2

29 2 0
                                    


"Hwang Hyunjin?"

"Lah iya...., abang kenal?"
"Abang tau tapi ga kenal sih"
"Yaelah tau ahh aku mau mandi"
Pha hanya menatap Lesa bingung karena Pha masih tidak bisa mencerna omongan Lesa.

Lesa memasukan semua peralatan renangnya kedalam tasnya, setelah semuanya sudah masuk, Lesa berjalan menuju Nick dan memberitahu bahwa Lesa sudah siap berangkat.

Seperti biasa didalam mobil hanya kesunyian yang dapat dirasakan Lesa.
Lesa memasang earphonenya dan mulai memutar lagu kesukaannya.

Ponsel Lesa bergetar dan memperlihatkan notifikasi bahwa Jeongin mengirim gambar kepada Lesa.
Lesa membuka pesan dari Jeongin yang memperlihatkan.

Yang In : parah sih ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang In : parah sih ini

Ls : shin ryujin 11-2-1??

Yang In : iyap si cabe-cabean sekolah

Ls : belon2 udah kalah start gue

Yang In : kalah semua sih, lo kalah genit juga

Ls : ehh sorry ya ngin gue gak kek gitu orangnya

Yang In : bentar-bentar lo beneran suka sama Hyunjin?

Ls : ehh? kaga lah

Yang In : boong


Lesa melepas earphonenya lalu membanting earphonenya ke kursi belakang.
"Gausah emosi" ucap Nick.
"Gaosah ikot campor!!" jawab Lesa sembari membuang muka.
Nick terkekeh melihat Lesa.

Sesampainya di tempat latihan, Lesa keluar dari mobil kemudian menutup pintunya dengan sangat keras.
"Woi cium dulu..." ucap Nick tapi Lesa tidak menghiraukannya dan tetap berjalan lurus.

Entah apa yang dipikirkan Lesa sehingga Lesa berbalik arah dan berlari menuju mobil, Nick tersenyum menatap Lesa dan mengira Lesa benar-benar akan menciumnya, sesampainya disebelah mobil, Lesa menyuruh Nick untuk membuka jendela lalu Nick membukanya, dan Lesa melemparkan ponselnya kedalam mobil.
"Loh ga dibawa?"
"Ga butuh!"

Lesa berlari masuk kedalam tempat latihan tanpa mengatakan sepatah kata apapun tapi tetap membungkuk sebentar kepada pelatih nya dan Lino yang sedang berdiri didepan tempat latihan.

Selesai latihan, Lesa memutuskan untuk cepat-cepat pulang karena mood Lesa benar-benar jelek. Lesa berjalan keluar dari tempat latihan, kemudian.
"Sa.."

Lesa menoleh ke sumber suara yang tenyata itu adalah Lino.

"Lo kenapa sih" ucap Lino.
"Apanya"
"Lo marah sama gue?"
"Marah apa? Nggak kok"
"Lo ga bicara ke gue samsek dari tadi"
"Cuma bad mood aja, udah dulu yaa.. bang Nick udah nunggu di luar"
.
.
.
Pha, Nick, dan Lesa turun dari mobil dan berjalan bersama untuk menuju ke kelas masing-masing.
"Bang gue lupa bawa uang ntar istirahat jajanin ya" ucap Nick kepada Pha.
"Iya nanti makan sama abang semua aja, ntar abang jemput Nick terus jemput Lesa terus kita ke kantin bareng gimana?"
"Gausah dah bang, kalian tunggu langsung di kantin aja ntar aku nyusul" ucap Lesa.
Pha dan Nick hanya mengangguk menjawab Lesa.

Lesa duduk ditempat nya, lalu Yuki dan Jeongin menghampiri Lesa.
"Sa gimana lo nyerah gak" ucap Yuki.
"Jangan deh Sa setau gue mereka cuma temen" tambah Jeongin.
"Lo ngomong apa sih Ki?" ucap Lesa bingung karena Lesa merasa bahwa Yuki sudah mengetahui bahwa Lesa menyukai Hyunjin.
"Hehehe gue yang ngomong ke dia hehe mian" Jeongin tersenyum kaku sembari mengatakan itu.
"Paan sih lo ember lo dasar.. gasuka gue" Lesa merasa darah tinggi saat ini karena Jeongin.

Saat bel istirahat berdering, Lesa dengan segera Berjalan menuju ke kantin untuk menghampiri kedua abangnya, dan karena Lesa sudah merasa lapar.

Saat ini Lesa duduk bersebelahan dengan Pha sedangkan Nick duduk di depan Pha, Pha berdiri dari duduknya lalu berjalan untuk memesan makanan.

Lesa dan Nick hanya sibuk bermain ponselnya sampai Lesa merasa ada sesuatu yang lebih menarik perhatian nya yaitu pesona seorang Hwang Hyunjin.

Lesa terus memantau gerak-gerik Hyunjin karena hal itu sangat menarik bagi Lesa, Lesa sama sekali tidak bisa berhenti menatap Hyunjin.

Sampai...

Lesa tidak menyadari jika Hyunjin juga menatapnya dari kejauhan. Lesa terkejut bukan main saat Lesa menyadari jika Hyunjin juga sedang menatapnya.

Lesa menatap Nick lalu menggigit bibirnya.
"Woi..bang bang...ajakin ngomong gue cepet-cepet" ucap Lesa sambil nge-rap.
"Paan sih gajelas, kalo mau ngomong ditata dulu kali.. bego.."
"Bang plis lah tatap gue plis biar gue gak liat kemana-mana gitoooh"
"Apa sih Sa...lo kenapa sih gila deh lo" jawab Nick sambil memainkan ponselnya lagi.

Untung saja Pha sudah datang lalu duduk di sebelah Lesa. Pha terkejut lalu mengerutkan keningnya karena melihat Lesa berkeringat dan tersenyum kaku kearah Pha.
"Kamu laper banget?"
"Oohh nggak kok bang hehe"
"Ok tunggu dulu ya sabar"
Lesa mengangguk mendengar Pha.

Ketika makanannya datang, dengan segera Lesa menghabiskannya.
"Pelan-pelan Sa" ucap Nick, tapi Lesa tidak menghiraukannya.

Lesa melihat Hyunjin dan teman-teman nya berdiri dan hendak meninggalkan kantin, Lesa mempercepat makannya sampai sendok yang dipakai Lesa untuk makan terjatuh, Lesa membungkuk lalu mengambil sendoknya sampai Lesa mendengar.

"Hyung.."

Lesa mematung lalu menegakkan duduknya secara perlahan dan kemudian menatap sang pemilik suara.

Deg-------- Mampusshhhh

Hyunjin berdiri di depan Pha, iya betul sang pemilik suara tadi adalah Hyunjin yang sedang menyapa Pha.
'Bang tulung..aku gabisa gerak bang badan aku mendadak meng uap' batin Lesa yang saat ini hanya mematung disebelah Pha.

"Nanti latihan gak?" Hyunjin bertanya kepada Pha.
"Libur dulu ya gue besok ada ujian" jawab Pha
"Ohh oke, duluan ya Hyung" ucap Hyunjin lalu berjalan menjauh bersama teman-teman nya.

'Ganteng bangsul... Suaranya...imoeett :') gue kira suaranya besar ternyata imoeett tuhaaann' batin Lesa.

Pha menatap Lesa sembari tersenyum tidak percaya.
"Dia?" Pha bertanya karena mencoba memastikan apakah itu orang yang dimaksud Lesa kemarin.
"Aku gabisa ngomong..., loh tadi aku bener-bener nge freeze bang beneran aku gak boong ganteng banget bang" ucap Lesa.
"Lo suka sama dia Sa? Beneran? Waahhh dia mainnya sama cabe-cabean sekolahan loh wah parah sih lo" tambah Nick.
"Loh abang tau dia?" ucap Lesa bingung.
"Gue? Tau laah, siapa yang gak kenal Hwang Hyunjin si pangerannya cabe-cabean sekolah"
Nick mencoba meyakinkan Lesa.
"Seburuk itukah bang?" ucap Lesa.

Bersambung~~~🥀

SEMPITERNAL (Based On True Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang