BLURB II

2.9K 352 13
                                        

"Hai, Ayah!"

"Hyera? Apa yang kau lakukan di sini? Uang bulananmu masih ada, kan? Ayah sibuk, pulanglah."

"Bukan itu, Ayah..."

"Sudah, ya? Ayah ada rapat."

"Bagaiman dengan Ibu?"

"Ibumu juga sibuk. Lebih baik, pulanglah."

***

Pletak!

Sepasang sepatu berhak tinggi terlempar ke sembarang arah. Hyera memejamkan matanya sembari mengatur napasnya yang kacau. Posisinya berada di ujung lorong yang sepi. Gadis itu memanfaatkan lorong ini untuk melampiaskan kekecewaannya.

Kecewa? Tentu saja! Orang tuanya lebih sayang perusahaan daripada anaknya sendiri.

Hyera bersandar. "Apa mereka buta?"

"Aku perlu kasih sayang.. bukannya materi.."

Hyera pun menyisir rambutnya ke belakang dan memungut sepatunya yang sudah hancur. "Percuma aku berkunjung, ujung-ujungnya pasti akan disuruh pulang."

Kedua tungkainya bergerak. Tak lama, dia mengeluarkan tawa sumbangnya. "Kenapa aku mengharapkan mereka?"

Bugh!

Hyera meninju pintu gudang di sampingnya. "Mereka tidak akan memberinya. Mereka hanya akan fokus dengan pekerjaannya."

Hyera meniup punggung tangannya yang terasa nyeri. "Aku merasa... bukan lagi anak dari keluarga Song."

"Aku merasa... kosong."

Setetes air mata pun keluar dari sudut matanya. Hyera menggeleng dengan cepat. Tangannya terangkat untuk mengusap sudut matanya yang mulai menggenang.

"Berhentilah keluar!"

Hyera pun jatuh terduduk. Wajahnya mulai tertutup telapak tangannya. Isakannya mulai menggema di lorong yang ditempatinya.

"Orang seperti mereka... tidak perlu kau tangisi! Kumohon, berhentilah mengalir..."

Hyera mendongakkan kepalanya. "Aku hanya butuh seseorang yang tulus padaku..."

"Tuhan... bisakah kau datangkan seorang malaikat untukku?"

***

"Lumayan juga.. aku harus mengabari lainnya."

Drrt... Drrt...

Call form Jiminie pabo~

"Halo?"

"Kau kemana, sialan?! Bukannya kau sendiri yang mengajak berkumpul?! Jungkook akan menghajarmu jika kau terlambat!!"

"Ehehe..."

"Teruslah tertawa, Kim Taehyung. Jika aku yang menemukanmu, akan kulempar kau ke dalam liang kuburan!!"

"Astaga, Jim. Kau tega sekali padaku. Aku bahkan baru saja mendapatkan seorang putri yang malang."

"Persetan. Aku seperti ini karnamu, dasar pria kelebihan hormon. CEPAT KEMARI!!"

Tit!

***

"Persetan dengan umur, sayang. Aku mencintaimu sepenuh hatiku."

[BLURB] TRILOGY = SD+BGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang