🐣4🐣

4 1 0
                                    

Dell,pulang sekolah tunggu di taman belakang sekolah. Kalo Lo ga nunggu gw, Lo bakal gw ganggu sampai Lo nangis jejeritan kaya kucing ngelahirin ~Agra

Dena, nanti pulang sekolah lo jangan pulang dulu, lo tunggu di kelas atau enggak lo bakal gw ganggu terus kaya Delia ~Adinata

Setelah mereka membisikkan hal tersebut, mereka langsung pergi keluar kelas.

"Dena tadi adinata ngomong apa sama kamu?" Tanya Dellia kepo

"Emmm...gimana ya tapi kamu harus kasih tau aku juga ya" ujar Dena sambil memainkan pulpen nya di atas meja

"Oke, emang di nggomong apa?" Tanya Dellia mendesak Dena

"Tadi adinata bilang katanya aku jangan pulang dulu dan harus tunggu di kelas dia kayaknya mau ngomong sesuatu gitu tapi, kalo aku ga nungguin dia katanya aku bakal diganggu dia terus " cerita Dena ke Dellia

"Terus si Agra ngomong apa? Dia jahilin kamu lagi apa enggak?"kini malah Dena yang mulia kepo apa yang diomongkan oleh Agra kepada sahabatnya itu.

"Ihh kok sama sii, tadi Agra juga ngomong gitu ke aku. Tapi bedanya dia suruh aku nunggu di taman belakang . Kok aku jadi takut ya" ujar Dellia sambil bergidik ngeri

"Udah biasa aja, mending nanti kamu langsung ke taman dan aku tunggu disini buat nunggu dia" saran Dena sambil mengusap bahu Dellia

"Gausah panik gitu, kalo dia apa-apain kamu, kamu tendang aja tulang keringnya biar cepat keropos hahaha" tawa dengan dengan khas nya yaitu langsung terlihat lesung pipi nya yang membuat dirinya semakin manis.

"Emang nya tulang bisa keropos ya dena?" Tanya Dellia dengan polos

"Hem... aku juga gatau sii, tapi coba tanya aja sama angin yang berhembus hhh" tawa Dena berpingkal-pingkal membuat Dellia ikut tersenyum.

"Udah ah gausah urusin dia. Aku gamau ber urusan sama manusia absurd gitu" ketus Dellia sambil mengambil buku yang akan di pelajari nya nanti.

Kring...kring...

Bel habisnya istirahat sudah terhenti berarti, pelajaran selanjutnya akan dimulai.

Tetapi daritadi Dellia sibuk melihat ke pintu seperti menunggu seseorang?

Dena yang melihat kelakuan Sahabatnya itu heran, tidak biasanya Dellia seperti ini. Tidak sereh ini

Dengan menerutkan kedua aksinya Dena bertanya

"Del, Lo kenapa dari tadi celingak-celinguk lihat pintu?

"Hah apa apa? Enggak kok" jawab Dellia gugup

Dalam hatinya Dellia sudah meramalkan doa doa dan berbicara di dalam hatinya.  Semoga Dena tidak berfikir apa apa

"Hayo ngaku, nyari siapa si sampai gelisah gitu? Nyari agra ya takut dia di hukum lagi hemm?"goda Dena sambil mencolek dagu Delia.

"Ihh apasih enggak" ucap Dena.

Mulut bisa berbohong sedangkan raut wajah tidak akan bisa. Buktinya muka Dena sudah merah seperti semut rebus / emang ada ya ? Komen di bawah wk

"Cie cie suka sama -" sebelum Dena melanjutkan pembicaraan nya, tiba tiba ada dua manusia bukan hewan ya wkwk yang masuk ke kelas mereka.

Hayo siapa??? Koment dibawah menurut kalian siapa

Jangan lupa vote ya. Dengan vote sama saja seperti kalian menghargai cerita karya ku sendiri dan mendukung cerita ini untuk terus up.

Next???

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Absurd BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang