"Astaga! Panas sekali siang ini!"
Seorang pemuda berambut pirang tampak duduk di taman belakang rumah bersama seekor kucing di pangkuannya.
"Zorro, apa kau tidak merasa panas?" Pemuda pirang itu berujar pada kucing berwarna hitam-putih di pangkuan.
"Tidak, Naruto-sama." Ia membalas perkataannya sendiri seolah mewakili jawaban kucing di pangkuan. Hawa panas sepertinya membuat pikiran laki-laki itu error hingga membuat dia berbicara dengan hewan.
Musim panas baru saja dimulai dan di awali oleh golden week sampai hari senin. Hanya tinggal satu kegiatan di akhir pekan akan menjadi aktivitas sampingan terakhir klub dan kembali fokus pada seleksi kompetisi nasional di akhir bulan Juli.
Drtt... drtt... drtt...
Getar ponsel pintar pemuda itu menjadi perhatiannya. Di layar ponsel terpampang tulisan 'tahun ini tingkat nasional' sebagai nama dari obrolan grup.
"Jangan lupa sore ini kita gladi bersih untuk besok!"
"Astaga! Hampir aku lupa!" Naruto memekik seorang diri melupakan satu hal yang memakan komitmennya. Beruntung Shion, keltua klub sangat rajin memberikan kabar perihal kegiatan.
Pemuda itu segera bangkit dari duduknya tak lupa memindahkan seekor kucing yang berbaring di pangkuan.
Naruto berjalan menuju kamarnya sembari terus memperhatikan layar ponsel yang terus mendapat balasan sticker "okay" dari anggota klub yang lain.
Begitu sampai di kamar. Pemuda itu mengambil sebuah head-phone, kemudian dihubungkan pada ponsel pintarnya. Dia mengambil pemukul drum dan langsung memosisikan diri di atas kursi instrumen perkusi itu sebelum menekan tombol "play" di daftar rekaman suaranya.
Ia melakukan pemanasan beberapa saat sebelum memulai latihan seorang diri untuk penampilan klubnya di Marching Band Festival esok pagi. Siapa pun ingin memberikan performa terbaik, maka dari itu ia berlatih demi mencapainya.
.
.
Di lapangan sekolah tampak banyak siswa-siswi berpakaian olahraga berbaris rapi. Di depan mereka tampak pria berbadan tinggi-tegak memberikan instruksi.
"Sebelum memulai gladi bersih! Sensei minta kalian pemanasan dengan berlari tiga putaran!"
"Baik!"
Mereka semua langsung berlari tiga putaran. Tentu hal biasa seperti keluhan saat berlari terdengar bisik di telinga pria bernama lengkap Shiranui Genma, pembimbing Klub Musik Orkestra.
"Semangat mereka luntur hanya ketika pemanasan, tapi ketika sudah memainkan alat musik sembari berjalan semangat mereka meningkat kembali." Wanita berambut ungu datang dengan membawa sebuah kotak besar berisikan minuman isononic.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow Symphony
Fiksi Penggemar[NaruShionFanfic/Drama/Romance/Musical/School] [Disclaimer : Masashi Kishimoto] Pada dasarnya manusia tak sukar mengingat hal buruk. Seribu kebaikan sulit menutupi satu keburukan menjadi satu pepatah yang kuat adanya. Sejak awal sosok Naruto hanya d...