"Aku tidak mau !" V terus merengek kepada Jin dengan puppy eyes dan bibir yang sedikit maju.
"Kau harus memakainya V, ini acara resmi," Suga berjalan mendekati V yang masih duduk di di atas ranjangnya.
"Ini kan acara kalian, kenapa aku harus ikut ?" V masih merengek, ia benar-benar tidak menyukai memakai tuxedo, itu sangat ketat dan membuatnya gerah. Jin menatap Suga yang masih merayu V dengan segala makanan yang ia sukai namun tetap tidak berhasil, hingga Jin menyerah dan memilih menyerahkan V kepada Suga sedangkan ia mulai bersiap-siap. Hingga ketika ia sampai di depan pintu kamar miliknya terdengar umpatan V yang menyumpahi Suga dan ia bisa ambil kesimpulan jika Suga berhasil membujuknya.
Setelah kejadian sarapan dua hari yang lalu, Jimin mengabarkan jika akan ada pesta untuk merayakan keberhasilan mereka mengambil wilayah werewolf di selatan, hadiah bagi Namjoon dan Jhope yang pada hari ini belum juga pulang melakukan patroli. Mungkin mereka sembari mengambil persembahan bagi para leluhur mereka.
***
V benar-benar tidak menyukai berada di sini, tatapan lapar yang tertuju padanya bukan hanya satu atau dua orang saja, tatapan memukau, tatapan ingin mencicipi , tatapan meremehkan. Ia benar-benar tidak nyaman, jika saja bukan karena Jimin yang menarik tangannya sekarang ia tidak akan pergi ke hutan dan mendapatkan tatapan ini semua. Dan lupakan soal tuxedo putih yang masih tergantung di lemarinya, ia benar-benar membuat semua heboh dengan hanya menggunakan kemeja panjang dan celana serba putih namun benar-benar membuat semua orang terpesona.
Jin dan Suga menghembuskan nafasnya kesal melihat V yang dengan keras kepalanya tidak memakai tuxedo. Dengan boxy smilenya V berdiri di hadapan mereka dan mendapat jitakan gemasan dari Jin. Ketika mereka asik bercanda seketika suasana menjadi hening, Sang Lord dan dua Knight berjalan menuju kursi kebesaran mereka, sang Knight yang berada di sisi kiri Lord, yang tidak lain adalah Jhope, berdiri dan memberikan kabar kemenangan mereka, diiringi sorak sorai dan dentingan antar gelas Jhope memoersilahkan mereka untuk menuju api unggun yang berada di tengah mereka, angin berhembus kencang membuat api semakin besar dan menyebarkan percikan api.
Ketika mereka semua berkumpul menatap api unggun, Namjoon berteriak agar membawa persembahan mereka. Dan saat itulah jantung V berdetak cepat, tubuhnya gemetar dan nafasnya sedikit sesak, kepalanya terasa pusing ketika melihat werewolf berwarna perak dengan luka menganga darah yang sudah sedikit mengering dan mata yang sedikit tertutup. V benar-benar tidak bisa melihat itu semua, belum sempat ia bernafas lega, lima orang yang memegangi warewolf tersebut bersiap-siap melempar serigala besar itu ke api unggun.
"JANGAN !" Teriaknya tanpa sadar, membuat semua mata tertuju padanya secara serentak dan V kembali dilanda kegugupan.
"M-maaf, silahkan dilanjutkan," ucapnya kemudin melangkahkan kakinya mundur, berlari menghiraukan panggilan Jin, Jimin dan Suga.
Sejak ia berada disini, ia tidak pernah melepaskan tatapannya pada V, wajah sempurnanya bahkan membuat Jungkook lupa akan apa yang harus ia ucapkan saat pembukaan tadi dan ketika ia mendengar teriakan itu Jungkook mengerutkan keningny tidak mengerti namun ketika melihat tubuh V yang gemetar ia tahu ada yang salah dengan pria itu. Dan ketika V berlari dari hutan Phonix, hutan yang di khususkan untuk melakukan persembahan, Jungkook segera mengejarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMP - KOOKV
FanfictionJungkook tidak pernah tahu sejak kapan harum bunga lavender begitu memabukkan dan membuat libidonya begitu berantakan. Ia tidak tahu jika takdirnya adalah bersama bangsa Leviathan. Ia tidak tahu jika ia akan ada dimana masanya ia tidak berdaya karen...