnya dan menunggu suara peluit berbunyi.
"Take your mark..." PRIIIIIT
Dengan santai Lesa berenang beberapa meter seperti biasa.

Setelah selesai latihan

Lesa melepas kacamata renang dan penutup kepalanya, Lesa terdiam di ambang kolam sembari menatap air yang sudah mulai tenang sebab sudah tidak adanya guncangan.

SEMPITERNAL (Based On True Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang