⏳keenam

122 11 0
                                    

Shendy,  remaja laki laki itu sedang grasak grusuk. Sudah hampir setengah jam ia bergerak tidak jelas,  duduk, berdiri, bahkan ia berjalan ke dapur tetapi tak tahu harus melakukan apa.

Ia sangat gelisah memikirkan Sylla yang bersekolah tanpa dirinya hari ini. Padahal baru sejam dirinya mengantar Sylla ke sekolah.

Sedangkan disisi lain,

Sylla sedang menangkupkan tangannya mendengarkan tiap perkataan dari bu Maimunah. The powerr of legendaris teacher! 

Sylla menoleh kearah Acha,  temannya itu jika dilihat lihat sedang mendengarkan Bu Maimunah dengan sangat khusyuk. Tapi jika kita amati dengan cermat gadis itu sedang berusaha menahan kantuknya,  karena sedari tadi Acha kerap sekali hampir terjatuh.

Sylla menghela nafas,  ia menoleh ke belakang disana Dion dan Gerry, kedua sejoli ini justru menutup wajahnya dengan Buku tebal seolah olah membaca tapi dibalik itu ada sungai yang mengalir,  you no??  This is iler!

Sylla menggeleng geleng, ia sangat bosan. Jika saja Shendy ada disini pasti kelas akan riuh karena guyonan reyceh miliknya. Astaga Sylla jadi memikirkan Shendy.

Sylla melirik jam masih ada setengah jam lagi untuk pelajaran bu Maimunah. Dan Sylla sangat bosan.

Sylla beranjak dari tempat duduknya,  berjalan menuju meja Bu Maimunah. Melihat Sylla yang bangkit menghentikan aktivitas Bu Maimunah.

"Bu Saya izin ke toilet"

"Saya kira kamu mau apa. Yaudah silakan"

Sylla berjalan ke luar kelas. Sebenarnya itu adalah alasannya saja supaya bisa keluar dari jeratan bu Maimunah. Percayalah bu Maimunah itu sangat hobby korupsi waktu,  jika seharusnya hanya tersisa setengah jam bisa bisa sejam. Itulah Bu Maimunah guru Legend.

Sylla bergerak menuju Toilet dia  membasuh mukanya agar tidak mengantuk lagi. Setelah membasuh muka dan dirasa sudah cukup segar,  ia keluar dari toilet.

Baru saja ingin berniat masuk kelas ia sudah berpapasan dengan Kevin.

"Hey ketemu lagi kita" Kevin tersenyum ringan.

"Hehe iya" Sylla tersenyum tak enak,  ia bingung harus bagaimana.

"Oh ya,  ini gue Nitip sama lo aja deh" Kevin memberikan sebuah amplop berwarna putih.

O mayyyy!!  Jangan jangan ini surat cinta. Eleh ngarep aja lu tong << Author cans.

"Itu Surat buat Shendy, bakalan ada tournamen renang, pak Jeje nyuruh Shendy mewakili sekolah kita" Kevin menjawab segala pertanyaan dikepala Sylla.

Sylla mengangguk dan ber oh ria

"uda kali oh nya" Kevin mencubit pipi Sylla lalu tertawa kecil membuat Sylla melting gaes..

"Ish kaka-ni-cubit cubit" Sylla mengatakannya dengan gugup,  sudah dipastikan pipinya merah sekarang.

Astaga Sylla malu gaes. Tolongin Sisilllll...

"Iya iya maap,  yaudah ya kaka duluan soalnya mau ngasih surat ke yang lainnya" Sylla menangguk lalu tersenyum "Yaudah bayyy"

Sylla melambaikan tangannya,  membuat kevin membalas lambaiannya.

Seperginya Kevin, Sylla sudah melompat lompat kegirangan. Jika bisa ia ingin guling guling,  salto ke belakang saat ini.

KEVIN PRATAMA!!  Astagaa!!!

Sylla berjalan dengan tangan memegang surat lalu kaki melompat lompat kegirangan. Sudah dipastikan Sylla akan menerima segala pelajaran dari Bu Maimunah.

Sahabat tengil (Al Dan Ar) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang