"Kalo lo yang nyuruh gue mau" jawab lelaki itu dengan raut wajah yang serius namun beberapa detik ia kemudian tertawa kecil
"Parah bener"
"Kalo lo emang mau ngelepas gue,gue mau gimana lagi,apa mungkin gue paksa?"
"Simple banget ya"
"Mungkin ga sesimple itu kalo lo ga dengan simple-nya nyuru gue pindah ke tuh cewek,yakan..?"
"Gue males debat,tiap hari" senyum perempuan itu sinis.
"It's okay.i love it when you smile"
.
.
.
Medan, 23 november 2017
joan
Eh curut gue otw ke rumah lo buruanChristy
Waduh mati gue cepet amat,males gue pigi cepatJoanna
Yauda sera lu ntar kalo gue ketok buka pintu ruma lo,kecilin suara tipilo biar kedengaranChristy
Siap boss,buruan mariFYI joanna selalu pergi bersama christy ke sekolah jadi setiap hendak pergi kesekolah ia mampir dulu ke rumah christy,kebetulan rumah christy di dekat sekolah jadi mereka berdua bisa berjalan kaki ke sekolah.
Di angkutan umum joanna hanya bisa tersenyum memandangi jalanan sekelilingnya.ia sangat senang akan berjumpa lagi dengan pangerannya.
..
tok tok tok
Ketukan pintu joanna yang keras tidak mempan untuk membuat agnes peka dan membuka pintu untuk joanna"Dasar anak budeg!,da dibilang suara tipinya dikecilin masi bandel jugak"
Akhirnya joanna pergi ke arah jendela dan menjulurkan tangannya supaya agnes bisa melihat tangannya dan membukakan pintu
"Anjingg,kaget gua!"
Agnes yang berpikir sebentar akhirnya sadar bahwa itu joanna.ia langsung membuka kan pintu dan.."Anjay,bangsta,najong,fakkk.."
"Ntaran aja ngerapp nya,masuk dulu kalee"
"Emang lu tega bener,enak enakan disini nonton,gua diluar nunggu nunggu,da basah ni tulang kering gua,keringetan"
"Ya mana gue tau,yauda de ntaran gue mau makan dulu"
"Eh anak bangsat,trus dari tadi lo ngapain?"
"Lo liat sendiri gue nonton kan?"
Puuuppp
Joanna melemparkan tas nya yang super ringan hampir tak ada isi itu ke arah christy dengan secepat kilat.sontak agnes berlari menjauh sambil tertawa ke arah dapur
"Besok besok gua pegi sendiri aja"
"Christy sayang joanna,kalo joanna mau pegi christy bisa apa?" ucapnya sambil berjalan menuju meja makan
"Bangggg"
"Saattt" ucap vanesa sambil melanjutkan ocehan joanna.
.
."Joan,joan ntar pulang bareng siapa?" tanya lelaki berpostur tinggi kurus itu di depan joanna sambil duduk menghadapnya.
"Bareng supir la" ucap cewek itu datar
"Gausa sama supir,sempit sempitan ntar kamu kejepit makin kurus lebi baik sama aku aja naik bum bum"
"Ga ada yang lebi buruk daripada dibonceng ama lu"
"Jahat amat anjayyy"
"Hehehe,da ah pigi sono,gue mau bljar tar lagi ujian"
"Besok gimana?"
"Engga juga,dah ah pegi buruan.."
Rama pergi berjalan keluar kelas,dia tau hari ini ujian namun ia tak peduli ia tetap pergi cabut seakan pendidikan bukan hal yang menarik baginya.
'Ram kalo lo emang suka sama gue tapi kenapa gue ngerasa lo lagi mainin gue,kenapa lo belum putusin ka sinta.gue ngerasa jahat tapi gue pikir lo juga jahat' ucap gadis itu di dalam hatinya
Joanna berjalan menyusuri tangga sekolahnya baru saja ingin melangkah cepat,langkahnya terhenti karna seorang pria yang tengah terdiam di tempatnya.mereka berdua hanya saling tatap,tak lama kemudian pria itu melangkahkan kaki deluan.
Aku bukan puitis handal
Aku pun tak pandai berkata
Aku tak pandai merangkai
Aku hanya bisa mengagumiKau adalah sebuah definisi
Definisi dirimu ialah jauh
Bukan karna jarakmu jauh
Namun karna tak tergapaiPernah kupikir aku pengagum
Namun semakin jauh ku jatuh
Aku sadar bukan sekedar kagum
Namun ternyata aku ini pecanduAku takkan takut jatuh
Jatuh terdalam sekalipun
Aku takkan pernah peduli
Aku hanya ingin mencintaSekalipun aku jatuh
Sekalipun aku patah
Sekalipun aku remuk
Objeknya selalu dirimu.Aku ingin jadi yang pertama
Pertama menemukanmu
Namun sialnya wanita lain
Telah menggapai hatimuKau tau
Aku merasa terhomat
Pernah menyukaimu
Sangat menyukaimuCukuplah seruan nadiku
Aku tak ingin sekedar tau
Aku ingin kau mengerti
Terimakasih.
Malam kamis,23.00 WIB
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST PART
Teen Fictionkau adalah teka teki yang takkan pernah usai kau adalah penantian yang tanpa ada akhir kau adalah pertanyaan yang tak ada jawabnya bagai jarum tajam yang menusuk kebisuanmu sangat merasuk tatapan mata dinginmu piluh aroganmu membuatku membeku kau lu...