Bahagia

10 1 2
                                    

Seperti biasa, Suci selalu telat datang ke sekolahnya. Tetapi entah kenapa gerbang belum ditutup. Sehingga suci tidak mendapat hukuman dari guru BK yaitu Pak Dandi.

"Tumben banget, gebang belum ditutup!" Senyum Suci

"Aku harus bergegas! Sekarang kan hari jadian aku sama Rehan yang ke-4 tahun, kenapa Rehan nggak ngucapin semalam ya! Mungkin ia sibuk," gumam Suci.

Setelah sampai di depan kelasnya, ia langsung diseret oleh seorang laki-laki entah siapa. Suci sangat takut, apalagi matanya di tutupi oleh kain.

'Ini siapa' kata Suci di dalam hatinya.

Ketika kainnya lepas, ternyata Rehan.

"Rehan!" Senyum Suci

"Kamu ingat hari ini hari apa?" tanya Rehan

"Ingat hari Selasa! Hari jadian kita, kan?" Senyum Suci

"Ternya kamu ingat juga," kata Rehan.

"Siapa sih yang gak ingat!" Tawa Suci

"Ini aku bawa hadiah buat kamu!" Rehan sambil menyodorkan sebuah boneka hello Kitty berwarna pink.

"Makasih, Rehan! Kenapa kamu ngasih ini?" tanya Suci, karena ia berpikir setiap tahun Rehan tidak pernah ingat tanggal jadiannya. Karena yang di ingatnya hanya Ratu saja.

"Aku minta maaf karena tidak pernah perhatian kepadamu! Bukan berarti aku tidak peduli, tetapi aku hanya ingin menjaga Ratu saja karena aku udah diberi amanah oleh ibunya Ratu!" Jelas Rehan.

"Iya tidak apa-apa! Aku ngerti kok" Senyum Suci.

Mereka berdua pun pergi ke kelasnya dengan senyum dan tawa.

"Sebuah hubungan tidak akan berdiri kokoh apabila yang berjuangnya hanya sendirian!" Tawa seorang perempuan di balik dinding kelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mengkhianati hati yang setiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang