My Little Happines:)

33 2 0
                                    

JAN LUPA VOTE YA GUYS..
.
.
.
.
Medan,19 agustus 2017
Dunia ini begitu gelap,
Aku butuh sebuah pijar untukku
Bagai menelusuri terowongan,
Aku tahu ini sangat gelap dan sukar
.
Aku pikir aku akan tetap kuat,
Namun aku tak menyangka akan segelap ini.
Pandanganku hitam langkah kaki ku
bimbang.
Bagai di tepian pantai,
tanpa pasir,tanpa matahari,tanpa ombak.
.
Ingin rasanya aku terbang,
Dibawa oleh dua burung kecil
Melintasi desiran pantai
Tanpa perlu memijakkan kakiku
Aku hanya perlu melihat
Aku hanya perlu merasakan
Meresapi setiap lagu kicauan
Apa yang telah alam sediakan
.
Aku hanya perlu melayang
Aku hanya perlu berbisik
Tak perlu ku berlari
Lalu berteriak agar terdengar
Karna langitku sudah dekat
Nirwana ku akan kembali
Aku tak perlu meringis lagi
Menahan sakitnya tertusuk duri
.
.
.
Sambil menyandarkan tangannya di atas jidatnya,joanna hanya bisa diam sambil mendengar lagu kesukaannya sebelas maret-slank,band kesayangannya.
'Oh kali ini ada yang pecah,lagi seru serunya berarti' gumamnya sambil tersenyum sinis.dia masih di tempat tidur dan berusaha untuk terlelap namun suara diluar headset nya sepertinya lebih kencamg hingga mampu memecah konsetrasinya mendengarkan lagu tersebut.
.
.
Sudah dua tahun berlalu,joanna sudah memasuki kelas 3 smp.tentunya sangat tidak terasa sebentar lagi ia akan berpisah dengan teman temannya.semua kenangan indah yang mereka lalui akan usai.
Joanna berharap di smester akhir ini akan ada sesuatu yang spesial yang dapat ia kenang nantinya selain persahabatannya dengan teman temannya.
.
20 agustus 2017
."bosen banget pelajarannya,gue mau cabut luan deh,sumpek!!"ucap joanna sambil membereskan buku bukunya dan bersiap untuk berpura pura permisi ke kamar mandi sama pak gandi supaya bisa cabut.
Lisa yang melihat tingkah anak itu hanya bisa diam,anak itu memang selalu begitu,moodnya selalu berubah drastis setiap saat.kadang dia ingin bertanya masalahnya namun joanna bukan orang yang suka mengeluhkan masalahnya kepada siapapun.
Tak lama kemudian lisa permisi keluar juga menyusul joanna dan membereskan bukunya.
'duduk dibelakang emang ngebosenin'lirihnya.
.
.
Lisa menemukan joanna sedang duduk di sebuah bangku panjang di depan koridor kelas 9-4.
"WOI! ngelamun aja terus lo!" sapa lisa dengan menepuk bahunya
"Anjj gue kira siapa,ikut ikutan gue lu!"
"Lah orang gue juga bosen dikelas makanya keluar"
"Bacot!"
"Duduk di sini sendirian kaya janda menunggu duda!"
"Biarin daripada jadi seliran orang yang ngaku ngaku duda hahaha"
"Aminnn"
"Asal lo seneng aja deh"
.
.
Mata joanna tanpa sengaja melirik ke arah punggung cowok yang sedang duduk dibawah pohon sambil memegang buku dan pulpen.entah kenapa dia merasa penasaran dengan cowok itu.
'Pacarable' gumamnya.kakak itu merupakan pengajar eksul pramuka di sekolahnya dan ternyata dia alumni dan masuk ke SMA yang joanna idam idamkan.bahunya yang tegap dan potongan rambutnya yang rapi,badannya kurus dan tinggi.walaupun hanya bisa melihat dari belakang joanma sangat yakin dia cowok yang tampan dengan kulit kuning langsatnya itu.
"Mati gue,keren bok keren liatttt!"
"Mana?cowok?"
"Itu yang ono,dibawah pohon,yan"
"Oh itu,yaela mukenye aja kaga keliatan darimana gantengnya"
"Pake insting lah bego"
"Mati gue ude pake insting aje die"
.
"Eh uda mau bel pulang,mau sampe kapan liatin tu orang terus?,tar ge er lagi perasaan sok ganteng"
"Ntaran,gue lagi nunggu dia muterin badan,gue penasaran mukaknya gimana"
"Eh ini uda setenga jam kita cuma duduk diem dieman,gue liatin lu,lu liatin dia,uda kaya cinta belah ketupat aja"
"Cinta segitiga bego!
" udah ah,ayo pegi" imbas lisa sambil menarik tangan anak itu kembali ke kelas"
.
.
"Guys,gue tadi liat ada kakel ganteng banget sumpaa"
Teman teman nya hanya diam dan heran mendengar perkatannya
"Perasaan kita deh yang jadi kakel" ucap christy bingung"
"Bukan,noh lo liat dibawah pohon,ada cowo kan nah itu alumni sini,anak pramuka.kayaknya sih joanna sukak sama tu cowok" jawab lisa.
"Ah dimana mana juga gantengan bang radit" oceh sindy
"Dasar bucin!" celetuk vanesa
"Udah ah cepat,gue buru buru mau pulang nih,bantuin mama ngantar barang" ucap rika samb berlari kecil.
"Iya jo,bsok bsok aja deh liatin tuh abang abang,dia kan datang tiap hari" kata lisa sambil menepuk bahu joanna
.
.
"Kita langsung pulang jo atau keliling dulu pake ni motor" tanya lisa
"Main dulu yuk ke taman,males gue pulang"
"Oke deh"
Mereka berdua akhirnya pergi boncengan menaiki motor lisa,yah seperti biasa,ngebut ngebut gak jelas.berbeda dengan temannya yang lain joanna dan lisa rumahnya searah jadi mereka slalu pulang berdua berbeda dengan ke empat temannya yang lain yang rumahnya ke arah mojokerto.
.
.
Sambil menghirup udara bebas joanna merasakan beban hatinya lepas ketika sedang kebutan di jalanan
Suara mesin kereta yang melaju kencang justru menenangkan suasana hatinya.
'Pantesan orang suka balapan,rasanya seadem ini' gumamnya.

BEST PARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang