Janji

419 41 2
                                    

Hari ini sudah pukul empat sore.
Aku izin ke eomma agar di bolehkan pergi ke taman lagi.

"Eomma, apa aku boleh ke taman lagi?" tanyaku.

"Untuk apa sayang?" jawab eomma yang sibuk beres-beres rumah.

"Hmm aku suka dengan tempatnya" jawabku.

"Kau suka dengan tempatnya atau kau suka dengan Jungkook dan ingin bertemunya lagi disana" ujar eomma sambil sedikit menggodaku.

"Ish eomma, tentu aku suka tempatnya, tapi aku memang akan bertemu dia disana" jawabku malu-malu.

"Anak eomma sudah dewasa, kemungkinan besar Jungkook bisa menjadi cinta pertama kamu" ucap Eomma.

"Eomma itu bicara apa sih, aku tidak mengerti maksud eomma" jawabku pura-pura gak paham.

"Ya sudah lupakan, ayo eomma antar ke taman" ajak eomma.

"Aku sendiri saja, aku bisa kok lagian ada tongkat ini yang bisa membantu aku" tolak aku, karena aku tidak mau merepotkan eommaku.

"Yakin mau sendiri saja?" eomma memastikan ku.

"Iyaa aku yakin" jawabku sambil tersenyum.

"Baiklah temuilah Jungkook, mumpung appamu belum pulang" suruh eomma dan aku langsung buru-buru bertemu Jungkook.

Di taman.

"Jeon Jungkook" panggilku, namun aku tidak mendengar ada jawaban dari Jungkook.

"Lihat gadis itu!" teriak seseorang.

"haha dia buta" ucap seseorang lagi.

"hai gadis buta, sayang sekali kau cantik tapi buta Hahaha" orang itu malah menertawakanku.

"Diam kalian!" bentak aku.

"Wah gadis buta ini berani sekali, bagaimana kalo kita berikan pelajaran untuknya" ujar orang tersebut.

Mereka langsung mengambil tongkatku dan melemparnya ke sembarang tempat.

'Astaga aku harus apa? Aku takut sekali, Jeon Jungkook aku butuh bantuanmu' benak aku.

Bruk.

Salah satu dari mereka mendorongku hingga aku terjatuh ke tanah dan kakiku sedikit terluka karna tergores.

"Tolong hentikan" ucapku sambil meneteskan air mata.

"Sinb!" teriak Jungkook.

"Hey kalian apa-apaan sih?!" bentak Jungkook ke orang-orang yang mengangguku tadi.

"kamu siapa sampai belain gadis buta ini?!" tanyanya.

"Dia pacarku, mau apa kamu!" marah Jungkook.

"Hahaha lihat dia pacaran dengan cewek buta, apa enak!" ledek salah satu mereka.

"Sialan!" Jungkook menyerang mereka, aku bisa mendengar suara pukulan.

"Cukup! aku mohon" ucapku sambil menangis.

"Pergi kalian!" usir Jungkook dan mereka akhirnya pergi.

"Sinb sini aku bantu" Jungkook langsung menggendongku dan membawaku ke kursi taman.

"Apa kamu tidak malu berteman dengan cewek buta? apalagi tadi kamu bilang ke orang itu kalo aku pacarmu" ucapku.

"Ngapain aku Malu? Aku dan kamu itu sama, sama-sama ciptaan tuhan" jawabnya.

"aku senang bisa bertemu dengan seseorang yang baik sepertimu" ucapku Sambil meneteskan air mata karna terharu.

"Aku juga senang bisa bertemu denganmu Sinb" Jungkook mengusap air mataku lembut.

Thank you ; SinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang