- Lee Raelyn, perempuan yang sedari dulu suka diam diam ke salah satu laki laki yang disegani banyak perempuan disekolahnya karena ketampanan dan apalagi tatapan nya yang tajam, dan Raelyn beruntung kali ini bisa sekelas sama laki laki yang bernama...
Bel pulang sekolah berdering, murid-murid lngsung berhamburan setelah membaca doa dan salim ke guru mereka.
"Lyn, breng g ?" Sei
"Hmm, kekny ga usah Sei ... gua nunggu bangtiway aja," Raelyn
"Oh oke lyn gua dluan & gomawo udh dteng ke sekolah lyn," sei
"Iya lya sei, gomawo juga udh ingetin klo ada tugas presentasi haha," Raelyn
"Byeee, jngan galau dtinggal chenle," Sei
"Byee," Raelyn
"Sei mah bikin Raelyn kangen chenle jdinya," Raelyn
"Raelynnn oyy blm pulang lu?" Lilis datang dari kelas sebelah
"Blm lis, lu sndiri kok blm pulang?" Raelyn
"Gua tdi mau breng jeno tapi kan jeno ke Malang kangen suer gua sama dia," lilis
"Dasar bucin bru dtinggal sehari aja udah kangen," Raelyn
"Emang lu ga kangen apa sama si Chenle?" Lilis
"Kepo lu," Raelyn lari kenceng ninggalin lilis
"RAELYN IH NYESEL GUA SAMPERIN LU," lilis
#gerbang sekolah
"Bangtiway jdi jemput ga ya?" Raelyn sambil mengecek handphonenya berkali kali ada pesan dari bang tiway ato engga
Bunyi klakson motor berkali kali bunyi dan tidak berhenti sampe skarng.
"Brisik bnget ih," kesel raelyn
"Brisik-brisik bodo yg penting lu udh tau kalo gua tuh dritadi nungguin lu cobasampe jam sgini," kata orang yg bunyiin klakson motornya tdi langsung turun dan menghampiri raelyn
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gua tangxin, gua dsini cuma mau nanggih janji lu aja," tangxin, masih menatap muka Raelyn mengingat apa bner dia pernah bertemu Raelyn sebelumnya.
"Lah anjir gua inget, niorang yang pernah waktu Sd gua kasihin beruang sama cokelat,"
"Ohh Tangxin -- tangxin siapa ya, trus janji apa ya ?" raelyn mencoba membuang muka
"Ktanya mau traktir-in gua makan ayok ntung gua laper ini," Tangxin sambil narik tangan raelyn mnuju motornya.
"Mngkin lu salah orang keknya," raelyn brusaha melepas tangan raelyn
"Yeuh alibi lu, orang elu kok orangnya," tangxin
"Bukann," raelyn
"Iya,"
"Bukan,"
"Iya,"
"Bukan ih,"
"Iya ih,"
"Bukan dbilang,"
"Iya dbilang,"
"Eh keras kepala,"
"Lu yg kpala batu,"
"Lu,"
"Lu,"
"Lu,"
"Elu,"
"Elu,"
"Elu,"
"Aish okay okay gua capek, lu mau makan dmana?" Raelyn
"Ikut gua makanya, kan gua ini yg makan lu cukup bayarin aja," tangxin
"Kok? Gua ga ikhlas buat nraktirin elu ya," raelyn
"Banyak omong lu cepet naik kmotor ga," tangxin
"Iya iya ni gua naik," raelyn
"Dritdi kek," batin Tangxin
"Nyesel udh jnji k gege cina ini," batin Raelyn
#restoran sunda yang terbilang paling terkenal di daerahnya Raelyn.
"Lu serius mau makan dsini?" Raelyn
"Iyalah ayok," tangxin narik tangan raelyn lgi
"Slahkan duduk," tangxin mnarik kursi buat raelyn
Tangxin memanggil pelayan restoran itu dan memesan smua makanan yg dia mau sambil snyum jailnya.
"Knapa gua jdi takut gini, uang gua bakal cukup ga ya," batin Raelyn
"lu ga ikut mesen?" Tangxin
"Ga--ga usah, gua masih kenyang," raelyn
"Raelyn kok liat tangxin kek familiar ya,"
Raelyn sbenrnya lapar karna tadi pas istirahat ga jajan. 10 menit pesanan telah sampai, tangxin lngsung mengambil makanan lalu dpindahkan ke pring kosong.
"Ni lyn," Tangxin sambil menyerahkan makanan yg telah dia taruh ke piring kosong
"Ga--ga,"
"Gua tau kali klo lu blm makan haha, gua canda tau dari tdi tapi muka lu ngeresponnya serius gitu, gua ga bakal sejahat itu kali lyn," tangxin
