| 9 | Semanis Piscok

25 2 0
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca
Happy reading

Saat jihan memperhatikan pria itu dirinya langsung terkesiap ketika mata dengan bola mata hitam legam itu menoleh ke arahnya membuat jihan salah tingkah dan langsung melengos ke lain tempat, terlihat pria itu terkekeh melihat jihan yg jelas terlihat salah tingkah itu,

"Kalau kalian sudah selesai kumpulkan di meja saya ya!!"ucapnya

"Iya pak!!"

Jihan sebenarnya sudah selesai sedari tadi hanya saja ia takut jika maju dan mengumpul jawaban lebih dulu dari yg lain pasti akan membuat teman2 nya heboh dan langsung menggodanya habis2an maka dari itu jihan lebih memilih mencoret-coret kertas yg sudah tak terpakai yg sengaja ia sediakan untuk mengerjakan soal yg memerlukan perhitungan

Jihan pov

Saat aku sedang asik mencoret-coret ku dengar suara suara aneh bin sruntul yg selalu saja kudengar saat ulangan dilaksanakan,siapa yg tidak pernah melihat peristiwa yg selalu berkaitan dengan siswa sekolah saat melaksanakan ulangan atau ujian

"Na....na...nana...!!"suara aneh satu muncul dengan nada yg sangat lembut dan berbisik

"A-ppa...sihhh...nda?"balas suara lainnya tak kalah berbisik

"No...5 yg wewenang polri apa isinya?"

"Hisss.....menegakan keadilan, melindungi, mengayomi dan melayani....kalau nggak saalah!!"

"Ohh ya....trruss--"

"Udah lo jngan tanya lagi!!"bisa ditebak bahwa si siswi yg di panggil na na itu sudah menjadi sasaran teman temanku yg suka mencontek

Karena sudah agak lama aku menunggu dan melihat bahwa waktu ulangan akan berakhir 30 menit lagi aku memutuskan untuk mengumpulkan jawabanku walau yg lain belum terlihat selesai

Aku berjalan sambil menunduk karena malu jika dia juga melihatku, aku meletakkan kertas jawabanku tepat dihadapannya sadar dengan keberadaanku beliau melihat kearahku "kamu sudah selesai?"tanyanya. "Iya pak....saya sudah!"jawabku,

Baru saja aku akan berbalik dia kembali    bicara

"Sudah diteliti jawabannya belum takut masih ada beberapa soal yg salah....waktunya masih lama"

"Nggak pak....saya sudah meneliti semuanya sudah lengkap kok pak "

"Oh...yasudah bagus, kamu bisa siap2 saja dulu sambil menunggu teman yg lain selesai!"

Aku hanya mengangguki dan berlalu kembali ke bangkuku menunggu yg lain selesai mengerjakan,tak lama pun yg lain mulai satu persatu maju mengumpul jawaban yg sudah terisi

Teet teet teet

Bunyi bel membuat teman-temanku makin gugup bahkan ada yg cepat2 menyelesaikan agar terkumpul dengan jawaban yg lengkap

"Yang belum selesai harap cepat menyelesaikan soalnya, waktu sudah habis!"ucap beliau yg ada di depan sana sedang menata kertas kerja murid

Akhirnya semua murid sudah selesai mengumpul dan satu persatu mengambil tas masing masing yg memang sengaja diletakan di bagian belakang kelas untuk keamanan dan meminimalisir murid yg suka membuka buku saat ulangan

"Heyy, buat yg padus ( paduan suara) jangan pada pulang dulu kita suruh latian dulu"ucap vivi mengumumkan

"Okeee!!"jawab kami serentak,ya kami memang masih disibuki oleh persiapan pentas seni yg akan dilaksanakan akhir bulan ini

"Yasudah bapak undur diri, jangan lupa belajar yg rajin ulangannya belum selesai masih ada beberapa hari lagi"nasehat beliau

"Iya pak!!" Setelah berdoa yg tidak mengikuti paduan suara diperbolehkan pulang sedangkan aku termasuk salah satu yg ikut dalam paduan suara jadi masih tetap disekolah

"Heyy, ini siapa yg mau ambil salonnya?"tanya nanda temanku

"Cowoknya aja yg kuat, rama sama wawan lo!!"usul vivi, tanpa basa basi lagi mereka berdua langsung otw menuju kantor untuk mengambil salon

"Baiknya nih ya, sebelum kita latiham makan dulu biar nggak lemes!"

"Betul kata wulan, mending kita beli apa dulu gitu yg bisa ngenyangin"ucap ana menanggapi usul dari wulan

Dan akhirnya kami menyetujui untuk membeli makanan agar nantinya saat kami latihan tidak terlalu lemas dan masih memiliki power, aku sendiri menitip kepada wulan untuk membeli piscok karena memang sisa uangku yg hanya 5000

Hanya menunggu waktu sebentar piscok yg kutunggu datang, kami memilih untuk duduk di barisan belakang namun dekat dengan pintu, selanjutnya kami langsung menikmati makanan karena memang sudah sangat lapar

"Assalamualaikum?"masuk dua orang guru yg salah satunya adalah guru yg biasa ku sebut pak pelangi membawa sebuah mic , karena kami syok, hingga tak memperhatikan piscok yg sudah setengah karena setengahnya sudah ada di dalam mulut

"Ehhmm....ngeliatin bapak jangan kayak gitu geh, awas nanti tumpah semua makanan yg ada dimulut"ucapnya terkekeh,

Baru pertama kali aku dengar dia berkata seperti itu ternyata dia punya selera humor juga kami pun langsung menutup mulut masing2

"Maaf ya bapak ganggu waktu latihannya, numpang ngecek mic"Ijinnya

ternyata dia mau mengecek mic yg ia bawa masih hidup atau belum menggunakan salon yg sudah diambil temanku sebelumnya, dari kami tidak ada yg menggubris perkataannya kami hanya terus makan sambil memperhatikannya mengecek mic tersebut

Bukan sok jutek atau apa karena kami memang tidak mengerti harus menjawab apalagi setelah guru yg famous itu ada dihadapan kami

"mungkin mic ini kabel sambungannya putus pak jadi nggak hidup" ucapnya pada guru yg lain

"Yowes, makasih ya atas waktunya"ucapnya kepada kami, tak lupa mengulas senyum manisnya

Saat sedang menggulung kabel mic

"Ya allah pak, kecoa aku sama bapak kok malah pergi sih"teriak vivi mendramatisir

"Kecewa vi, kecewa bukan kecoa!"ralatku

"Ya nggak pa pa , sa bodo yg penting aku happy hahaha!!"terdengar angker jika mendengar suara tertawa vivi hingga membuatku meringis ngeri

"Kamu kecewa kalo bapak keluar gitu?"aku terkejut dengan pertannyaannya, ternyata beliau mengira bahwa aku yg kecewa padahal aku meralat perkataan vivi, ya walaupun aku juga kecewa jika dia pergi hehehe....

"Ehh, engg-gak kkok pak!"habis sudah harga diriku yg hanya bisa menjawab dengan gugupnya

"Ndak pa pa, jangan kecewa, toh juga kita masih ketemu kok besok, assalamualaikum?"ucapnya dengan mengulas senyum, apa katanya 'kita' maksud perkataannya tadi apa? Oh ya Allah....

Aku reflek menepuk-nepuk pipiku, tidak percaya dengan apa yg baru saja terjadi, suasananya sangat awkward bagiku

"Ehmm...ehmm...sadar neng, udah abisin piscoknya biar cepet latian dan cepet pulang!!"ucap rida menepuk pundak ku

Setelah Kami selesai makan, langsung saja menentukan pilihan lagu dan formasi yg akan digunakan kali ini kami ingin menyanyikan lagu indonesia pusaka sebagai lagu pilihan setelah lagu wajib indonesia raya, sangat keras kami latihan hingga tidak sadar jika hari sudah semakin gelap

"Euh, sebaiknya latihan kita udahin dulu! Udah sore banget ini, takutnya nggak ada angkot yg lewat"saran ku

"Oh yaudah, kita udahin aja latihan buat hari ini! Di terusin besok ya?"jawab vivi

"Iyo bener iku, aku yo urung ngumbai klambi, engko kesoren ( iya bener itu, aku juga belum nyuci baju, nanti kesorean)"ucap tiwi

Akhirnya kami memutuskan untuk pulang karena hari juga semakin gelap.

End

I am back



Lampung,28march2020

Wahidatu_rohma16

Guruku Calon Imam-ku (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang