SL : 05

404 66 5
                                    

Selamat malam~~

Maaf baru bisa lanjut,
Kalo kalian lupa sama alurnya,
Boleh baca dulu chapter sebelumnya..

Semoga kalian suka~~

Happy reading...

.
.
.

10 Maret, 12.00 KST

Kantin dipenuhi oleh siswa-siswi untuk mengisi perut setelah belajar berjam-jam didalam kelas. Terlihat hampir tidak ada meja yang kosong.

Tiba-tiba suasanya kantin menjadi heboh setelah seorang siswa memasuki ruangan itu. Suara teriakan didominasi oleh kaum hawa. Namun, hal itu tidak dihiraukannya.

Sana dan kawan-kawan sudah duduk terlebih dahulu disalah satu meja dekat dengan jendela yang merupakan tempat khusus untuk mereka. Dan tidak ada yang boleh menempati, selain mereka.

Jihyo sudah selesai terlebih dahulu dan bersiap untuk menyelesaikan tugasnya di ruang Osis. Momo asyik dengan jokbal kesayangannya. Mina sudah menghabiskan makanannya dan saat ini perhatiannya tertuju ke lapangan dimana kelas lain sedang melaksanakan pelajaran olahraga. Sedangkan Sana dan Nayeon, mereka masih menikmati makanannya.

Tak lama kemudian, seseorang memanggil salah satu dari mereka dengan suara lantang. Yang menyebabkan seluruh siswa yang ada disana melihat ke arah sumber suara.

"Im Nayeon!!!"

Nayeon yang merasa di panggil namanya pun melihat ke arah datangnya suara itu. Dan ia terkejut setelah mengetahui siapa pelakunya. Nayeon menghentikan makannya dan meminum air yang ada didepannya.
Ia pun segera berdiri dan menghampiri orang itu dan membalas panggilannya.

"Yak, Yoo Jeongyeon!!! Akhirnya kau pulang juga"

Ya, dia adalah Yoo Jeongyeon. Sahabat Nayeon dari kecil hingga sekarang. Jeongyeon merupakan atlet renang nasional dengan segudang prestasi yang sudah di raihnya sejak kelas 2 SMP. Sudah 1 bulan lamanya Jeongyeon mengikuti kejuaraan renang tingkat nasional yang mewakili kota Seoul.

Nayeon langsung memeluk sahabatnya itu dengan erat, menyalurkan rasa rindu yang sudah ia tahan selama satu bulan lamanya. Jeongyeon tentu saja membalas pelukan dari Nayeon dengam senyum manis yang terpatri di wajah tampannya. Sehingga membuat siswi-siswi yang menyaksikan hal itu berteriak histeris, karena itu sangat langka!. Seorang Yoo Jeongyeon yang terkenal dingin dan selalu berekspresi datar, tiba-tiba tersenyum dengan manisnya saat bertemu dan berpelukan dengan seorang Im Nayeon.

"Bogoshipeo! Kenapa tidak memberi tahu ku jika kamu akan datang" rajuk Nayeon setelah melepaskan pelukannya

Jeongyeon hanya tersenyum dan mengusap kepala Nayeon dengan lembut. Ia tahu, sahabatnya ini akan sangat cerewet dan mudah marah. Tapi, itulah yang selalu ingin Jeongyeon lihat dari Nayeon. Karena itu sangat menggemaskan!

"Namanya juga kejutan, Nay. Lepas dulu, aku mau makan juga"

"Okay, nanti duduk disampingku ya Jeong" pinta Nayeon

Jeongyeong melihat ke arah meja dimana Nayeon dan yang lainnya duduk. Namun, disebrang meja itu ada 2 lelaki yang menatapnya tajam seolah-olah memberikan peringatan agar tidak duduk bersama Nayeon.

"Eum, sepertinya aku akan duduk dipojok sana. Hari ini aku tidak ingin memancing keributan. Aku janji besok kita akan makan siang bersama" tolak Jeongyeon halus sembari mengelus rambut Nayeon pelan

Nayeon mendengus kesal atas penolakan Jeongyeon, tapi ia tahu apa maksud dari perkataan sahabatnya itu. Dan ia juga tidak mau hal itu terjadi.

"Huftt.. Arra.. Kalau begitu aku tinggal dulu. Bye Jeong" pamit Nayeon dengan lesu.

Secretly LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang