Author POV
Aileen pun memberi kan diri untuk mengakhiri kontraknya dengan sang manager.
"Aileen" ucap vio sang manager
"Okey. Kita akhiri semuanya disini" ucap doni sambil menatap kearah aileen.
"Aku atas nama aileen meminta maaf" ucap vio
"Yak vio kamu ngga perlu meminta maaf sama mereka" balas aileen pada vio
"Jujur aku kecewa kesini? Permisi" ucap istri doni
Keduanya pun meninggalkan ruangan vio, dan sekarang tinggal vio dan aileen yang berada diruangan.
"Baiklah aileen. Sekarang giliran aku memarahimu" ucap vio pada aileen
Aileen pun menatap kebawah karna vio pasti akan memarahinya habis - habis an.
"Aileen kamu lihat barang - barang itu?" ucap vio sambil menunjukan pada aileen
"Itu semua barang endorse kamu, dan yang dirumah aku juga belum seberapa" perjelas vio
"Besok aku ngga mau tau, kamu pemotretan untuk endorse full" pinta vio
Aileen pun menyadari betapa banyak nya barang endorse miliknya.
"Aku tidak banyak berbicara aileen, tapi bagaimana liburan kamu" tanya vio
"Pasti sangat mengasikan, aku jadi ingin liburan ke korea" lanjut vio
"Apa yang dibilang doni sama istrinya tadi?" ingin tau aileen
"Ah... Dia ingin mengeluarkan produksi baru aileen. Dan entah kenapa doni memilih kamu. Padahal banyak sekali model disini" perjelas vio
"Aish dia pasti ingin sesuatu. Vio jangan sampai kamu setuju dengan berkerja sama" pinta aileen
"Aileen aku menyukai kalung kamu itu? Dari tadi membuatku salfok" ucap vio
Aileen pun memegang kalung yang ada dilehernya itu.
"Emm... Vio ini kalung terindah yang aku punya" aileen tersenyum pada vio
"Apa kalung itu pemberian dari seseorang? Dari seorang lelaki?" tebak vio
Aileen pun hanya tersenyum malu dan membuat vio jadi makin percaya kalo kalung itu pemberian dari lelaki.
"Apa benar dugaanku?"
"Aku bingung harus jawab apa vio, kamu benar kalung ini pemberian dari lelaki." aileen pun masih tersenyum kearah vio.
"Aileen kamu sedang jatuh cinta?" tanya vio
"Apaan sih vio"
"Aku anggap emang kamu lagi kasmaran aileen" tawa vio
Keduanya pun berbincang - bincang tentang masalah pekerjaan.
Dua jam berlalu kini aileen sudah berada di kantor milik ayahnya.
Niat aileen sebenarnya ingin ke butik milik mamamu tapi karena ucapan mamanya tadi pagi membuat aileen tidak ingin menemuinya.
Aileen pun langsung saja masuk kedalam ruangan milik sang ayah tanpa bicara terlebih dahulu pada ayahnya.
Tapi sesampainya di ruangan sang ayah, aileen justru tidak menemukan sosok ayahnya.
"Nona aileen" panggil sekertaris ayah aileen
"Nona mencari pak roy, kebetulan pak roy sedang meeting tapi sekarang sudah selesai" perjelas sekertaris tersebut
"Baiklah. Aku tunggu" jawab aileen
KAMU SEDANG MEMBACA
With you
Romancesesuatu yang tak terduga!! . . . . . . Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.