Port Of Busan [Kookv] [END]

Part 1

Votement yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*

oOo

Kim Taehyung, mahasiswa semester lima di salah satu Universitas bergengsi di Korea Selatan berlari tergesa memasuki kelas sejarah, salah satu mata kuliah wajib di jurusannya. Namun sosok cantik itu bisa menghela napas tenang begitu sang dosen belum tiba di kelas.

Dengan senyum kotaknya, namja  yang kerap kali disapa Taetae itu mulai melangkah santai mencari kursi paling belakang yang masih kosong. Kebetulan ada sahabatnya di sana, Park Jimin yang sedang melambai  ke arahnya.

Taehyung membenarkan tatanan rambutnya yang nampak sedikit lepek karena keringat sambil mendudukkan dirinya di samping Jimin.

"Tae, kenapa kau terlambat, eoh?" cecar Jimin ingin tau.

"Aku--"

"Selamat siang semua."

Perkataan Taehyung terpotong dengan kedatangan seorang pria tampan yang ia kenali sebagai dosen mereka.

"Selamat siang Prof!" balas mereka kompak.

Taehyung menatap Jimin sungkan dan bibir indah itu mulai
berucap pelan. "Maaf Jimin-ah, lain kali ku ceritakan. Kau tau kan Prof Jungkook memiliki telinga kelinci?" Jimin hampir tertawa saat mendengar ujaran sahabatnya itu, "Aku malas ditegur olehnya."

"Arraseo, habis selesai mata kuliah ini ya?"

Setelah melihat wajah cantik dengan rambut mint itu mengangguk lucu, akhirnya Jimin mulai memperhatikan eksistensi sang dosen. Sama halnya dengan Taehyung yang mulai memindai sosok tegap yang entah kenapa kini sedang menatap kearahnya.

Lihat?

Telinga kelincinya mulai bekerja eoh?

Taehyung hanya mengalihkan pandangannya saat Profesor muda itu mulai membuka kelas sejarah siang ini dengan mata yang masih menatapnya.

Hell!

Dia kan jadi malu.
hh.....

Berbeda dengan teman-teman kelasnya ini yang justru antusias terutama para wanita. Karena yang Taehyung lihat saat ini semua mahasiswa wanita di kelasnya duduk memenuhi kursi barisan depan.

Ck!

"Materi Kuliah kita kali ini adalah mengenai Ilje Gangjeomgi (Zaman Kekaisaran Jepang)." Dosen muda itu nampak memindahkan pointer lasernya, dan kini dilayar infokus nampak gambar-gambar serta penjelasan singkat mengenai sejarah penjajahan Jepang di tanah mereka.

Taehyung mulai tertarik ketika menemukan kata yang sama dengan namanya di slide tersebut.

Kim Taehyung.

Ah, ia tidak menyangka jika namanya begitu pasaran. Tapi ia juga sedikit bangga karena tercatat dalam buku sejarah negeranya. Ya, meskipun bukan dia pemiliknya, tapi tetap saja ia merasa bangga.

Si cantik itu mulai terkikik pelan dengan pemikiran konyol, seperti mungkin saja orang yang bernama Kim Taehyung itu dulu adalah seorang pahlawan, benarkan?

Namun senyum kotaknya mulai meredup ketika netranya kembali bersirobok dengan sang dosen.

Sial, ck!

Kenapa sih pria tampan itu selalu menatapnya begitu? Kesal Taehyung dalam hati.

Kali ini Jungkook nampak berjalan ketengah kelas, memposisikan dirinya sebagai pusat yang harus menjadi perhatian utama dengan bibir yang tidak menghentikan penjelasan-nya.