Permintaan

384 30 2
                                    

"Sinb" panggil appa.

"Hm?"

"Kamu ini tidak usah murung hanya karna lelaki itu" ucap appa.

"Appa aku merindukan Jungkook"

"Kamu ini! Lebih baik kamu putuskan Jungkook dan berpacaranlah dengan Taehyung" suruh Appa.

"Appa? Kenapa appa berbicara seperti itu"

"Appa kenal baik dengan ayah Taehyung, maka appa setuju jika kamu bersamanya" jelas appa.

"Aku tidak mencintai Taehyung"

"Maka karna itu buka hatimu untuknya dan jauhkan pikiranmu dari Jungkook!" bentak appa.

"Appa?" aku meneteskan air mataku.

"Jangan membentak Sinb" ucap eomma yang langsung memeluk aku.

"Eomma hiks"

"Anakmu sudah di butakan oleh cinta!" appa langsung pergi dari kamarku.

"Aku memang buta, bukan cinta saja tetapi mataku juga buta"

"Sayang sudah" eomma mencoba menenangkan aku.

"Eomma, kenapa appa begitu padaku?" aku terus menangis di pelukan eomma.

"Kamu tau kan appa itu emang seperti itu, jadi kamu tidak usah menangis ya" ucap eomma.

"Eomma, boleh Sinb ke taman biasa aku bertemu Jungkook?"

"Boleh dong, ya udah mau eomma antar?" tanya eomma.

"Tidak usah eomma, aku bisa sendiri"

"Ya sudah eomma antar sampai pintu depan saja" eomma mengantarku ke depan.

__________

Sekarang aku sedang duduk di bangku taman sambil menikmati sejuknya cuaca hari ini.

"Andaikan kamu berada disampingku Jungkook" ucapku pelan.

"Aku berada di sebelahmu Sinb" jawab seseorang dan suaranya aku kenal.

"Jungkook?!" aku tersenyum lebar.

"Iya aku Jungkook, bagaimana kabarmu?" tanya Jungkook.

"Baik, oh iya kamu kemana aja sih? Aku kan kangen"

"Iya aku ada urusan" jawab Jungkook.

"Jungkook, sepertinya kamu lemas?".

"Ah iya aku kelelahan, tapi gapapa" Jungkook tersenyum tipis.

"Oh iya Sinb, boleh aku meminta permintaan kepadamu?" tanya Jungkook.

"Apa?"

"Aku punya tiga permintaan" ucap Jungkook.

"Apa saja?"

"Hm permintaan pertama akan aku beritahu lusa" jawab Jungkook.

"Gak aneh-aneh kan?"

"Enggak kok, pokoknya lusa kita akan pergi" ucap Jungkook.

"Baiklah, kalo begitu kita jalan-jalan hari ini mau?"

"Ayo kita jalan-jalan" Jungkook langsung menggendongku dan membawaku ke mobil miliknya yang terparkir di depan taman.

"Kita mau kemana?"

"Bertemu dengan Taehyung" jawab Jungkook.

"Taehyung? Ah aku bosen dengannya, terkadang ia menjengkelkan"

"Jengkel gimana? Taehyung itu asik loh" tanya Jungkook.

"Dia suka jailin aku dan suka gombal, padahal aku kan udah ada kamu" Aku cemberut.

"Hahaha kamu itu lucu yaa, lagian Taehyung kaya gitu tuh becanda" Jungkook tertawa.

"Emang kamu ga cemburu kalo aku deket sama Taehyung"

"Ngapain aku cemburu?" ucap Jungkook.

"Berarti kamu gak sayang sama aku?"

"Gak cemburu belum tentu gak sayang loh, aku ini emang gak posesif" jelas Jungkook.

Aku hanya ngangguk saja.

Hingga akhirnya aku sampai di rumah Taehyung.

Ting tong.

Taehyung langsung membuka pintu rumahnya.

"Tae" sapa Jungkook.

"Astaga gua nungguin lo banget kook" ucap Taehyung.

"Gue bawa Sinb gapapa kan" tanya Jungkook.

"Sans gapapa kali, kuy ah masuk" suruh Taehyung.

Kita bertiga langsung saja masuk ke kamar Taehyung.

Kamar Taehyung harum sekali, jarang-jarang kamar cowok harum.

"Duduk Bi, tenang kamarnya bersih kok gak kaya Jungkook" ucap Taehyung dan aku terkekeh saja.

"Dih gak usah bahas itu ah Tae" ucap Jungkook.

"Wkwwk iya dah" Taehyung ketawa.

"Tae, kamu cuma tinggal sendiri?"

Taehyung diam, ia membuang nafas nya.

"Ya gitu deh" jawab Taehyung.

Taehyung itu bisa di bilang broken home. Orangtua Taehyung jarang di rumah karna suatu pekerjaan.

Dan appa Sinb bekerja di kantor appa Taehyung, maka karna itu appa Sinb ingin Sinb bersama Taehyung.

Taehyung tidak tau kalo orangtua dia dengan Sinb saling mengenal, karena hubungan Taehyung dengan orangtuanya kurang baik.

"Oh iya kalian berdua kenal udah lama banget ya?"

"Iyaa, aku sama Taehyung kenal dari Sd" jawab Jungkook.

"Tau gak bi, Jungkook waktu sd pernah nangis di depan kelas" ujar Taehyung.

"Heh sutt!" kesal Jungkook.

"Nangis kenapa?"

"Soalnya dia pipis celana" Taehyung ketawa terbahak-bahak karna mengingat kejadian itu.

"Serius?!" aku tertawa.

"Iya serius lah, bahkan Jungkook langsung dikatain tuh sama cewek-cewek di kelas"

"Ih Jungkook jorok ternyata"

"Jungkook jorok nya pake banget, masa dia udah smp masih mepel-mepelin upil sih ke gue" Taehyung gedek-gedek.

Aku hanya tertawa saja mendengarnya, ternyata bener kata Jungkook, Taehyung itu asik.

"Terus aja bongkar aib gue, emang temen laknat!" Jungkook cemberut.

"Gapapa dong kali-kali biar pacar lo tau" Taehyung menepuk-nepuk bahu Jungkook.

"Iyaa malah aku jadi terhibur loh dengernya wkwk"

"Ya udah Tae lo boleh ceritain aib-aib gue yang penting Sinb bahagia" ucap Jungkook.

"Bener nih"

"Gak usah Tae, kasian hehe"

"Iyaa deh cape bully Jungkook wkwk"

"Okay terserah kalian" Jungkook pasrah aja.

'Mungkin lo bisa Tae' benak Jungkook.

Haii kalian!
Aku update juga nihh~
Btw ini kan short story, jadi kemungkinan gak lama lagi tamat hehe.
Buat kalian tungguin terus lanjutannya, biar tau ending Sinkook kaya gimana!🤪

Jangan lupa vomment yaa.
Makasih😊💛

Thank you ; SinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang