Harry Potter milik JK. Rowling, TLOTR milik JRR. Tolkien penggunaan karakter hanyalah bagian dari Fanfiction ini. Storyline by me. Beberapa cerita Harry Potter mungkin ga akan sesuai dengan karya aslinya, karena ini Fanfiction...
Selamat Membaca..
Yuna mengerutkan keningnya, menatap hasil laporan dari sang Regent, Adwin Kosan dan Tuan Senator. Isi laporan mereka bukanlah sesuatu yang Yuna harapkan. DOSA sudah menjadi Departemen elite yang hampir setara dengan FBI, dengan akses dirahasiakan. Bahkan Senator tidak bisa mendapatkannya tanpa alasan yang jelas.
Liam, duduk di kursi diseberang meja Yuna, diapit oleh Stephen dan Legolas. Wajah ketiganya terlihat puas dan penuh percaya diri. Dengan berkas yang dikirim Senator, Yuna tidak akan punya pilihan lain selain mengikuti ide Liam. Mengirim mata-mata.
Yuna terpaksa menahan kekesalannya, bahkan kemampuan Claudia yang sangat dibanggakannya juga tidak bisa membantunya saat ini. Server DOSA dilindungi dengan sama ketatnya dengan milik FBI atau CIA. Begitu dia mulai meretas dan berhasil masuk, alarm bahwa dia sudah ketahuan oleh musuh dengan cepat menyala dalam hitungan kurang dari satu menit, sehingga Claudia harus cepat-cepat kabur sebelum mereka berbalik melacaknya.
Dan ketika, Claudia mencobanya lagi beberapa hari kemudian, pertahanan server ternyata sudah ditambahkan dan dia kesulitan menembusnya. Claudia mengatakan dia sedang berusaha mencari teman untuk membantunya. Tapi semua itu butuh waktu, dan ide Liam untuk mengirim mata-mata menjadi pilihan yang paling tepat.
"Aku benar-benar benci ide ini" ucap Yuna, lagi, untuk kesekian kalinya. Liam hanya mendengus sementara Legolas memutar matanya, bosan.
"Bunny..." panggil Stephen lembut, dibalas dengan tatapan cemberut Putrinya. Posisi Yuna sebagai Nyonya Perpustakaan, tidak membuatnya berhenti memanggil Yuna dengan panggilan anak-anak. Tidak peduli seberapa banyak Yuna mengeluh kepadanya dan menyuruhnya berhenti. Hanya Mellody yang terlihat senang dengan panggilan itu. "Aku rasa ide Liam sangat bagus. Kita tidak bisa mengetahui seberapa dalam dan kuatnya DOSA saat ini tanpa memasukan seseorang sebagai mata-mata"
"Tapi siapa yang akan aku kirim? Jacob dan Ezekiel tidak akan mungkin bisa. Mereka akan ketahuan dengan cepat bahkan sebelum mereka memasuki Departemen sialan itu" erang Yuna. "Claudia tidak akan bisa melakukannya karena aku yakin Kili dan Tauriel tidak akan mengizinkannya, belum lagi karena dia adalah Penjaga Warehouse13 saat ini. Lalu Bree? Rosella akan membunuhku bahkan saat aku baru menyebut namanya"
Liam mendengus tapi mengangguk setuju. "Karena itu, Ayah rasa. Liam adalah kandidat sempurna untuk misi ini. Liam sudah terbiasa dengan militer dan pemerintahan no-majs" jelas Stephen.
"Aku ragu, Ayah! Aku tidak mau mengirim Liam kedalam misi yang tidak kita ketahui. Bagaimana jika dia ketahuan? Liam bahkan baru berada di sini kurang dari setahun" Yuna menggeleng, masih belum menyetujui ide tentang mata-mata ini. "Bagaimana kita bisa memasukan dia ke dalam DOSA tanpa menimbulkan pertanyaan?"
"Bagaimana dengan menjadi agen mata-mata ganda" usul Legolas. Yuna menyipitkan matanya. Suaminya sudah terlalu banyak diberi tontonan modern oleh Jacob dan Ezekiel. Bahkan film mengenai mata-mata dan superhero menjadi favoritnya akhir-akhir ini, bersama Feren dan Rumil. "Aku menontonnya di film yang Jacob berikan. Dan Liam bilang hal seperti itu kadang terjadi di dunia nyata juga, maksudku tentang agen ganda"
Yuna tahu Legolas sedang mengacu pada film 'Salt'. Tentang seorang yang dulunya adalah agen wanita Rusia yang kemudian menjadi agen wanita CIA dan kemudian dituduh merencanakan pembunuhan Presiden Rusia dan Presiden AS. Sehingga akhirnya dia dikejar-kejar oleh agen dari dua Negara.
"Kau yakin?" Yuna menatap Liam yang mengangguk. "Bagaimana?"
"Kau lihat nomor 17, nama yang diberikan oleh Mr. Kosan?" tanya Liam. Yuna mengangguk sebagai jawaban. "Dia adalah temanku, orang yang membantuku untuk mendapatkan dukungan saat aku akan menuntut Perpustakaan New York" jelas Liam.
YOU ARE READING
The Wanderer 3 - Legolas Fanfiction
FanfictionSinopsis : Yuna dan Legolas menunggu waktu untuk mereka bisa berkumpul kembali. Tiga tahun terasa panjang bagi Yuna, tapi tidak sebanding dengan 500 tahun penantian Legolas... Akankah mereka bertemu kembali? Apakah Yuna berhasil menemukan jalan menu...