Crazy Rich Asian?

1.3K 153 59
                                    

Kemarin aku ketiduran hikd 😭 tapi ini dia update-annya hehe.









Seungyoun mengelap darah kering di sudut bibirnya pelan. Kurang ajar, bajingan bajingan itu berhasil menyentuh wajahnya. Seungyoun berdecih menyebalkan, membuat lawan lawannya kembali berang.

Seungyoun tau dia kalah jumlah dan mungkin mati disini tapi daripada kehilangan harga diri? Lebih baik dia mati disini. Sempat sempatnya pria dewasa itu berdoa pada Tuhan dalam waktu singkat untuk mengampuni dia dan melindungi mama-nya yang kemungkinan besar akan segera kehilangan anak tunggalnya.

"Let's not waste time anymore. Come on, you asshole" ucap Seungyoun dingin.

Setelah itu pekikan terdengar, ada dua lusin orang atau lebih? yang sekarang menuju ke Seungyoun. Bergerak untuk menghajarnya, masalah apa mungkin kalian akan tau nanti.

Setelah perkelahian melelahkan kurang lebih tigapuluh menit, Seungyoun tergeletak kelelahan dan kesakitan. Semua orang sudah dia tumbangkan akan tetapi beberapa dari mereka sudah mulai bangkit dan akan segera menerjangnya. Seungyoun pasrah, dia lelah sekali.

Di ambang kesadarannya Seungyoun mendengar sirine polisi yang tidak terlalu kencang tapi mendekat dengan pelan. Sempat mengintip, Seungyoun melihat bajingan bajingan yang memukulnya saling berbisik lalu lari tunggang langgang ke segala arah, meninggalkan Seungyoun yang sebentar lagi akan kehilangan kesadarannya.

Sebelum menutup mata Seungyoun bukan mendapati orang orang berbaju polisi yang mendekatinya, akan tetapi sesosok malaikat kecil yang menatapnya dengan khawatir. Seungyoun tersenyum, dia tidak masalah kalau surga seindah itu. Dan kesadarannya pun hilang.










"Gimana kalo misalnya dia yang jahat? Lo mau tanggung jawab?" Wonjin berdecak kecil, masih merasa cemas karena membawa pria bongsor yang ditemukannya kemarin ke rumah kontrakan miliknya dan Minkyu

Minkyu menggigit bibir khawatit

"Setidaknya kita tolongin dia dulu Wonjin, masalah itu... belakangan aja" Wonjin berkacak pinggang dan menoyor kepala Minkyu

"Ya harusnya masalah itu duluan lah yang lo pikirin. Aduh sumpah kalo ada apa apa gue gak tanggung jawab!" Wonjin akhirnya menaikkan nadanya di akhir pembicaraan, meninggalkan Minkyu yang terdiam

"Ngh..." Minkyu tersentak, mungkin pria itu sudah terbangun. Tentu saja, ini sudah jam 7 pagi yang artinya pria itu tertidur -atau pingsan selama delapan jam.

Minkyu bergegas menuju ke kamar sederhananya, diikuti oleh Wonjin yang diam diam juga khawatir. Dia menemukan pria itu menggeliat dan merintih memegang kepalanya. Segera, Minkyu mendudukkan diri di samping pria itu

"Mas? Mas udah bangun? Ada yang sakit?" laki laki di hadapannya hanya mengerang. Minkyu kembali menggigit bibirnya, dia menatap Wonjin

"Wonjin, tolong ambilin kompres lagi ya" pintanya halus, Wonjin berdecak kembali

"Kenapa harus banget sih kita yang rawat dia?" Minkyu menatap Wonjin lebih lembut dari sebelumnya. Temannya ini butuh pengertian.

"Gak ada salahnya saling tolong Wonjin. Dia ini manusia, kita juga. Masa kita lihat dia luka, kita bisa tolong dan kita gak berbuat apa apa? Kalo ada apa apa karena dia, aku bakal tanggung jawab" balas Minkyu mantap. Wonjin akhirnya mencibir, kalah oleh sifat temannya yang terlampau baik

"Gimana mau tanggung jawab. Lo makan sama sekolah aja masih kalang kabut. Yaudah tunggu bentar" Minkyu tertawa atas cibiran Wonjin yang tepat sasaran. Dia kembali menatap pria itu.

"Sabar ya mas, Wonjin masih ambilin kompres" katanya lembut pada pria itu, dia singkirkan helaian rambut hitam yang menghalangi dahinya. Minkyu juga mengelus lembut lebam yang menghiasi dahi pria itu.

the brightest little star | All x MinkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang