Keesokan pagi yang cerah...
"Vin tunggu.." Seorang wanita menghampirinya dengan sedikit berlari
"Turunnya pelan-pelan" Perlahan Kevin membantu Keymora turun dari motor
"Vin.. Ishhh lu kenapa ga jawab telfon gua semalem?"
"Emangnya lu mau ngomong apa?belum puas lu bikin Keymora sampe begini?" Kevin menunjuk pipi Keymora yang masih merah. Kevin dan Keymora baru saja sampai di sekolah dan baru saja memarkirkan motor Kevin.
"Gua ga apa-apain, kan kemaren gue sama elu" Jelas Antana membela dirinya
"Siapa yang bakal berani lakuin hal ini ke dia?selain elu?" Kevin mulai kesal dan tatapannya juga sudah mengintimidasi
"Dia kan ga waras,bisa aja dia nyelakain dirinya sendiri." Antana meraih tangan Kevin dengan tatapan membujuk agar Kevin percaya kata-katanya.
Kevin menghempaskan tangan Antana dan menggandeng tangan Keymora pergi meninggalkan Parkiran. Keymora mengeratkan genggaman tangannya yang membuat Kevin melirik Keymora dan memberi senyuman untuk memastikan semua akan baik-baik saja.
"Semalem lu minta maaf gunanya apa?" Kevin menghentikan jalannya dan bertanya
"Gue takut lu ancem begitu" lirih Antana
Sekarang Kevin dan Keymora benar-benar pergi. Sedangkan Antana meluapkan kekesalannya dengan menendang-nendang tidak tau arah dan tanpa Antana sadari seseorang memperhatikannya.
"Gue bisa bantu lo"
"Diem lu, ini bukan urusan lu. Jadi jangan sok-sokan deh" Antana memalingkan wajahnya dan beranjak pergi meninggalkan orang tersebut.
"Suatu saat lo akan dateng ke gue" Teriak 'seseorang' tersebut.
Triingggg
Bel berbunyi dan semua murid mulai melakukan kegiatan belajar mengajarnya.
"Lu udah gapapa kan more?"
"I'm fine ra.." Keymora juga mengulas senyum tipis memastikan.
Aira membalas senyuman Keymora dan mengelus-elus pundak Keymora lembut. Sedangkan Tania hanya fokus menulis dan seperti tidak peduli, Kevin yang menyadari sesuatu mulai bingung. Tidak biasanya Tania bersikap se'cuek' itu kepada Keymora.
~
Semua kembali normal. Antana mulai fokus pada ujian-ujian prakteknya dan juga ujian nasional nya, begitulah kegiatan kelas 12 berlangsung sedangkan Keymora dan seluruh angkatannya sedang mempersiapkan diri untuk ujian kenaikan kelas. Kevin mulai menjauhi Antana, tapi bukan Antana namanya jika dia hanya diam. Karna dia juga sudah merencanakan sesuatu tentu saja Kevin sama sekali tidak mengetahuinya. Selain itu juga Keymora mulai berhasil membuat dekat Sakti dan Tania, Keymora kerap membuat mereka untuk pergi bersama bahkan Tania mulai banyak menghabiskan waktu dengan Sakti. Keymora bukan wanita munafik karna diam-diam dia akan menangis sendirian dan terkadang juga dia menangis kepada Kevin, semua perjuangan yang sangat membuatnya sakit dan bahagia di saat bersamaan.
"Anak-anak minggu depan kalian belajar dirumah karna kakak kelas kalian akan melakukan ujian nasional. Kalian belajar dirumah jangan main terus" Jelas Bu Diana yang dibalas dengan teriakan senang oleh murid kelas Keymora itu.
"More.. Kita jalan yuk besok.. "
"Mau kemana emangnya?" balas Keymora dengan senyuman senangnya.
"Yah.. Gue gabisa ikut, udah janjian sama Sakti" Sahut Tania dari belakang Aira dan Keymora.
Keymora tersenyum pahit."Ga asik luh, jalan sama Sakti mulu sampe udah jarang jalan sama kita berdua." Balas Aira yang langsung memalingkan wajahnya kesal. Keymora hanya tersenyum dan mengelus-elus pundaknya Aira dengan lembut dan gemash
"Ajak gue kek... "
"Tuh lagi si tupai kerjaannya hibernasi doang."
"Lah biduan.. Emang juga tupai biasa hibernasi"
Kalau percakapan seperti ini sudah pasti Aira yang sedang meladeni satu-satunya orang yang dia tidak sukai.
"Dasar kacang panjang blo'on, yang gua maksud ya elu Empin.. Manusia kok kerjaannya tidur melulu" Aira menjulurkan lidahnya kepada Kevin yang duduk tepat di belakangnya.
'For information : Bu Diana sudah meninggalkan kelas, Dan murid-murid dalam keadaan menunggu bel pulang sekolah.'
"Yang blo'on tuh elu biduan.. Gua manusia paling tampan gini lu bandingin sama tupai masa iya?" Balasan Kevin sontak membuat Tania dan Keymora tertawa namun membuat Aira kesal sampai Aira menarik rambut Kevin dengan spontan dan kesal, melihat hal tersebut Keymora dan Tania refleks memegang tangan Aira mencoba menghentikan. Setelah Aira melepaskan tangannya dari rambut Kevin Tania melirik Keymora tidak suka, Keymora kebingungan melihat sikap Tania tapi saat Kevin meringis kesakitan Keymora langsung mengelusnya dengan lembut.
"Yuk balik... " Kevin menggenggam tangan Keymora dan mengajaknya meninggalkan kelas tentu saja saat bel pulang berbunyi.
"Lu demen banget gandeng gua ya, gua udah gede kevin"
"Masih kecil tuh" Kevin melirik dada Keymora yang langsung membuat Keymora menatapnya sinis
"Dasar cabul" Keymora mendengus kesal dan melepaskan tangannya dari genggaman tangan Kevin tapi dengan sigap Kevin langsung menggenggamnya kembali
"Entar lu ilang, gua yang repot.. Kalo kecil mah kecil aja gausah sok-sok bilang gede" Kevin terkekeh yang membuat Keymora makin kesal dengan sahabat satunya ini.
"Key..." Keymora dan Kevin langsung menoleh padahal mah yang dipanggil kan satu orang yang nengok dua orang.
"Kenapa sak?" Sakti bingung melihat Kevin yang menggenggam erat tangan Keymora mereka seperti sepasang kekasih tapi bukan.
"Ikut yuk besok"
"Kemana?" Keymora tampak penasaran
"Mau nonton sama Tania" Jawab Sakti dengan semangat
"Terus... Keymora lu mau jadiin nyamuk?" Keymora belum sempat menjawab tapi dengan sinis Kevin yang menjawabnya.
"Kevin apaan sih" Keymora menatap sinis Kevin. "Besok gua ada janji sama Aira .. So just enjoy your time" Keymora mengakhirinya dengan senyuman.
"Yahh.. Yaudah deh gapapa, tapi next time ya"
"Iyaaa.. " Keymora melihat Tania mendekat. "Gua duluan ya.. Hati-hati" Keymora pun berjalan menjauh dan Kevin menyusul Keymora dengan berjalan beriringan.
"Besok ga kemana-mana juga, sok-sokan mau kemana-mana" Batin Kevin.
YOU ARE READING
Admirer
Teen FictionKeymora tidak pernah membayangkan bahwa perasaan manis sekaligus membingungkan itu akan dia dapatkan lewat sebuah senyuman soerang pria yang akhirnya dia kagumi. Tapi pria tersebut telah mengagumi seorang wanita lain terlebih dahulu. Akan kah Keymor...