Ciiieeet brugh
Terdengar suara keras dari arah depan. Suasana jalan saat pagi ini masih sepi. Ya Tuhan ini sudah siang ada aja kejadian kuparkirkan motorku dipinggir jalan penasaran dengan kecelakaan di depan.
"Pak makanya kalau nyebrang jangan nyelonong aja, sudah tua itu harusnya hati2. "
" Maaf nak bapak gak sengaja" Jawab bapak itu.
" Kan mobilnya jadi lecet tu pak, bisa kena omel nanti sama yang punya"Kulihat dia orang pemuda dengan seragam lorengnya berdiri di jalan itu
Bukannya menolong bapak penjual cilok itu malah marahin bapak-bapak itu. Geram aku dibuatnya
"Heh bukannya ditolongin dulu bapak ini malah kamu omelin" Sambil ku bantu bangun bapak itu.
" Kamu tu ya gak tau apa - apa ikut aja" Jawab pemuda itu
" Bukannya gtu masalah kan bisa dibicarakan baik-baik jangan mentang - mentang tentara ya bisa seenaknya saja, tentara manusia juga kaleee" Aku menimpali
" Halah saya gak mau tau trus gmna mobil saya yang penyok ni"
" Ya ALLAH kamu tega minta ganti rugi bapak ini, lihat ni ciloknya berantakan kan bapak ini gak bisa dagang. Masih tega teganya minta ganti rugi, yang ada harusnya kamu yang ngasih ganti rugi. "
" Ogah lah orang bukan aku yang salah ngapain ngasih ganti rugi"
"ian udah lah gak usah berdebat, memang kita yang salah memang ya seharusnya kita yang ngasih ganti rugi" Sambil meminggirkan motor bapak itu sambil memungut perlengkapan dagang bapak bapak itu
" Gitu dong itu namanya adil, oh ya pak minta anter ke bengkel pak kalau motornya rusak, sama itu pak mnta ganti rugi ciloknya yang tumpah. Hmmmm kalau ku taksir 1juta."" Heh banyak banget mau meres ya. "
" Udah ian ini pak uangnya maaf ya pak kami buru - buru soalnya ada keperluan penting. " Sambil menyerahkan uang tersebut dan mereka masuk mobil sambil berlalu pergi
" Bapak gak papa ada yg luka gak pak. "
Gak papa nak bapak gak papa"
" Motor bapak gak papa"
" Kayaknya gak papa nak " Sambil menyetater motornya lalu bapak itu mengucapkan Terima kasih.
Setelah itu bergegas aku pergi ke rumah sakit benar sudah terlambat dan alhasil aku kena omel dokter gantengku.Oh ya namaku nafla, "nafla putri maulina" aku bekerja jadi asisten dokter bedah ternama di salah satu rumah sakit ternama di kotaku. Menjadi asisten dokter praktek memang gak seperti dinas di rumah sakit yang full. Bekerja hanya beberapa jam dengan gaji yang lumayan. Tidak hanya satu dokter saja aku bekerja dengan beberapa dokter spesialis. Lumayanlah.
Hari ini ada 3 dokter spesialis. Jadwal yang padat. Tak terasa waktu sudah sore dan praktek dokter wahyu sp OG akan selesai tinggal 1 pasien lagi.
Dreeet deeeeh
Bunyi ponselku.
Segera ku angkat
" Halo assalammualaikum buk ada apa buk tumben telpon apa ada yang mau dititipin?. "
" Iya sayang, tolong kamu belanja ya, kamu tau anak tante yani kan baru dinas di sini makanya tadi tante yani mau tinggal di sini sementara, sampai mereka dapat rumah dinas. rencana nanti malem anaknya kan pada dapat ib jadi ibuk ingin masakin. Makanya ibuk minta tolong untuk belanja ya. "" Iya buk, ini sudah selesai mau beres beres dlu habis ini langsung plang. "
" Ok nak hati hati ya"
" Iya buk, assalammualaikum"
" Waalaikum salam". Lalu telpon terputus setelah beres2 aku melajukan motorku Le pasar sore yg biasanya. Setelah selesai belanja aku segera pulang. Sesampainya di rumah segera ku bantu ibu dan tante yani untuk masak.
