BLURB III

2.4K 331 3
                                    

"Soojin tidak punya orang tua, kan?"

"I-iya..."

"Kemana orang tuamu? Mati meninggalkanmu?"

"Me-mereka di surga... jangan mengejek mereka..."

"Pantas saja kau dikucilkan!"

***

Soojin menangis di gang kecil dekat sekolahnya. Dia bahkan menutup mulutnya agar suara isakannya tidak menggema karena gang yang ditempatinya ini rawan gema suara.

"Kenapa mereka senang sekali menindasku..."

Soojin menepuk pipinya dengan pelan. "Ayah dan Ibu sudah bahagia di sana, jangan meminta apapun..."

Baru saja Soojin akan berdiri, pertahanannya mulai runtuh karena percakapan singkat itu kembali tergiang di kepalanya. Alhasil, dia kembali jatuh terduduk. Soojin terus saja memukul dadanya yang terasa sesak.

Memang berat, keluarga besar dari kedua orang tuanya tidak mau menerimanya. Alasannya? Pernikahan kedua orang tuanya tidak direstui oleh mereka. Padahal itu sudah lama, dan Soojin sudah berumur tujuh belas tahun sekarang.

Apa yang didapatnya? Hanya materi yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

Terasa kejam.

"Im Soojin!! Kau dimana?!"

Terdengar suara langkah kaki mendekatinya. Bersamaan dengan Soojin memutar, maniknya mendapati seorang gadis yang menunjukkan raut khawatirnya.

"Lee Jiyeon sunbae..."

"Astaga, Im Soojin!" Jiyeon berjongkok dan menangkup kedua pipi Soojin. "Berhentilah menangis, oke? Aku di sini."

"Aku takut..."

Jiyeon menggeleng. "Aku, maksudku kami berdua tidak akan meninggalkanmu. Kau sudah seperti adik bagi kami."

"Jiyeon! Dimana--- ASTAGA, SOOJIN!"

Jiyeon mengusap pipi Soojin yang sembab tanpa memperdulikan pekikkan Hyera. Jiyeon mulai memutar kepalanya dan  melemparkan senyum misteriusnya pada Hyera, membuat sahabatnya itu diam tidak berkutik.

"Oke, maafkan aku."

Jiyeon menghela napas. "Ikut kami, ya?"

***

"Cantik... tapi rapuh..."

Drrt... Drrt...

Call Group form Trio CEO pedofil...

"BISAKAH NAMA GRUP KITA ADA YANG LEBIH WARAS?!"

"Wowowo... santai, Tuan Jeon Jungkook. Gendang telingaku bisa pecah."

"Aku baru melihatnya. Taehyung yang menggantinya."

"Tidak, bukan aku."

"Sialan, riwayat grup menunjukkan kau yang menggantinya!!"

"Bisakah bicara langsung ke poinnya?"

"Jungkook, kau sudah mendapatkannya?"

"Sudah. Aku juga melihat incaran kalian berdua."

"Mereka... satu sekolah?"

"Yap. Aku melihat mereka memakai seragam sekolah yang sama."

"Cepat kemari dan bicarakan hasil kegiatan mata-matamu itu."

Tit!

***

"Sayang sekali, tapi... bukankah kau senang? Bersamaku, kau bisa mendapatkan cinta tanpa kauminta."

[BLURB] TRILOGY = SD+BGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang