BAB III

15 15 11
                                    

Aksara Waktu


Waktu. Andaikan saja waktu seperti jalanan yang rusak,dapat diperbaiki walaupun bentuknya tidak sama seperti yang asli pasti banyak orang yang berlomba-lomba untuk merubahnya. Itulah yang kini dirasakan oleh Rochie,ia ingin merubah keadaannya sesuai kemauannya.Tetapi,hal itu tidak mungkin karena ia bukan sang pencipta. Sesekali ia teringat dengan ucapan Elok,apakah ia bahagia dengan kehidupan modern ini?. Mungkin ia menjawab tidak,karena secanggih apapun suatu alat ia tidak akan pernah bisa merasakan apa itu berlari. Hari ini,hari pertama kelas Rochie mendapatkan pelajaran olahraga. Ia hanya duduk ditepian, karena ia tidak diperbolehkan gurunya untuk melakukan olahraga yang berat seperti berlari. Rochie memandangi teman-temannya yang sedang berlari,sesekali Elok tersenyum kepadanya.

Bel bergema diseluruh sudut sekolah,semua murid bersorak ria menuju kantin. Rochie bersama kedua sahabtnya pergi meninggalkan lapangan. Sesampainya di kelas kedua sahabatnya berganti pakaian,Rochie memutuskan untuk menunggu mereka diluar kelas.

" Haii,Rochie" , sapa Elok yang hanya dibalas dengan senyuman

" Apakah kamu mau ikut ke kantin bersamaku?"

"Saya menunggu Jazmyn dan Janny. Kamu duluan aja"

"Ya sudah,aku dulan ya. Eemm Rochie apakah besok minggu kamu sibuk?"

"Saya tidak tau,mungkin tidak atau bisa jadi iya"

" Emm,begitu rupanya. Ya sudah,aku duluan Rochie. Sampai bertemu di kantin",ucap Elok yang hanya dibalas dengan senyuman Rochie.

    Jazmyn dan Janny telah selesai merubah tatanannya. Mereka bertiga memutuskan langsung ke kantin,dipertengahan jalan ketika menuju ke kantin mereka bertemu dengan orang  yang ditakuti oleh semua murid. Mereka adalah The Girly Squad,salah satu diantaranya adalah orang yang tidak sengaja Rochie tabrak. Senja Pagi,namanya. Orangnya tinggi,putih,cantik tetapi tidak secantik perilakunya. Ia mengancam Rochie untuk tidak berdekatan dengan Elok,padahal sebenarnya Rochie dan Elok tidak sedekat yang mereka pikirkan. Senja mengancam,kalau Rochie tidak berjauhan dengan Elok maka hidupnya akan sengsara. Senja berkata kepada Rochie bahwa ia tidak akan pernah bisa menggapai mimpinya secara Rochie hanya memiliki fungsi satu kakinya saja dan hanya merepotkan Elok ketika Rochie menjadi istrinya. Sungguh kejam. Rochie tidak bisa melawan,karena memang Rochie tidak mempunyai kekuatan seperti mereka yang bisa semena-mena. The Girly Squad mendorong Rochie hingga terjatuh,mereka tersenyum sinis. Jazmyn dan Janny menolong Rochie untuk berdiri,mereka memastikan bahwa Rochie tidak apa-apa. Rochie hanya tersenyum,meskipun ia tau bahwa hatinya kini rapuh,bukan karena ia tidak bisa dekat dengan Elok melainkan ia menyesalkan orang-orang yang melihat dirinya hanya dengan sebelah mata. Mereka memapah Rochie menuju ke kantin,sesampainya di kantin mereka bertemu dengan Elok. Ketika Elok melihat raut wajah Rochie berubah menjadi sedih,ia tidak terima. Ia tau bahwa ada seseorang yang sedang membuat hati perempuan tersebut luka,Elok hanya ingin Rochie bahagia bukan bersedih setiap saat. Ia ingin memperlihatkan bahwa Rochie tidak sendirian berada di bumi,banyak orang yang peduli kepadanya. Sepintar-pintarnya menutupi kesedihan pasti akan kelihatan juga,tetapi bukan untuk Rochie karena ia sangat pandai menutupi kesedihannya dan juga bukan untuk Elok karena ia perasa. Apakah ini cinta yang telah bersemi ?. Entahlah.

     "Hai Jas,Jan,Roch sini gabung bersama kami",Ucap Elok sambil tersenyum. Mereka terpaksa duduk bersama Elok dan teman-teman karena pada waktu ini kantin sedang rami. Janny dan Jazmyn segera memesankan makanan, sedangkan Rochie hanya menunggu di bangku.

     "Roch,apakah kau baik-baik saja?"

" Iya,aku baik-baik saja"
 
      " Kenapa tidak jujur?"

" Maksudnya?"

       " Tidak apa , lupakan saja",ucap Elok sambil memalingkan wajah. Terlihat seperti dua sejoli yang sedang bermusuhan,itulah yang terjadi dengan mereka berdua. Hening. Aksara waktu,apakah aku harus merubah pemikirannya bahwa ia tidak sendirian di bumi ini?,bukankah semesta telah menuliskan waktu kapan ia akan bahagia secara visual maupun tidak visual?. Rochie suatu saat kau akan mengerti mengapa Tuhan mengirimkanmu di bumi sedangkan kamu ingin Tuhan mengembalikan kamu di akhirat. Waktu  yang akan menjawab meskipun kamu tidak sabar akan jawabannya"

#ThankYouNext
         

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Argumentasi PredestinasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang