Di Bandung Hari Nanti

164 21 0
                                    

menyelusuri sepanjang jalan asia afrika,
menyebrangi setiap pertigaannya
aku memegang tangan mu karena aku takut dengan kendaraan yang tidak mau mengalah dengan pejalan kaki

banyak cosplay hantu yang menakut-nakuti saat kita berjalan, tapi tampang ku begitu datar tak takut sama sekali,
di taman mesjid alun-alun aku tersenyum saat melihat mainan anak kecil yang terbang bercahaya di lemparkan ke udara

adzan magrib berkumandang, kita sempatkan ke rumah NYA,
setelah selesai bercakap singkat dengan NYA, aku bergegas menalikan ikatan sepatu ku yang di bantu oleh mu karena aku sedikit kesulitan mengikatnya

saat kembali berjalan, langit telah berubah warna
dan perut ku sudah berdemo rasanya
banyak nya macam makanan membuat kita bingung,
aku menarik tangan mu untuk menghampiri pria penjual cilor di mix dengan telur gulung
hati ku sangat gembira hanya karena itu

berjalan sambil melahap cepat, kita terus menyelusuri jalanan dengan suhu sejuk di malam hari,
mengitari jalan braga yang sudah mulai di isi dengan mayoritas orang-orang gaul kota bandung

para cantik dan tampan sudah sangat mencuci mata kita,
tapi aku merasa tidak kalah keren dengan mereka,
dan karena kanan dan kiri tetap di penuhi ragam makanan,
aku memilih salah satu tempat itu untuk mengisi penuh perut ku yang baru di ganjal cilor dan telur gulung

ahh jadwal film yang sudah di beli tinggal 5 menit lagi,
tapi tidak masalah, karena hanya tinggal berjalan 100m kita sudah sampai di mall itu

sekitar 140 menit kemudian kita keluar dari mall yang 90% sudah tutup, tinggal 2 jam lagi hari akan larut, kita harus lekas istirahat karena besok nya kita pergi ke tempat yang lebih jauh dari sini dan suhu yang jauh lebih dingin

Kreasi JariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang