Almost is Never Enough

1.3K 141 59
                                    

Chapter ini aku khusus kasih buat dek mantan @Xl_MINHEE yang suka baca fanfiction pairing kapal pdx haha dan semua temen temen yang request Minhee x Minkyu. Kritik dan sarannya ya luv ❤







Friendzone adalah hal yang sangat biasa terjadi antara dua orang sahabat yang tanpa sadar jatuh untuk satu sama lain. Afeksi yang terasa begitu menyenangkan dan menenangkan tanpa sadar membuat salah satu ataupun keduanya nyaman namun enggan beranjak dari titel bernama "teman".








"Minhee! Anterin aku ke toko buku yuk" Minhee menoleh dari telepon genggam yang sedari tadi dipandanginya

"Besok aja ya kyu? Aku lagi gak bisa nih" Minkyu terdiam lalu menundukkan kepalanya

"Oh yaudah gapapa, nanti aku sama kak Yohan aja" Minhee langsung mengerutkan alis begitu nama Yohan terucap dari bibir Minkyu

"Kenapa malah sama kak Yohan? Aku bilang kan besok?" Minkyu memiringkan kepalanya

"Tadi Minhee bilang enggak bisa. Jadi aku ajak kak Yohan aja" Minhee langsung menyimpan telepon genggam yang sedari tadi dipegangnya lalu menarik tangan Minkyu ke arah parkiran kampus

"Gak. Gak ada pergi pergi sama kak Yohan. Ayo aku anter kamu ke toko buku" mengabaikan dering teleponnya yang berbunyi dan menampilkan id caller "Pacarku"








"Minhee sakit? Kenapa enggak bilang aku?" Minkyu berjalan cemas kearah ranjang Minhee, apartemen mereka bersebelahan dan biasanya mereka selalu berangkat bersama ke Kampus walaupun jadwal mereka berbeda.

Minhee terbangun dari tidurnya begitu mendengar suara lembut Minkyu yang khawatir, dia tersenyum kecil

"Jadi enak diperhatiin gini sama kamu" balasnya lalu terkekeh. Minkyu mencubit lengan Minhee pelan, membuat si empunya mengaduh

"Kamu tuh ya, bisa bisanya main main! Kalo emang gak bisa kena angin lama lama tuh bilang. Kemarin aja sok banget mau ke pantai ngajak aku. Ngapain coba? Sekarang jadi sakit kan? Bandel sih, sekarang kamu diem disini. Nanti aku ijinin kita berdua, aku bikinin bubur, kamu makan, terus kita langsung ke dokter paham? Ah males ngomong sama kamu"

Minhee tersenyum walau wajahnya pucat. Kepalanya memang pusing mendengar omelan Minkyu tapi hatinya terasa hangat.

Iya Minhee tidak sadar saja bahwa wajah Minkyu yang memerah juga sama hangatnya dengan suhu tubuh Minhee.



"Minhee ayo-" ucapan Minkyu terhenti ketika dilihatnya Minhee memeluk seorang laki laki.

Minhee dan laki laki itu menoleh kaget, wajah Minhee pias, sebelum sempat menjelaskan, wajah Minkyu yang meringis terlihat di matanya

"Aduh ampun, aku enggak lihat ada kak Yunseong hehehe. Maaf yah aku ganggu, aku tunggu di ruang tamu ya" lalu dengan itu Minkyu meninggalkan ambang pintu kamar Minhee, lengkap dengan hatinya yang juga tertinggal di tempat tersebut.








"Makanya apa gue bilang kalo lo suka sama Minhee bilang kenapa sih? Susah kan kalo udah nangis gini" Wonjin mengelus bahu Minkyu yang bergetar.

"Aku cuman gak pengen ngerusak hubungan kita berdua Wonjin" balas Minkyu dengan terbata, dia lari ke rumah Wonjin setelah melihat Minhee mencium bibir Yunseong di ruang tamunya

"Lo aneh banget sih kyu, suer deh. Gue kan udah pernah bilang, Minhee tuh suka juga sama lo. Bodoh ya lo?!" Wonjin menggelengkan kepalanya pusing, Minkyu selalu keras kepala kalau sudah dinasehati begini

"Tapi kasian kak Yunseong, dia keliatan tulus banget sama Minhee. Aku enggak pengen nyakitin dia, aku engga apa apa kok jin" memutar bola matanya, Wonjin melirik sinis

the brightest little star | All x MinkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang