******
“ udah berani jalan tanpa izin abang dulu yah? Bagus!” abang drew sambil menatapku tajam.
“ itu bang, maaf yah! Aku tadinya mau izin, tappi..”ujarku membela diri.
“ tapi apa? Kamu itu tanggung jawab abang dek! jadi jangan berani macem-macem” tambahnya dengan tangan terlipat di depan dada.
“i-iiya maaf bang” sergahku cepat dengan wajah memelas
“ jangan dekat- dekat sama si pluto, abang ngak suka sama dia!” lanjutnya.
“ pluto? Namanya yutta bang YUTTA bukan pluto! Emang planet apa? Lagian orangnya baik sama key. Abang ngak boleh gitu donk!” segahku tidak terima.“ abang bilang jangan dekat-dekat ikutin, jangan ngelawan kalo di bilangin” sahut abangku dengan nada meninggi.
Baru saja aku menahan air mata yang mendesak ingin keluar hingga mataku berkaca-kaca namun kali ini runtuh sudah emosiku tak mampu lagi menahan bulir-bulir air mata, dan tangisku langsung pecah.
tidak lama bisa kurasakan seseorang merangkulku, memelukku dengan erat dan mencium keningku. saat ku mendongkak bisa kupandang abangku yang tersenyum sangat lembut itu. “jangan nangis” ujar abangku.
“ abang jangan cium-cium aku geli!! lagian aku udah gede” potongku saat abang drew mencium pipiku bergantian.
“ kenapa ngak boleh?” tanyanya.
“ aku udah gede! Abang main cium-cium aja, abang aneh! ihhhh” sanggahku tak terima.“ siapa bilang kamu udeh gede?” sanggahnya “buat abang kamu itu masih kecil,mungil dan masih keynya abang! Ngak ada yang boleh deketin kamu. cuma abang aja!” dan sifat possesivenya muncul lagi, membuatku menyerah
******
Semenjak aku mendudukan bokongku pada bangku kelas dapat selalu ku rasakan tatapan intens dari yutta. yang membuatku sedikit kurang nyaman, karna risih dengan hal tersebut sontak aku langsung menoleh padanya. pandangan kami bertemu untuk beberapa saat sampai yutta membuka suara.
“gimana kemarin? Kamu beneran dikasih hukuman sama abang kamu? Tanyanya khawatir.
“iyah. Nyampe rumah di seprot!” jawabku.
“serius? kamu di seprot pake apa? air? atau air es?air cabe? Di bagian mana? Sakit ngak? Kasih tau cepet!” tanyanya beruntun dengan raut cemas memuatku terkekeh geli.
“pake cinta, bhahaha.. becanda!” jawabku sambil tertawa.
“ aku serius! Kok malah ketawa sih” timpanya sedkit kesal.
“ Cuma di omelin kok abis itu akur lagi, btw kamu kok pake bahasa formal sama aku tapi yang lain ngk?” tanyaku penasaran.
“eehh, masa? Aku juga baru sadar! Rasanya nyaman aja kalo pake aku-kamuan sama kamu. Kamu juga gitu!” jawabnya dengan senyum gelinya membuatku terpesona.
“ee-eeh i-iya, aku juga ikut-ikut kamu!” tambahku sedikit tergagap.
“key, kapan-kapan temenin aku jalan yah?” lanjut yutta.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES
Teen FictionSTORY ABOUT KEYZEE Key ialah seorang remaja dengan kehidupan normal dan bahagia, namun siapa sangka di balik kehidupan normal dan bahagianya key adalah rengkarnasi dari remaja masa lalu yaitu amanda. tidak sampai di situ, kehidupan key remaja mulai...