Raka POV
Hari ini aku mendatangi kantor tempat rania bekerja, bermaksud ingin memberikan suprise padanya dengan kedatanganku yang tiba tiba setelah beberapa minggu diluar negri mengurus urusan kantorku.
Brukkkkkkk...
Aku bertabrakan dgn gadis SMA ketika akan keluar lift, mata kami saling bertatapan untuk persekian detik dan aku tersadar ketika pintu lift hampir tertutup lagi.
"lain kali hati hati"kataku memperingatinnya.
Sepertinya aku pernah melihat gadis SMA itu tapi aku lupa dimana.
Aku berjalan keluar kantor karna rania sudah lbih dlu pergi makan, karna kebetulan ini jam istirahat.
"telat aku tuh gegara cewe SMA itu ahhh"batinku.*****
Toktoktok...
"Rainnaaaaa woeeeee rainnnnn sepadaaaaaaaa abg ganteng udah sampai untuk menjemput wanita cantik didalam sana,hellooooo rainnnnn bukain dong pintunya, kamu udh g syg aku beibb huhu" celoteh rasya di depan pintu rainna.
Klekkkkk....
"etdah ras lo tuh apaan sih ribut bgt kek di hutan, gua udh dngerr" repetan kecil keluar dri bibir rainna,dan caca hanya tertawa melihat kedua sahabatnya
"lo macam g tau aja sih rasya itu org utan yang masuk kota krna di rawat sma ibu asuhhhnya, makanya modelnya begini hahahaha" kata kata caca berhasil mendapat tatapan tajam dari rasya dan akhirnya tawa caca dan rainna pecahh.
"gua suka tawalo rain, semoga gua slalu mampu liat tawalo, dan ngebahagiainlo,meski gua hrus kae org bego"batin rasya.*****
Setelah berkumpul akhirnya caca dan rasya pamit pulang karna jam sudah menunjukkan pukul 17.00.
"rain kita pulang dlu ya mwahhhhh" pamit caca smbil mencium pipi rainna asal.
"rain gua sma caca plg ya, smpe ketemu diacara perpisahan besok, emm" kata katanya terhenti saat rainna menunjukkan kepalan tgnnya ke depan wajah rasya yang hendak menciumnya juga.
Tawa caca lagi lagi pecah sambil meledek rasya.
"ya tuhan mengapa engkau paksa aku berada di antara dua gadis rese ini"protesnya rasya.
Dan akhirnya mendapatkan jeweran dari kedua sahabat cwenya itu.*****
"Raniaaaaaaaa"
Panggil seseorang dari belakang.
Rania menoleh dan terkejut,
"raka?" senyum mengembang diwajah rania menatap ke arah kekasihnya dan berhambur memeluk kekasihnya"kamu kapan pulang?kok g ngabarin aku kalo mau ke kantor?aku sungguh merindukanmu rak"sambil trus memeluk erat tubuh raka.
"aku baru sampai tadi pagi, dan memutuskan untuk diam diam mendatangimu keruang kantormu ingin memberimu suprise, tpi aku telat, kamu sudah lebih dlu pergi makan siang" ucap raka smbil memanyunkan bibirnya.
"yasudah, ayuk duduk, makananku belum kumakan habis"ucap rania."rak, besok adalah acara wisuda dan perpisahan adikku, rainna".ucap rania membuka percakapan di sela makan siang mereka.
"trus?" balas raka.
"ya aku hrus menghadiri acara itu, kamu maukan menemaniku, sekaligus akan ku kenalkan pada rainna, kan kalian belum pernah bertemu, aku baru sekali menunjukkan photo kami berdua, semua itu karna kamu dan rainna terlalu sibuk, jadi susah buat di pertemukan, yahhhhhh"kata rania sambil memasang wajah menggemaskan agar raka mau mendampinginya menghadiri acara rainna besok.
"ah baiklah aku akan menemanimu, jangan berekspresi seperti itu rania, kamu sungguh menggemaskan" ucap raka smbil mencubit kedua pipi rania dan tersenyum mencium kening rania.*****
Rain turun dari kabarnya menuju ruang makan, untuk makan malam bersama.
"haiiii rain" sapa rania dgn senyum sumbringahnya.
"hai kaa, tumben kau plg cpt? Belakangan ini kau terlihat trlalu sibuk" ucap rainna.
"ahiya, aku hrus membuat beberapa laporan yang harus siap 2 hari lagi hehe".
"eh anak papa sma mama udh pada kumpul, ayo kita makan" ajak mama.Setelah makan malam selesai, rainna bergegas akan berjalan ke kamarnya tapi di cegah oleh mama
"rain, kemari sebentar, gimana dgn wisudamu besok? Jam berapa acaranya?" mama bertanya dan menarik rainna duduk di sebelahnya.
"jam 5 sore smpai selesai maa" jawab rainna.
"apa gaun wisudamu sudah selesai?"
"sudah ma, tdi sepulang skolah sudah rainna ambil di butik langganan kita"
"ternyata putri kecil mama dlu sudah tumbuh jadi gadis remaja yang cantik" ucap mama smbil mengelus pucuk kepala rainna dan mencium putrinya manja.*****
"Dear dairy, hari ini aku bertemu dgn pria tampan di kantor papa, dan entah mengapa aku
Selalu teringat kejadian itu, aku menyukai senyuman pria itu, aku sempat membaca niknamenya yang
Tertulis "RAKA ADIPATI N"
Ternyata namanya raka, tapi aku baru melihatnya di kantor papa, sepertinya dia bkn karyawan di kantor papa, atau dia klien papa. Ah tidak penting dia siapa, tapi sepertinya aku jatuh cinta pada pandangan pertama kepadanya".*****
Whoammmmmmmmmmm.....
Kata rainna sambil merenggangkan tubuhnya.
Rania melihat jam di dinding kamarnya, jam menunjukkan pukul 07.30. Rainna masih bermalas malasan di tempat tidurnya.
"sepertinya aku akan tidur kembali''ucapnya bermonolog sambil membaringkan badannya lagi."Rainnnnnnnnnnnnnn..... "
Teriak rania, ''rainnnnaaaaaaaaaa bangunnnnnnnnnnnnn ihhhhhh kebo bgt heran anak gadis jam segini masih ngebooooooo, bangunnnnnnn rainnnnnnnnn, bantu aku cari sepatu untuk acaramu nnti soreeeee rainnnnnnn''. Sambil berjalan dan membuka gorden kamar adiknya ini.
"aduhhhh kakkkkk,akutuh g skolah, dan aku masih ngantukkkkkkk, nnti deh agak siangannnnnnn"jawab rainna dengan menutup tubuhnya pke selimut.
Rania menarik selimut yang menutup tubuh rainna" bangun skrg atau gua siram pke air" kesalnya.
"iyaiya ini bangun,ganggu aja deh ah, org masih ngantuk juga".*****
1 jam kemudian rania dan rainna sudah siap untuk pergi.
" jam 9 pagi begini, toko sepatu mana yang sudah buka" batin rainna.
"ayo cepat, kamu yang nyetir ya, kakak lagi malas"perintah rania pada rainna.
"tuh kan, udh ketebak, kenapa mnta aku yang nemenin, serasa supir pribadi akutuh" ketusnya sambil melirik kakak nya, rania nyengir sambil mengusap ujung kepala rainna''jadi adek g boleh palit sma kakaknya, nnti kita nongkrong deh di tempat favorit kamu, sekalian mau kk kenalin ke pacar kakak"bujuk rania.
"ha? Apa tadi? Pacar? Kakak punya pacar?sejak kapan? Kok aku g tau" protesnya.
"sejak 1 tahun yang lalu, ya gimana kamu mau tau, kamu sibuk trs rain, sibuk ngurusin urusan osislah, les lah, main sma temen temen, dan kakak juga sibuk gadak waktu buat ngenalin kamu ke pcr kakak".
"papa mama udh knl?"tanya rainna.
"sudah, papa dan mama sudah bbrapa kali bertemu dengan raka".
"raka?"batin rainna.
"hemmm"jwb nya pada rania.
Hening di perjalanan....*****
"aku dan rainna sudah smpai, kami tunggu di lantai 3" terdengar suara rania bertelepon dgn seseorang.Pikiran rainna melayang mengingat nama lelaki yang di sebut rania pacarnya adalah raka
''mungkinkah, raka si lelaki tampan yang kutemui di halte?"batinnya.
"Tuhan, semoga saja tidak"pintanya dalam hati.
"jika iya, brrti aku menyukai pacar kakak ku? Dan itu tdk boleh terjadi, tapi manusia tidak bisa memilih kepada siapa iya akan jatuh cinta"."Rainnn, heyyy kamu knp bengong sih, kakak tuh dri tdi bicara sndiri dong brrti, pantes aja gdk sahutan uh".
"eh iya kak maaf hehe".
"Rakaaaaaa"teriak rania.
Raka menoleh ke arah suara, dan alangkah terkejutnya rainna, ternyata hal yang di duga dan di takutinnya benar benar terjadi.
"tuhkan bner, potek dong hati gua💔,baru juga pertama kali jtuh cinta sma orang"batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS TAKDIR
Romance"Aku percaya tak ada yang kebetulan, suatu hal terjadi karna memang sudah garis takdir." Mengandung unsur 21+,pandai lah dalam memilih bacaan.