Langit Bumi

prolog

Ini cerita pertama aku jadi maaf kalau typo terlalu bantak yang bertebaran he..he..he...

***************************
Seorang gadis menggunakan seragam putih abu abu berjalan menyusuri koridor Sekolah yang tampak ramai, seorang gadis tersebut bernama vanilia putri adiva, ia termasuk murid baru di sma nusa bangsa yang kini di pijaknya. banyak siswa siswi yang menatap kagum ke arah ilia, bagaimana tidak ? Gadis yang memiliki rambut gelombang sepinggang dengan kulit putih itu terlihat manis dengan bando yang sedang dipakainya, apalagi pipi cubby yang dimilikinya menambah kesan cute di wajah manisnya itu. dan gadis itu hanya. menampilkan wajah dingin seolah olah ia tidak peduli dengan tatapan tatapan itu.

Ilia tampak menghampiri seorang gadis yang sedang gadis yang sedang memainkan ponselnya di depan ruangan yang bertuliskan 11 ips 1.

"Permisi ruangan kepala sekolah di mana ya." tanya ilia dengan sopan.

Gadis tersebut langsung memalingkan wajahnya dari ponsel ke arah ilia. Ia sedikit meneliti penampilan ilia dari atas hingga bawah.

"Lo murid baru ya" tanya balik gadis itu setelah meneliti penampilan ilia yang terkesan tomboy dari atas sampai bawah.

Ilia hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya dengan sopan.

"Lumayan..."desis cewek itu pelan.

"Hah"

"Gak, lo, lurus belok kanan mentok di pertigaan ke arah kanan lagi ,cari ruangan ada tulisan R.KEPSEK"jelas cewek itu panjang kemudian kembali menatap ponselnya yang baru saja berbunyi.

"Oh terimakasih "ucap ilia sambil menatap tag nama cewek itu"clara adelia putri"nama yang manis

Ilia kembali menyusuri koridor seperti arahan cewek tadi. dan tetap saja ilia membuat kagum semua orang yang melihatnya.

Menurut ilia ,sekolah ini terlihat sangat luas dan cukup bersih,bibirnya kembali menyunggingkan senyuman membayangkan teman teman barunya yang bisa mengajaknya. berkeliling sekolah.ia harap teman temannya sama dengan apa yang dia harapkan.
bel masuk berbunyi tepat saat ilia sudah sampai di pertigaan.

'belok kanan 'dan ilia langsung melihat satu satunya ruangan yang bertuliskan R.KEPSEk .

" Ini ruangannya"gumamnya pelan kemudian mengetuk pintu berwarna coklat muda itu.

"Tok.......tok....."

"Masuk.,"

Ilia kembali meneliti penampilannya lagi setelah mendengar suara bariton dari dalam ruangan itu. sudah di pastikan itu suara milik kepsek barunya. padahal penampilan ilia sekarang sudah sangat rapi.

Setelah benar benar yakin dengan penampilannya, ilia mulai membuka knop pintu dengan perlahan

"Permisi pak "ucap ilia yang Masih berdiri di depan pintu.

Lelaki yang di duga ilia sebagai kepsek itu tersenyum ramah ,beliau malambaikan tangannya dan menyuruh ilia duduk di depan kursinya.

Ilia pun hanya membalasnya dengan anggukan dan senyuman singkat ia segera melangkah mendekat ke arah kursi yang di tunjuk kepsek dan menduduki nya.

Ilia merasa ada yang memperhatikannya,ia segera menoleh ke samping kanan dan mendapati seorang laki laki yang menurut ilia sendiri terlihat sangat tampan, dengan kylit putih yang dimilikinya, hidung mancungnya, tetapi ilia menyayangkan penampilannya yang terlihat berantakan ,rambut acak acakan, baju yang sebagian kancingnya terbuka,daj menggunakan blus luar.

Tanpa sadar ilia membalas tatapan laki laki itu mata berwarna hitam pekat yang teduh.

"Kamu vanillia putri adiva kan? "

Suara itu membuat ilia reflek memalingjan pandangannya ke arah depan, berbeda dengan laki laki yang ada di sampingnya,dia tetap mengamati wajah ilia, bibirnya sedikit menyunggingkan senyuman meskipun sangat tipis bahkan seseorangpun mungkin tidak akan menyadari senyuman itu.

"Eh, iya pak" jawab ilia kepada pak riski selaku kepsek di sma nusa bangsa.

Pak riski berbalik menatap laki laki yang berada di sebelah ilia.pandangan pak riski berubah tajam saat menatap lelaki itu, tetapi tiba tiba pak riski menyunggingkan senyuman.......

hayo kenapa pak Riskinya senyum .ganjil kan ........... ........,....,..................jangan lupa kasih bintang buat aku..........

                             09/09/2019
                                Selasa
               Doain ya rajin upate.          581 kata.