#4

805 72 4
                                    

"Liat sini." Aku berdecak, lalu aku menoleh kearah Renjun. Aku terkejut.

Renjun tersenyum, "Kenapa? Kaget ya?"

"K-kok bisa?" Renjun hanya menatapku sambil menyunggingkan bibir nya.

"Bisa lah, gue kan hebat."

Yang buat aku terkejut adalah saat ini Renjun sedang memegang gantungan kunci kesayangan yang ada di tas ku. Yang bahkan aku tak sadar aku kehilangan gantungan kunci itu.

Aku langsung mengambil gantungan kunci itu dari tangan Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku langsung mengambil gantungan kunci itu dari tangan Renjun. "Makasih, Jun. Tapi seriusan kok ini bisa ada di lu?"

"Waktu tu kan lu ke rumah gue. Pas itu kan lu di dorong Jaemin buat kebawah. Ini gantungan kunci ketinggalan di tangga, jadi gue amanin daripada dimainin sama anak-anak." Renjun menjelaskan.

"Makasih banyak lho, Jun." Aku berterimakasih kepada Renjun tanpa melihatnya. Mataku fokus kepada gantungan kunci yang baru saja Renjun kembalikan.

"Jangan kemana-mana sendirian ya, Ra." Renjun berkata seperti itu membuatku melihatnya. "Kenapa emang nya?"

"Keliatan banget jomblo nya. Hahahaha" Renjun menertawakan ku. Kelihatan nya sangat puas menertawakan ku. Aku langsung memukul-mukul nya dengan 'lembut'.

 Aku langsung memukul-mukul nya dengan 'lembut'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini tidak ada yang berbeda. Di sekolah aku hanya belajar, ngobrol, makan, dan hal hal lain nya yang wajar di lakukan di sekolah.

Saat jam pulang seperti sekarang pun terlihat normal.

Setidaknya normal sampai sebelum Jisung dan Chenle datang mengganggu perjalanan ke halte ku yang tenang. Bang Mark tidak bisa menjemput, dia bilang Haechan akan mengantarku tapi Haechan nya hilang bak di telan bumi.

"Kalian mau apa sih?" Tanya ku tiba-tiba kepada mereka, membuat mereka sedikit terkejut. Chenle sih hanya sedikit terkejut. Jisung yang kelihatan sangat terkejut.

"Mau ngajak lu pulang bareng." Kata Chenle.

"Dih, ngapain? Males." Aku langsung lanjut berjalan, tapi Jisung menahan tanganku.

Mystery | NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang