Yohan x Wooseok

1.4K 124 25
                                    

Masih ada yg inget book ini gak ya?
Agak cringe, maaf:(

★☆★

Wooseok hampir menumpahkan soup yang ia buat ketika seseorang dengan tiba tiba memeluknya dari belakang.

"Astaga. Kim Yohan!"

Yohan menahan tawa dibalik pundak Wooseok. Ia lalu menyandarkan dagunya disana sambil memperhatikan masakan sang istri.

"Soup ikan lagi?"

Wooseok mengangguk. Kedua tangannya sibuk mengaduk dan memberi sedikit lada ke dalam panci soupnya.

"Ini Hyeongjun yang minta, lagian ikan kan bagus buat anak2 seumuran dia. Coba dulu nih..aaa.."

"Mmm...kurang garem dikit deh kayaknya"

"Masa sih? Udahlah kebanyakan garem juga gak baik. Inget umur."

Wooseok kembali berkutat dengan soup yang hampir matang tanpa tahu suaminya yang cemberut karena komentarnya diabaikan.

"Ih geli Han. Jangan ih"

Wooseok bergerak gusar saat Yohan dengan jahil mengecup kepala dan telingannya berkali-kali.

"Biarin"

Cup

Cup

Cup

Haduuuh. Wooseok bingung bukan main sama suaminya yang bertingkah aneh pagi ini.

Yohan benar2 tak melepaskannya sepanjang ia menyiapkan sarapan untuk keluarga kecil mereka.

"Papa ngapain sih?"tanya si bungsu Hyeongjun.

"Kamu gak liat papa lagi meluk mama? Udah sana kamu lanjutin nonton kartunnya."jawab Yohan santai.

Wooseok reflek menginjak kaki Yohan. Gak terlalu kuat kok, yang penting bikin dia kesakitan aja.

"Aww, sayang, kenapa sih?" Yohan gak terima.

"Gak sengaja!" Jawabnya sewot, "Adek, tolong bangunin kak Dongpyo ya, terus kita sarapan."

"Han, lepasin dulu bentar oke? Aku mau nyiapin sarapan di meja. Mending kamu bantuin aku."

Yohan masih bertahan dengan posisinya, "Ada syaratnya"

Wooseok nengok dan liat Yohan senyum sambil naik turunin alisnya.

"Kamu kenapa sih kok jadi gini?"

"Ya aku ini kangen sama kamu sayang. Emang kamu gak kangen aku tinggal dinas seminggu hm?"

Wooseok sejujurnya geli tapi juga kangen banget banget sama Yohan.

Jadi ia pun luluh.
"Oke. Aku setuju."

"Loh kan aku belum kasih tau syaratnya?"

"Itu karna aku udah tau syaratnya apa-_-"

"Ututuuu pinternya istrikuuu"

Yohan tertawa senang lalu mengecup bibir istrinya sebelum ia membantunya menyiapkan sarapan.

Kalian juga tau kan syaratnya apa?🌚

***
"Sayang, ayo"

"Sebentar lagi, tinggal pake masker nih"

Yohan menatap Wooseok jengah.
"Nanti juga kehapus keringet kamu."

Wooseok pura-pura gak denger aja.

GUBRAKK

"HUEEEEEEEEE"

"Han itu suara Hyeongjun loh, coba dicek dulu"

Yohan mengikuti perintah Wooseok karena ia juga khawatir dengan putranya. Tak lama kemudian pintu kembali terbuka menampakkan Yohan dan Hyeongjun yg berada digendongannya. Wooseok langsung menghampiri mereka.

"Adek kenapa?"

"Biasa, main sirkus sama Dongpyo diatas tempat tidur terus jatuh sampe lecet tangannya."

Tanpa bertanya lebih jauh lagi, Wooseok segera mengambil alih putra kecilnya yang masih terisak. Sedangkan Dongpyo masih dikamarnya karena Yohan memerintahkannya untuk segera tidur.

"Adek kan udah diingetin mama buat gak lompat2 dikasur kan? Mana yang sakit hm?"

Hyeongjun menunjukan bagian siku kanannya yang berdarah sedikit.

"Hiks...maafin adek ma, hiks jangan dikasih obat ya? Hiks..."

Yohan malah menjawab.

"Ya harus diobatin dong, nanti bisa infeksi dek. Biar papa ambilin obatnya di bawah."

Sepeninggalan Yohan, bocah 8 tahun itu menangis semakin keras. Wooseok benar-benar ingin menjambak rambut suaminya yang tak paham situasi.

Ia coba menenangkan Hyeongjun.
"Enggak, enggak, gak dikasih obat sekarang kok. Adek tidur aja, kalo tidur nanti gak terasa waktu diobatin, ok?"

Hyeongjun menggangguk lalu merebahkan kepalanya di bahu sang ibu. Wooseok mengayun tubuh putra bungsunya ditambah usapan lembut dipunggung agar ia lekas terlelap. Disaat itu pula Yohan datang dengan kotak obat.

Wooseok langsung mengisyaratkan suaminya untuk diam dan menaruh kotak obat itu dikamar Dongpyo dan Hyeongjun. Setelah memastikan Hyeongjun sudah terlelap, Wooseok membawanya ke kamar lalu mengobati luka anaknya dengan hati-hati.

Yohan hanya menunggu di pintu seraya mengamati istri dan anaknya. Usai mengecek keadaan Hyeongjun dan Dongpyo, Wooseok menghampiri suaminya.

"Udah?"

"Udah nih balikin, aku mau langsung ke kamar." Wooseok menyerahkan kotak obat kepada Yohan untuk dikembalikan ke tempatnya.

"Siap boss."

Yohan mempercepat langkahnya menuju kamar utama.

"Sayang, kok kamu malah tidur?"

"Maaf aku tiba tiba gak enak badan Han:("

Tawa Wooseok meledak saat melihat wajah suaminya yang kesal dan kecewa.

"TAPI BOONG HAHAHAHA Welcome home hubby~"

Wooseok merentangkan tangan dan langsung diserang dengan pelukan serta kecupan bertubi-tubi dari Yohan.

★☆★

Utang Yocatku lunas yeay
Sebenernya udah ngetik dari lama cuma aku kehilangan rasa percaya diri buat up😂 ditambah rl makin sibuk hmm

Btw, kayaknya genre book ini bakalan domestic/marriage-life terus deh😔

Bye~ bye~

Edited
NANGIS AKU ASTAGA
KELUARGA KIM KALO FOTO BEGINI NIH
😭

EditedNANGIS AKU ASTAGAKELUARGA KIM KALO FOTO BEGINI NIH😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
All for You (Kim Wooseok x All)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang