SL : 01

838 84 13
                                    

Terlihat seorang pemuda yang masih terlelap diatas kasur dengan dibalut selimut yang tebal. Sinar matahari tidak membuatnya terganggu, dia semakin tertidur nyenyak. Tanpa disadari, waktu sudah menunjukkan pukul 6.30 yang artinya dia akan terlambat untuk pergi sekolah. Hingga suara teriakan mengagetkannya.

"yakk hyung, banguuuunnnn. Ini sudah jam 6.30, apa kau ingin terlambat?" teriak Ryujin

Mendengar hal itu, Dahyun itu langsung bangun dan berlari ke kamar mandi.
"yakk, kenapa tidak kau bangunkan dari tadi pabo"

Ryujin hanya mendengus mendengar teriakan sang kakak. Ia langsung turun ke bawah menuju dapur untuk sarapan.

Tak butuh waktu lama, Dahyun keluar dengan seragam yang lengkap, rapih dan wangi tentu saja. Dan tak lupa juga, kacamata tebalnya ia pakai sambil menyisir rambut.

"Selamat pagi.. Woah Appa masak banyak. Ada apa ini?" ucap Dahyun saat melihat makanan yang sudah tertata rapih di atas meja. Lalu menarik kursi dan duduk disamping Ryujin.

Mendengar pertanyaan anaknya, Taeyeon menjawab
"Aigoo, Appa ingin kalian sarapan dengan makanan yang enak agar semangat kuliah dan sekolahnya" tersenyum hangat melihat ketiga putranya.

"Sudah, makan saja dengan tenang. Jangan banyak tanya. Appa, aku berangkat lebih dulu. Ada janji dengan dosen pembimbing" ucap Sowon setelah menyelesaikan makannya dan beranjak pergi.

"Eoh, baiklah. Hati-hati dijalan, Sowon-ah. Semoga bimbingannya lancar" jawab Taeyeon dengan senyum hangat yang menghiasi wajah tampan sang ayah meski sudah memasuki umur 46 tahun.

"Ne Appa, terima kasih atas do'a nya. Dan kalian berdua cepat habiskan makanannya lalu berangkat. Annyeong" ucap Sowon dan langsung pergi ke kampus.

Dahyun dan Ryujin sudah menyelesaikan sarapannya. Dan hendak membawa piring kotor untuk dicuci. Melihat hal itu, Taeyeon langsung menghentikan mereka.

"Aigoo, adeul-ah sudah-sudah biar Appa saja. Kalian bergegaslah nanti terlambat" suruh Taeyeon

"ah, Ne Appa. Gomawo untuk sarapannya. Kajja hyung" ajak Ryujin

"Ne, Appa kami pamit. Annyeong" pamit Dahyun

"Arra, hati-hati sayang. Belajar dengan baik nak" balas Taeyeon

Dahyun dan Ryujin menunggu bus untuk pergi ke sekolah. Ryujin berjalan lebih dulu, dan Dahyun mengikutinya di belakang. Itu sudah menjadi kebiasaan mereka, Ryujin sempat marah kepada Dahyun mengapa mereka tidak pergi bersama. Dahyun menjawab "Aku tidak ingin kau di ejek oleh teman-temanmu karena memiliki hyung sepertiku. Cukup aku yang mereka tindas. Aku baik-baik saja."

Mendengar jawaban kakaknya, mambuat Ryujin merasa tidak bisa menahan rasa kesalnya
"yakk apa yang kau katakan hyung? Justru aku bangga memiliki hyung yang sangat pintar bahkan tampan. Bukankah sudah kubilang untuk mengubah penampilanmu hyung?" tanya Ryujin

"Gomawo Jin-ah. Geundae, aku sudah nyaman seperti ini. Mari kita hentikan sampai disini. Ayo kita akan terlambat. Dan kau berjalan lebih dulu. Jangan membantah!" jawab Dahyun tegas

Dan sampai saat ini mereka melakukannya. Bahkan bertegur sapa disekolah pun mereka tidak melakukannya. Karena Dahyun yang meminta.

Akhirnya bus datang, mereka berdua langsung masuk. Butuh 25 menit untuk sampai ke sekolah. Ryujin turun terlebih dahulu, kemudian Dahyun mengikutinya dari belakang.

Terlihat banyak siswa-siswi yang berkumpul di depan gerbang masuk, hal itu wajar karena saat ini ada 2 mobil mewah yang berhenti didepannya.
Mereka semakin berteriak histeris setelah para penumpang mobil tersebut turun satu persatu.

Secretly LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang