Awan ibarat sebuah kehidupan,
Penuh dengan warna dan kesenian,
Hitam dan putihnya awan langit,
Persis seperti gelap dan cerahnya hati manusiaAngin berkata-kata,
Apabila awan berarak,
Angin seolah-olah berkata kehidupan kian nazak,
Maksiat dan dosa makin bermaharajalela,
Islam semakin dipandang serong dengan pendosaNama-nama indahMu ibarat permainan di mata dunia,
Kisah-kisah indahMu menjadi paparan hinaan,
Semuanya kerana kelemahan umat Islam,
Disesatkan dengan unsur barat yang tak berkesudahanAwan hitam muncul di dada langit,
Anak-anak palestin ditemani dengan mandian darah,
Ke mana hilangnya sebuah kehidupan?
Ke mana perginya umat Islam untuk memperjuangkan keindahan Islam?
YOU ARE READING
AKSARA PUJANGGA
PoesíaBait-bait kata diciptakan melalui sang hati yang berbicara melalui akal. Sang pujangga melakarkan emosinya melalui aksara demi aksara maka terciptalah bait-bait aksara yang saling berbicara.