[BLURB] TRILOGY = SD+BG

moment story = Taehyung - Hyera

PERLU DIINGAT BAHWA MOMENT STORY TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN TRILOGY STORY YANG SUDAH MENUJU KONFLIK.

selamat menikmati.

***

***

"Hyera..."

Hyera menarik selimutnya, menutupi seluruh tubuhnya.

"Ra..."

Taehyung mendengus karena Hyera tak kunjung bangun. Menepuk bahunya, atau mencubit pipinya, percuma saja. Dipanggil juga tidak menyahut. Kalau sudah seperti ini, hanya satu cara yang mampu membangunkannya.

"Kim. Hye. Ra."

"Engh, jangan memanggilku seperti itu sebelum kau melamarku."

Taehyung terkekeh. "Setidaknya, menghadap dulu padaku."

Hyera berdecak sebelum membalikkan tubuhnya, menghadap Taehyung yang sudah duduk. Tak lupa, Hyera menurunkan selimutnya yang hampir menutupi wajahnya.

"Sekarang apa?"

Hyera menganga ketika Taehyung mengeluarkan dua buah amplop panjang yang bertuliskan-

-Tiket penerbangan.

Hyera langsung bangun dari posisi tidurnya. Gadis itu merampas kedua amplop yang Taehyung tunjukkan. "I-ini k-kemana?"

Taehyung mengusap dagunya. "Ssh, coba tebak."

"Jeju?"

"Ti-dak. Tidak di Korea."

Hyera melotot. "Bagimana bisa kau memesan tiket penerbangan atas namaku jika aku saja belum membuat paspor?!"

"Wow, santai, sayang." Taehyung terkekeh. "Aku sudah menyiapkan semuanya."

"Guna mengurangi kecurigaan, aku mengganti margamu menjadi Kim. Jadi, paspormu kupegang dulu," jelasnya sembari mengecup pipi Hyera. "Apa terlalu cepat, mengubah margamu sebelum kunikahkan?"

Blush!

"D-diam!"

Taehyung kembali terkekeh. "Sekarang, mandi kita akan berangkat sore ini."

"Apa?! Kau bahkan belum mengatakan tujuan kita!!!"

Dan sebuah nama kota membuat Hyera kembali menjatuhkan dirinya di atas ranjang.

"Paris. Kita akan ke sana."

***

Hyera tersentak dari tidurnya. Gadis itu mengerjapkan matanya, sedikit terkejut melihat dagu Taehyung berada di atasnya.

"Tidurlah. Seoul ke Paris cukup memakan waktu yang banyak."

"Ini dimana?"

Hyera baru sadar jika Taehyung menggendongnya. Pantas saja, dari tadi dia merasa tubuhnya sedikit bergoyang. Taehyung berhenti sejenak, lalu memperbaiki posisi tangannya yang menumpu leher dan bagian bawah lutut Hyera. Pria itu kembali berjalan, seolah mencari sesuatu.

"Kita sudah di hotel. Sabar, ya. Aku sedang mencari nomor kamar kita."

Hyera mengangguk. Kembali memejamkan matanya dan merapatkan kepalanya pada dada bidang Taehyung. Aroma parfum Taehyung yang khas membuat Hyera semakin nyaman dalam pejaman matanya. Tanpa sadar, Hyera mengusak wajahnya pada dada Taehyung.