06

6.4K 441 14
                                    

Author pov.
.
.
.
.
.

Dipagi hari, Jimin terbangun dari tidurnya karna merasakan tubuhnya yang pegal dan pedih, di tambah beratnya beban tangan seseorang yang tengah melingkar diperutnya.

Matanya yang belum sepenuhnya terbuka pun menoleh kebelakang, melihatkan seorang Pria dengan wajah damainya sedang terlelap dan memeluknya. Dia adalah Yoongi. Jimin tidur membelakangi Yoongi sejak hukuman yang ia terima dan telah diobati dengan salep luka bekas cambukannya semalam oleh Yoongi.

Perlahan tubuh Jimin yang tidak memakai sehelai benang pun, hanya selimut tebal yang menutupi ujung kaki hingga pinggulnya. Jimin membalikan tubuh perlahan untuk menghadap sang tuan, Min Yoongi.

"Hyung... Bangun..." Jimin pun coba membangunkan Yoongi dengan begitu lembut namun Yoongi tidak bereaksi. Membuat Jimin perlahan mengangkat tangannya lalu ia belai lembut pipi Yoongi yang sedikit berisi itu.

"Yoongi hyung, banguuun" ucapnya lagi sembari memberikan kecupan lembut di dagu Yoongi lalu Jimin dibuat tersenyum saat tangan Yoongi mengeratkan pelukannya membuat tubuhnya tergeser semakin dalam didekapan Yoongi.

"Hyung... Kita perlu besekolah sekarang"

Yoongi pun setengah membuka matanya untuk melihat Jimin yang berada dipelukannya lalu tersenyum saat Jimin tersenyum padanya,

"Kau yakin mau ke sekolah?" Tanya Yoongi yang membelai surai hitam Jimin, Jimin pun mengangguk.

"Bagaimana dengan bercak merah bekas cambukan semalam? Apa masih sakit?" Tanya Yoongi dengan nada menyesal.

"Tidak kok hyung, kan Yoongi hyung sudah mengobatinya semalam" jawaban Jimin yang disertai senyuman itu membuat Yoongi mengeritkan keningnya.

"Kau yakin?" Tanya Yoongi sekali dan Jimin mengangguk pelan, lalu dengan sengaja tangan Yoongi turun menuju salah satu gelembung bokong Jimin dan ia remas bokong itu tidak terlalu kuat namun membuat Jimin meringis sakit sampai tangannya meremas kemeja Yoongi.

"A-ahh..."

"Jangan berbohong padaku, Jiminie" Remasan tangan Jimin mengendur saat mendengar kata kata Yoongi ditambah tangan Yoongi sekarang tengah mengelus lembut bokongnya.

"M-maafkan aku hyung. Itu masih sedikit pedih, tapi sama sekali tidak mengganggu aktivitas sekolahku" Jimin bicara dengan lembut pada Yoongi, Yoongi lantas mengangguk.

"Baiklah. Kau bisa mandi dan bersiap siap untuk sekolah" suruh Yoongi yang melepaskan pelukan ditubuh Jimin. Yoongi mengganti posisinya menjadi duduk bersandar pada kepala ranjang, sementara Jimin dengan pelan bangun dan menuruni ranjang.

"Kau juga harus bersiap siap hyung" Jimin coba mengingatkan Yoongi yang juga memiliki kegiatan sekolah, Yoongi hanya mengangguk untuk merenspon jimin.

Sorot mata Yoongi memperhatikan setiap pergerakan, termasuk Jimin yang menuruni ranjang dan berlari kecil menuju kamar mandi yang juga berada disudut kamar ini dengan tubuh polos tanpa sehelai benang pun yang menutupinya, membuat tubuh itu terekspos jelas dimata Yoongi. Bokong Jimin yang masih terlihat memerah itu bergerak ke kanan dan kiri saat Jimin berlari, membuat Yoongi harus menahan sesaknya celana yang ia pakai sekarang.

My Little Slut Boy ; YOONMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang