Votement yah:) biar yang berkah, dan yang nulis bahagia.
*Awas Typo*
oOo
"Hoseok hyung apa kau percaya takdir?"
Pertanyaan ini mengusik tidur seorang Jung Hoseok. "Aku baru saja akan tidur tau..."
"Ah maaf hyung."
Hoseok sontak mendudukan dirinya diatas kasur paling empuk yang pernah ia rasakan selama hidupnya. "Aneh, tidak biasanya kau minta maaf."
"Lupakan saja hyung."
"Tidak bisa begitu. Kau sudah mengganggu tidurku, jadi cepat ceritakan masalahmu." Katanya memaksa.
Jungkook berpikir sejenak, menatap Hoseok di sampingnya dengan pandangan tidak bisa diartikan. "Aku merasa aneh hyung. Aku tidak bisa berhenti memikirkannya." Pemuda itu menggigit bibirnya panik. "Dia akhir-akhir ini selalu menghantuiku. Ini aneh sekali, aku hanya tiga kali bertemu dengannya. Tapi dia membuatku begini hyung, aku tidak bisa berhenti memikirkan hal-hal bodoh dikepalaku ini..."
"Misalnya?" potong Hoseok tertarik, "Apa yang kau pikirkan?"
"Aku...aku berfikir pertemuanku dengannya mungkin sebuah takdir, mungkin aku harus mengenalnya, mungkin aku harus dekat dengannya, tapi dia...."
"Siapa dia, Jungkook-ah?"
Jungkook terlihat salah tingkah dengan tatapan yang Hoseok berikan kini.
"Kim Taehyung." Cicitnya pelan.
"Kau bicara apa bodoh! Aku tidak bisa mendengarnya..."
"Aku bilang dia itu Kim Taehyung! Kim Taehyung putra Gubernur Jendral Kim Wobin! Aku tidak bisa berhenti memikirkan Kim Taehyung, Hyung!"
Hoseok mengerjap cengo, "Kim Taehyung yang tadi?" tanya Hoseok memastikan.
"Iya,"
"MWORAGU!!! Kenapa aku baru tau sekarang? Sialan!"
Dan sekarang justru Jungkook yang memandang Hoseok dengan heran.
Ah...lupakan.....
***
Malam tadi iya sungguh-sungguh saat bertanya pada Hoseok mengenai apakah ia percaya takdir? Sekian tahun hidup dengan penderitaan membuat Jungkook tidak pernah sekalipun percaya akan ada hari baik dalam hidupnya. Tidak juga percaya hal sewajarnya di percayai sebagian manusia.
Tapi, semua penderitaannya seolah menguap saat mata ini melihat Taehyung di dekatnya. Iya tau dia pasti bodoh.
Dan pagi ini sosok menawan itu kembali duduk di hadapannya tanpa malu. Senyuman-nya yang manis kini sanggup membuat Hoseok jadi pendiam seketika.
Taehyung menyadari arti dari tatapan yang Jungkook berikan padanya.
"Umm.....kau lihat meja-meja itu semuanya sudah penuh. Jadi, boleh aku sarapan bersamamu di meja ini?"
"Tentu saja boleh!" potong Hoseok ketika Jungkook hendak bersuara.
Sementara sosok cantik itu tersenyum manis pada Hoseok dan mengulurkan tangannya ramah. "Aku Kim Taehyung, kau?"
"Aku Jung Hoseok,"
Memang pada dasarnya Hoseok adalah orang yang mudah berbaur. Dia ceria, manis, dan juga ramah. Mungkin karena itulah baru beberapa menit mereka berkenalan kini Taehyung nampak asik mengobrol dengan Hoseok dan mengabaikannya.
Jungkook memang bodoh, dan Hoseok hampir tertawa saat melihat ekspresi yang di tampilkan pemuda 22 tahun itu.
"Jadi kau pandai menggambar ya? Itu menarik sekali Hoseok Hyung..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Port Of Busan [Kookv] [END]
Fiksi SejarahKisah seorang pekerja paksa penjajahan Jepang yang jatuh cinta pada putra Gubernur Jendral Jepang. Jeon Jungkook seorang pekerja penjajahan Jepang yang terjerat pesona seorang putra Gubernur Jendral Jepang Kim Taehyung. Mereka hanya dua insan yang s...