Tante yani adalah sahabat ayah dan ibu. Tapi belum sekalipun aku bertemu dengan anak anak tante yani. Karena berbeda kota selama ini juga aku sibuk dengan sekolah kuliah dan bekerja.******
Setelah selesai langsung menghidangkan masakam di meja makan, tak berapa lama terdengar suara deru mobil di halaman depan. Terdengar ketukan di pintu depan
" Assalammualaikum" Bersamaan kami menjawab " Waalaikum salam" Lalu ibuk membuka pintu
" Alhamdulillah Rey ian kalian datang tepat waktu. "
" Masak tante?, wah kebetulan ini. "jawab ferdian
Anak tante yani ada 2 cowok semua satunya namanya Reyhan pratama dan adiknya bernama ferdian pratama. Om pratama meninggal sejak Reyhan berusia 8 tahun sehingga tante yani lah yang bekerja banting tulang untuk mereka.Lalu aku keluar ke ruang tamu
Betapa kagetnya aku ternyata mereka adalah orang2 yang tadi pagi terlibat keributan denganku
" Kamu" Kami bersamaan
" Loh kalian sudah kenal? . " Tanya tante yani.
" Gak kenal tante kami tadi terlibat adu mulut tante karena mereka nabrak orang. " Dengan wajah cemberut
" Saya tadi buru buru bun makanya gak sengaja" Jawab Reyhan
" Ya udah kan sudah beres kan masalahnya, sekarang ayok makan dulu deh. " Jawab ibuk menengahi.
Bergegas kami makan
" Wah tante masakan tante ini enak deh apalagi ini tumis kangkung nya enak banget" Oceh ian
" Bener dek tumis kangkung nya enak banget" Reyhan ikutan
" Tumis kangkung ini nafla yang masak lo. Bukan tante" Ibuku menimpali
" Hah cewek judes ini bisa masak, jangan2 nanti kami keracunan lagi. "
Hmmm tengil banget nih cowok satu bikin gedek aja. Bikin gak selera makan aja.
Setelah selesai aku langsung membereskan makanan dan piring kotor. Ibuk dan tante masih berbincang d ruang tengah.
Saat aku asyik mencuci piring tiba - tiba ada suara
" Sini aku bantuin" Sambil mengambil piring dari tanganku lalu menaruhnya di rak piring , aku terkesan dengan reyhan sepertinya dia orang yang rajin, sopan dan lemah lembut wah idaman cewek banget. kalau gengs centil tau pasti jadi rebutan ni cowok.
Sambil berbincang tak terasa selesai sudah cuci piringnya.Setelah itu kami berbincang2 di teras. dengan ditemani dua cangkir teh hangat. Beda sekali Reyhan dengan adiknya si tengil itu Reyhan perhatian sekali.
Tak terasa sudah larut aku pamit ke kamarku.
Ya Reyhan dan ferdian tidur di depan kamarku tepatnya di kamar kakakku. Oh ya aku punya seorang kakak namanya Nanda. Kak Nanda sekarang berdinas di Batalyon yang sama dengan mereka berdua.
Kamar kakakku dan kamarku terletak di lantai 2 di pojokan sebelah kamarku ada kamar mandi dan sisi lainnya dibuat ruang keluarga. Pintu kamarku dan kamar kakakku saling ber hadapan. Karena aku penakut banget makanya ibu mendesain pintu kamar kakakku di buat berhadapan dengan pintu kamarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS U
RandomCinta kadang memang susah dimengerti, mengorbankan cinta hanya untuk adik tercinta. tanpa disadari banyak hati yang terluka. egois kah?