11

8.1K 424 88
                                    

"Bagi dunia kamu hanyalah seseorang, tapi bagi seseorang mungkin kamu adalah dunianya"

Waktu menunjukan pukul delapan malam. Dibawah sinar lampu belajar, Jimin berada duduk dimeja belajar yang berada di kamarnya. Ia kini sedang mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dari sekolah.

Apartment mewah dan luas ini benar benar terasa sunyi dan sepi, Jimin dapat merasakan kekosongan ini. Ia meletakan kepalanya diatas meja belajar, dengan bertumpuan lengan ia pun meletakan kepalanya. Sambil memainkan pena yang berada disela sela jarinya, Jimin pun menghela nafas berat.

"Sepi sekali... Nanti saat Taeyeon Noona menetap di Korea, aku harus mulai terbiasa lagi dengan kesepian ini" Jimin bergumam sembari mengetuk ngetukan penanya ke meja.

"Aku hanya memiliki Yoongi Hyung, aku tidak memiliki siapa siapa lagi kecuali dia"lanjutnya

"Ah.. tidak tidak, aku punya teman teman disekolah. Woah~ yoongi Hyung benar benar genius, dia menyekolahkanku agar aku tidak kesepian bukan ? Dia melakukan itu karna peduli padaku" Jimin lantas mengangkat kepalanya, berdiri tegak dan merasa tidak percaya.

"Park Jimin"

panggil seseorang yang membuat Jimin terkejut, ia menoleh kearah pintu kamarnya dan langsung berlari keluar, ia menuju lorong dimana pintu masuk apartmentnya.

"Ya! Yoongi Hyung..."Jimin mendekati yoongi yang berada didekat pintu sedang melepaskan alas kakinya.

"Kok Hyung kesini ?"tanya Jimin yang kebingungan, lantas yoongi memeluk pinggang Jimin dan membawanya mendekat padanya.

Yoongi mencium bibir Jimin dengan lembut, memberi kecupan gemas dan lumatan yang lembut setelahnya keduanya tersenyum saat mengakhiri ciuman mereka. Pipi Jimin merona dan bibirnya tersenyum kecil.

"Apa yang sedang kau lakukan hm ?" Yoongi bertanya sembari melangkah masuk ke dalam apartment, tidak lupa tangannya masih ia lingkarkan dipinggang Jimin dan Jimin yang mengikuti langkahnya.

"Mengerjakan tugas sekolah" jawab Jimin dengan semangat.

"Benarkah ? Woah~ siswa yang rajin" puji yoongi sembari mengusap Surai Jimin dengan satu tangannya lagi, membuat Jimin senyum kesenangan.

Keduanya menuju ruang tengah, dimana terdapat sofa dan televisi. Mereka menjatuhkan bokong pada sofa empuk disana setelah itu Jimin memukul Yoongi manja sambil mengerucutkan bibir tebalnya,

"Hyung kenapa bisa ada disini iss" gerutunya merasa kesal karna pertanyaannya tidak dijawab.

"Eih... Memangnya aku tidak boleh mengunjungimu ?"dengan wajah datar yoongi bertanya dan melirik wajah Jimin sedikit marah.

"Bukan begitu... Tapi hyungkan harusnya menjemput Taeyeon Noona, iya kan ?"

"Penerbangannya tertunda jadi kedatangannya akan terlambat, pesawatnya akan tiba di Korea besok pagi" Yoongi menjelaskan dengan sangat tenang, Yoongi juga mendekati wajahnya ke wajah Jimin, membuat Jimin menunduk dengan wajah yang merona sambil menyipitkan matanya.

"Karna itu aku langsung kesini untuk menghabiskan waktuku bersamamu" Yoongi mengakhiri ucapannya dengan sebuah kecupan manis di pipi gempil Jimin, lalu ia menjauhkan wajahnya dan kembali bersandar pada sofa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Little Slut Boy ; YOONMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang