04

7.5K 542 18
                                    

"Yang barusan itu bel istirahat, ya?"

"Iya, kenapa?" jawab dan tanya balik taehyung yang sedang duduk di tepi ranjang.

Jimin pun bangun dari tidurnya dan duduk, ia segera menurunkan kakinya dan hendak pergi.

"Yoongi hyung... Dia pasti sudah menungguku"gumam jimin yang membuat taehyung turun dan menahan kepergian jimin.

"Tapi kau sedang sakit"ucap taehyung yang menahan lengan jimin. Namun jimin menggeleng.

"Aku sudah minum obat, taehyung. Aku baik baik saja sekarang" jimin pun melepaskan tangannya dari cengkraman taehyung.

"Kalau begitu, aku ikut pergi denganmu" ucapan taehyung Membuat jimin menghembuskan nafasnya kasar.

"Yoongi hyung akan marah jika aku pergi dengan orang lain" lirih jimin

"Aku ini temanmu. Kenapa kau menganggapku sebagai orang lain?" kini taehyung sedikit meninggikan nada bicaranya, ia merasa kesal.

"Kau teman yang baik bagiku tapi kau adalah orang lain untuk Yoongi hyung. Jadi kumohon, biarkan aku pergi taehyung-ah"

Taehyung pun perlahan melepaskan cengkramannya di pergelangan tangan jimin, lalu ia mengangguk dan membiarkan jimin yang buru buru pergi meninggalkan unit kesehatan siswa dan dirinya.

Jimin pun setengah berlari menuju ke gedung yang berbeda, Yoongi adalah siswa tahun ketiga atau Terakhir yang kelasnya berbeda gedung dengan kelas jimin.

Namun saat jimin baru menyusuri lorong gedung dimana kelas Yoongi berada, jimin berpapasan dengan Yoongi dan ia lihat gadis cantik dan imut sedang bergelanyut manja di lengan Yoongi.

"Hyung" panggil jimin saat ia berdiri tepat dihadapan Yoongi. Jimin hanya menatap datar ke Yoongi karna merasa kecewa dan sesekali jimin melirik gadis yang berada di samping Yoongi itu.

"Ah, aku tidak bisa makan siang bersamamu karna aku akan makan siang bersama yuqi"

Ucapan Yoongi pada jimin, Membuat jimin benar benar tertusuk dan meruntuki gadis yang berada di sisi tuannya itu, yuqi, gadis itu tampak melirik ke jimin lalu ia melirik ke Yoongi.

"Tapi hyung, tadi kau.."

"Jiminie... Dengarkan aku, kita bisa makan siang bersama dilain hari tapi untuk sekarang, kau harus makan siang sendiri dulu. Mengerti?"

Yoongi segera memotong ucapan jimin yang belum selesai, Mata jimin terasa panas dan pedih mendengar ucapan yoongi, namun jimin tetap mengangguk untuk merensponnya. Setelah itu yoongi berjalan begitu saja melewatinya.

"Tadi itu siapa oppa?" terdengar suara gadis yang berada di sisi Yoongi itu bertanya, perlahan jimin pun menoleh kearah langkah kaki yuqi dan Yoongi.

"Bukan siapa siapa" Jawaban terdengar oleh telinga jimin dan itu benar benar Membuatnya tertusuk untuk kedua kali. Perlahan cairan bening meluncur dari pelupuk mata jimin dan berakhir membasahi pipi gempilnya.

Jimin pergi meninggalkan tempat itu dengan berlari, namun baru beberapa meter ia berlari, jimin  menabrak seseorang yang dengan tiba tiba muncul dari balik Pilar bangunan. Inilah akibatnya jika kau berlari tanpa melihat jalan dan malah menangis tanpa tau apa penyebabnya.

Beruntung orang yang di tabrak itu dengan sigap menahan tubuh jimin, kalau tidak jimin bisa saja jatuh tersungkur ke lantai. Jimin pun mendongak ke arah seseorang yang ia tabrak tanpa sengaja itu.

"M-maaf" ucap jimin dengan gugup ia menatap orang itu dengan mata yang memerah dan berair, namun setelah melihat orang itu, jimin membulatkan dan melebarkan matanya.

My Little Slut Boy ; YOONMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang