'Tadinya mau benci, tapi gak jadi'
Sekarang Fiya hanya berjalan mengikuti Alfino yang akan mengantarnya ke ruang guru.
Sayangnya ia hanya bisa memandang punggungnya saja, Afiya bisa saja berjalan berdampingan dengannya, tapi setelah ia melihat ekspresi dingin juga datar yang terus dikeluarkan laki-laki itu ia berpikir tiga kali untuk tidak terlalu dekat dengannya
(tidak dekat fisiknya tapi kalau untuk perasaan fiya pengennya deket).😅-Afiya
(Terserah lu Fiya)😑-AuthorKembali ke cerita
Kini Afiya sedang memikirkan cara untuk mendekati lelaki dingin ini, hingga tanpa sadar ia terus berjalan tanpa melihat ke depan dan akhirnya menabrak punggung didepannya."Aduh.." kata mereka berdua
"Ikh sakit... kenapa berhenti mendadak sih, kan jadinya nubruk" Afiya pun mengusap usap jidatnya yang sedikit sakit.
"Hey.. yang ada tuh bilang makasih, udah di anterin juga"
"Hah" Afiya bingung.
"Liat tuh atas pintu" balas Alfino itu sambil menunjuk atas pintu.
"Ru.ang Guru"
Betapa malunya fiya setelah tau bahwa ternyata ia sudah berhenti tepat di depan pintu menuju ruang guru."Udah ngejahnya. Gue mau cabut"ucapa Alfino lalu berbalik untuk segera pergi, namun tangan Afiya mencegahnya.
"Apa lagi?""Makasih ya Al.Fi.No"jawab afiya sambil menyengir
"Jangan sebutin nama gue sembarangan"
"Fiya gak nyebut kok, cuma baca nametage Fino aja"
"Sama aja"balas Alfino dengan wajah judesnya.
"Udah akh sana jauh-jauh hus"
Alfino pun segera berbalik dan menjauh."Jahat banget sih, emang ayam di hus hus" gumam Afiya sambil memanyunkan bibirnya.
oOo
Setelah ia kembali dari ruang guru untuk menanyakan dimana kelas yang akan ia tempati, kini tibalah Fiya didepan kelas XI IPA2.
Afiya hanya bisa diam didepan pintu kelas karena rasa gugup sebab akan bertemu orang-orang baru.
Tiba-Tiba sebuah tangan menyentuh pundak Afiya dan membuat dirinya terkejut, ternyata itu bu Alia. Dia adalah wali kelas dari XI IPA 2."Eh kok malah diem di sini, gak masuk?" Tanya Bu Alia, karena dia merasa aneh melihat seorang siswi hanya diam didepan pintu dan tak kunjung memasuki kelas, juga merasa asing pada Afiya.
"E..ehh..a..nu bu"seperti biasa Afiya selalu gelagapan saat bertemu orang baru.
"Kamu murid baru itukan?"
"Afiya kan?""I..iya bu"
"Kenapa gak masuk? Pasti gugupya masuk sekolah baru, kelas baru, juga orang-orang baru?"
"Gak kok bu" jawab Fiya cepat.
"Nah kalo gitu kenapa gak masuk dari tadi dan malah bengong disini."
"Ehh iya ya"jawab Afiya dengan wajah polos sambil menggaruk tenguknya yang tak gatal.
Bu Alia pun terkekeh melihat tingkah ekspresi dari Afiya."Kalo gitu cepet masuk, ibu wali kelas dari kelas ini. Kebetulan sekarang jadwal ibu mengajar."
"Iya bu"
oOo
"Pagi anak-anak" sapa bu Alia di awal KBM.
"Pagi bu" jawab semua yang ada dikelas bersamaan.
'Eh tu cewe siapa?'cantik euy meni imut deuih'
'Itu murid baru ya?'
'Cantik njirrr'
'Sasaran baru nih''Cantin dari mana, b ajah'
Suasana kelas pun mulai heboh karena seisi kelasnya trus membicarakan Fiya.
"Anak-anak harap tenang. Dia murid baru dikelas kita dan ibu harap kalian dapat berteman dengan baik"
"Lebih dari temen juga gak papa kok bu" ucap seorang siswa dengan mengedipkan mata ditambah senyum jailnya.
"Ngawur kamu, belajar dulu yang bener" akhirya siswa tersebut atau biasa dipanggil Adi itu akhirya mendapat sorakan dari siswa siswi lain dan setelah itu tawa yang pecah.
"Udah-udah sekarang giliran murid baru yang bicara. Sekarang kamu perkenalkan dirikamu."
"Halo, salam kenal namaku Afiya Amalia Violeta. Panggil aja Fiya".
Afiya pun hanya bisa menahan rasa gugupnya dengan tangan yang mulai basah karena keringat dingin."Ada yang mau bertanya pada Afiya?" Tanya bu Alia
"No Wa berapa?"
"Dah punya pacar belom?"
Kelas pun mulai heboh kembali karena para siswa yang mulai mempertanyakan hal-hal yang tak terlalu penting bagi Fiya untuk dijawab kepada orang-orang yang baru dikenalnya.
"Udah akh, itu gak usah dijawab. Sebaiknya sekarang kamu duduk saja di bangku yang masih kosong. Bagaimana jika sebangku dengan Melani saja?"
"Iya bu"
"Yasudah kalo begitu. Melani coba angkat tangan kamu!.
Nah sekarang kamu duduk disampinya dan kalian semua buka buku catatan kimia kemarin, kita akan lanjutkan sisa materi kemarin". Perintah bu Alia."Iya bu"jawab siwa siswi serempak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvino Untuk Afiya
Teen FictionJangan paksakan cintamu untuk orang sepertiku Karna masa laluku bisa menyakitimu Kumohon jangan tinggalkan aku. Maafkan aku Aku membutuhkanmu seorang yang bisa mengerti dan menlengkapi diriku ini Maafkan aku yang telah menyakitimu Ini bukanlah salah...