00

318 12 0
                                    

Tubuhku bergidik saat embusan angin melewati pori-pori. Dingin sekali. Salahku juga, sih. Berdiri di balkon kamar dengan udara terbuka malam-malam begini. Tanpa mengenakan pakaian berlengan panjang, lagi.

Aku mengaduh merasakan sebongkah benda kecil membentur dahi. Kutolehkan kepala dengan tampang sengak ke arah si pelaku. "Pikirmu jidatku ini punya nenek moyangmu? Main timpuk seenaknya."

Bukannya minta maaf dia malah keenakan nyengir. "Nggak bisa tidur, nih. Aku lompat ke balkonmu, ya?"

Tanpa menunggu persetujuanku, tubuhnya bahkan sudah mendarat mulus di lantai balkonku dengan tampang sok kerennya.

"Kamu mau apa?"

Kedua bahunya terangkat, "Sudah kubilang aku tidak bisa tidur, kan?"

"Urusannya denganku?"

"Tidak ada, hehe."

Taehyung melepas jaketnya. Kemudian memakaikannya padaku. Aku tak menolak. Toh, dia juga sudah biasa memerlakukanku seperti itu.

"Aku mau curhat, dong!" seru Taehyung tiba-tiba sambil menaruh kepalanya di bahu kiriku.

"Aish," kutoyor kepalanya agar menjauh dari bahuku.

"Aku ini Jung Chaerin, bukan Mamah Dedeh. Kamu senang banget, sih, curhat sama aku?"

"Chaerin, please!"

Taehyung, please.

"Aku cuma pengin curhat tentang Sohyun."

Tapi aku nggak suka dengar cerita apapun tentang Sohyun, Tae.

[]

Unfeel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang