Yunseong x Wooseok

4.4K 263 65
                                    


☆★☆

Seorang lelaki berseragam SMA menjatuhkan tas sekolahnya dan melepas baju seragamnya asal lalu merebahkan dirinya dengan posisi tengkurap di atas tempat tidur.

"YA! HWANG YUNSEONG!!"

Tindakan lelaki itu, Hwang Yunseong, mengundang teriakan sebal dari lelaki lain yang memang sedari tadi berada di atas ranjang yang sama. Kakinya ia gunakan untuk mendorong tubuh panjang Yunseong agar menyingkir dari tempat tidurNYA.

Jadi pemilik tempat tidur atau lebih tepatnya kamar seisinya itu bukan Yunseong tapi Kim Wooseok. Dan Wooseok tentu saja marah melihat tetangga depan rumahnya itu seenaknya tidur dengan kaos hitam yang ia yakin sudah basah oleh keringat, terlebih bocah itu juga menganggu kegiatan membaca novel favoritnya.

"Heh petite! Kamu mabuk? Ini bukan kamarmu! Ya! Kamu salah rumah bodoh!"

"Kalau aku salah rumah aku gak akan menyapa Bibi Kim yang sedang membuat makan malam di dapur."

Yunseong akhirnya bersuara tapi posisinya tidak berubah, masih terngkurap dengan kedua tangan menumpu kepalanya yang menghadap ke bawah.

"Lalu kenapa malah datang ke sini bukannya pulang ke rumahmu sendiri hah?"

"Aku lelah kak."

"Ya terus?" Apa hubungannya?

"Entahah."

Pria manis itu meletakkan novelnya ke atas nakas ketika ia yakin ada yang tidak beres dengan Yunseong.

"Oke. Sekarang katakan apa yang terjadi padamu di sekolah hm?"

Tangan Wooseok hampir saja menarik telinga anak SMA di sampingnya ini karena Yunseong sama sekali tidak mau menatap wajahnya saat berbicara. Tapi ia urungkan niat jahatnya setelah mendengar jawaban Yunseong.

"Aku gagal kak. Aku gagal jadi perwakilan kompetisi dance antar sekolah."jawabnya lesu.

Kini Wooseok membenahi duduknya tepat menghadap adik kecilnya yang sedang bersedih. Ah dia ingat siang ini club dance sekolah Yunseong mengadakan audisi untuk menjadi perwakilan dari sekolah karena mereka hanya membutuhkan 1 peserta.

"Kamu bilang 3 bulan lagi akan ada kompetisi dance tingkat Nasional. Itu artinya kamu masih punya kesempatan, Yun."

"Aku bahkan gak lolos jadi perwakilan kompetisi tingkat sekolah, mana mungkin aku bisa ikut kompetisi tingkat Nasional. Itu mustahil. Kemampuan menariku pasti sangat payah."

Tolong tahan Wooseok sebelum ia benar benar menendang Yunseong keluar dari kamarnya. Ia tak habis pikir dengan pola pikir anak itu. Kemana semangatnya yang menggebu-gebu kemarin?

"Yunseong, bisa saja kamu belum berhasil di seleksi tingkat sekolah karena Tuhan sudah menyiapkan tempat untukmu di kompetisi tingkat Nasional nanti kalo kamu berusaha lebih keras lagi. Ingat ya, masa masa sekolah ini adalah waktu yang tepat untuk mengekspresikan dirimu, menekuni hobimu sebelum nanti kau masuk ke Universitas. Nanti saat kamu sudah menjadi mahasiswa kedokteran sesuai cita-citamu, akan sangat sulit mencuri waktu untuk melakukan hal seperti itu. Jangan sampai kamu menyesal nantinya."jelas Wooseok panjang lebar.

Walaupun Yunseong sangat mencintai dunia seni tapi cita-cita utamanya adalah menjadi dokter seperti ayahnya, Hwang Minhyun.

Pemuda Hwang itu meresapi nasehat Wooseok tapi karena moodnya sedang dalam keadaan buruk, otaknya masih sulit untuk menerimanya.

"Aku akan memikirkannya nanti."

"Kalau kau ingin menyerah lebih baik kita putus saja."

Mendengar kata putus membuat Yunseong menampakan wajah kagetnya.

All for You (Kim Wooseok x All)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang