PROLOG

9 4 1
                                    

Matahari masih belum memunculkan wujudnya,diluar pun hanya ada suara seseorang yang melantunkan adzan yang membuat awal pagi ini terasa damai seperti biasanya,rintikan air jelas terdengar dikamar mandi sepertinya air itu sengaja dialirkan oleh seseorang.Suara rintikan tersebut tak lagi terdengar seiring keluarnya seorang gadis cantik berjilbab,bagian-bagian tubuh gadis tersebut nampak masih mengalir air.Gadis itu menggelar sajadah lalu memakai mukena ya,bisa ditebak bahwa gadis itu tadi habis berwudhu dan akan melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslimah.Rakaat demi rakaat ia selesaikan dengan penuh kekhusyuan,setelah menyelesaikan shalatnya ia membuka buku tebal yang berisikan ayat-ayat yang tercetak didalamnya yang disebut al-quran ia melantunkan ayat demi ayat dengan merdu dan sempurna makhraz-makhraznya Waktu kini menunjukan pukul 05:15 gadis itu mengakhiri bacaannya.

"Shadaqallahula'ziim" ucap gadis itu seraya mencium al-qurannya.

ia pun memberskan alat ibadahnya dan segera bersiap-siap pergi kesekolah.

15 menit kemudian ia sudah rapih dengan perlengkapan sekolahnya dikerudungnya tertera nama Fatimah salsabila.Ya namanya fatimah sosok gadis muslimah yang selalu menutup auratnya sesuai dengan syariat islam,kerudung yang ia kenakan tak mengurangi kecantikannya,malah ia kelihatan lebih sempurna luar dalam.Fatimah adalah gadis yang sangat pintar ia mempunyai multitalenta,sehingga ia bisa bersekolah disekolah impiannya yang terbilang elit tanpa melibatkan orangtuanya,fatimah mendapat bantuan beasiswa disekolah karna prestasinya terlepas dari semua itu fatimah tak pernah sombong akan kemampuan yang dimilikinya ia sadar bahwa yang berhak sombong adalah allah swt bukan mausia yang tak sempurna,sesempurnanya manusia itu pasti pemberian dari allah.Fatimah terlahir dari keluarga yang tergolong mampu,ia tinggal bersama ibu dan saudara kembarnya.Ya saudara kembar! Asyifa maharani tak ada yang berbeda dari keduanya jika diteliti dari fisik,tapi jika dari karakteristik,penampilan dan keyakinan mereka tampak berbeda.Fatimah beragama islam dan kembarannya asyifa beragama cristiani,itu karna fatimah dan asyifa adalah seorang blasteran ayahnya adalah seorang murtad dari amerika yang awalnya beragama cristiani dan ibunya yang berasal dari indonesia yang beragama islam.Untuk menentukan agama dari anak-anaknya,awlnya mereka ingin keduanya beragama islam namun keinginan itu diurungkan karna ibu dari marcelo sang ayah sikembar fatimah dan asyifa tidak menyetujuinya,ia menginginkan jika kedua cucunya berkeyakinan cristiani.Jadi untuk mengambil jalan tengah Marcelo membedakan keyakinan kedua putrinya fatimah beragama islam dan asyifa beragama cristiani.Walaupun berbeda keyakinan fatimah dan asyifa berhubungan baik layaknya saudara kandung pada umumnya.Telah sekitar 15 tahun ayahnya meninggal karna penyakit jantung dan tinggalah mereka bertiga,aset kekayaan milik ayahnya telah diwariskan kepada kedua putrinya,fatimah yang notebane nya memang sebagai putri sulung karna terlahir 5 menit lebih dulu dari asyifa mendapat lebih banyak aset kekayaan sehingga asyifa merasa syirik dan salah paham kepada fatimah mulai sejak itulah hubungan antara fatimah dan asyifa tak dekat,fatimah yang selalu berusaha memberi pengertian pada adiknya yang selalu acuh dan asyifa yang selalu tak menganggap fatimah adalah saudara kembarnya.

"Asyifa kakak sayang kamu,kita ini kembar kakak bisa rasain apa yang kamu rasain begitu pun sebaliknya,kalau kamu mau kakak akan menyerahkan aset warisan kakak untukmu asalkan kamu janji kembali bersikap seperti dulu" lirih fatimah

"Saya sudah nggak butuh warisan itu,ayah lebih sayang sama anda makanya dia lebih kasih banyak perhatian ke anda sedangkan saya tidak!" Bentak asyifa.

"Kamu salah paham dek,ayah itu sayang kamu begitu pun juga kakak dan ibu" balas fatimah lemah lembut,air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya.

"Halah sudahlah,saya sudah terlambat tidak mau membuang waktu dengan anda yang selalu berkata dusta" ucap asyifa meninggalkan fatimah

"Tunggu dek" panggil fatimah
"Astagfirullah aladzim,kamu kapan kembali seperti dulu dek kakak kangen kamu" ucap fatimah seraya menghapus air matanya lalu juga beranjak pergi untuk berangkat sekolah,ibunnya kini tengah berada dibandung untuk merawat neneknya yang sedang sakit jadilah ia tinggal berdua bersama asyifa.

JODOH YANG SAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang