SENYUM Jaehyun mengembang, ia sedang mengadakan patroli di sekitar pack dan menyapa seluruh anggota pack nya sebelum perang di mulai. Jaehyun sudah membuat tempat pengungsian untuk lansia, wanita, lelaki yang sedang hamil dan beberapa anak kecil yang membutuhkan perlindungan. Jaehyun tidak akan membiarkan pack nya hancur begitu saja hanya karena melawan kelompok Rogue yang di pimpin oleh Park Chanyeol.
"Alpha! Ini untukmu!" seorang anak laki-laki bersurai hitam legam memberikan satu keranjang berisi roti pada Jaehyun.
"Oh Jaemin, terima kasih ya." ujar Jaehyun lembut, ia mengusap surai bocah laki-laki itu dengan gemas.
Jaemin tertawa dan mengangguk. "Tentu Alpha! Fighting!"
Setiap hari Jaehyun sering sekali mendapatkan kata-kata penyemangat dari anggota pack nya karena mereka semua menyayangi serta menghormati Jaehyun sebagai Alpha yang berwibawa penuh atas keselamatan pack. Sejauh ini Jaehyun yang terbaik, lelaki tampan itu selalu mengutamakan kepentingan orang lain dari pada kepentingannya sendiri.
Setelah berkeliling singkat dan mendapatkan berbagai macam makanan Jaehyun kembali ke kastil. Bertemu dengan Johnny untuk mengetahui kapan Rogue akan menyerang Grey Moon Pack. Tidak ada waktu untuk bersantai. Jaehyun sudah membuat tempat pengungsian di bawah kaki gunung yang letaknya lumayan jauh dari Pack, ia akan melindungi seluruh anggota Pack nya sepenuh hati. Tidak masalah jika Jaehyun mati, yang jelas warga Pack nya selamat.
"Alpha," Johnny menyapa Jaehyun yang baru saja masuk ke dalam ruangan kerja; lelaki bermarga Jung itu duduk di samping Johnny yang sedang membuat beberapa strategi untuk perang nanti.
"Bagaimana?"
"Kurang dari dua hari lagi, kita harus mengungsikan anggota Pack secepatnya. Tiga ratus ribu pasukan akan berperang bersama kita." gumam Johnny pelan; ia sudah mengawasi pergerakan musuh dan yang seperti Johnny duga. Kawanan Chanyeol bertambah kuat dengan pasukan dua ratus delapan puluh ribu werewolf.
Jaehyun menghela nafas dalam sebelum menyenderkan punggung pada kursi. Ia tidak ingin kehilangan anggota Pack nya karena perang tidak jelas ini. Tapi mau bagaimana lagi? Sangat mustahil membuat sebuah perundingan bersama Rogue. Kawanan sialan itu sama sekali tidak bisa di ajak bicara baik-baik.
Entah, namun Jaehyun rasa Chanyeol memiliki dendam terselubung padanya karena peristiwa waktu itu. Dimana Jaehyun mengalahkan Chanyeol hanya dengan waktu tiga menit, tapi saat itu Johnny juga membantu walaupun sekarang Jaehyun sudah bisa menangani Chanyeol seorang diriㅡia bertambah kuat setelah menjadi Alpha.
"Tiga jam lagi, umumkan kepada seluruh warga Pack untuk mengungsi. Utamakan lansia dan anak kecil, jangan lupakan orang hamil. Aku tidak bisa membiarkan mereka terluka."
"Tentu Alpha. Aku sudah membuat beberapa strategi untuk menyerang dan bertahan." Johnny menunjukkan satu lembar kertas berisi gambaran yang terlihat berantakan; namun Jaehyun tentu mengerti apa yang di maksud oleh tangan kanan nya itu.
Di dalam kepala, Peter; serigala Jaehyun ikut mengawasi. Tidak ingin membuat kesalahan yang akan membawa mereka dalam kekalahan.
"Kurasa kita harus menaruh pasukan utama di bagian tengah," Peter menginterupsi, karena pasukan utama sangat penting. Mereka semua memiliki skill menyerang di atas rata-rata. Peter takut jika Rogue melakukan trick licik yang bisa membuat pasukan utama terbunuh seketika.
Jaehyun mengangguk paham dan mengubah strategi, ia membicarakan hal tersebut bersama Johnny. Ini adalah pekerjaan keduanya. Jaehyun tentu akan menyerang di barisan tengah; ia harus melihat skill lawan terlebih dahulu sebelum menyerang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Alpha《Jaeyong》✔
Fanfiction[Fantasy] [Romance] Jung Jaehyun di kenal sebagai seorang Alpha yang sangat sempurna. Ia memiliki segalanya; harta, tahta serta orang-orang yang selalu memujanya. Hanya saja, ia masih belum menemukan pendamping hidup. •BXB || YAOI || GAY || HOMO •...