Bertemu Mantan

2 0 0
                                    

           Suara itu adalah suara yang tidak begitu asing di telinga ku, setelah kulihat ..aku terperangah "Boby..?,kamu ngapain kemari?"kata ku sedikit marah, Boby cuma tersenyum dan menatap ku begitu dalam "jangan marah donk sayang,aku kesini pengen ketemu sama kamu,aku kangen neh?" Aku kaget kenapa Boby bisa ngomong seperti itu. padahal aku sudah tidak ada hubungan lagi dengan nya" maaf Bob aku harus segera pulang" kemudian aku cepat cepat mengayuh sepeda ku, ku tinggalkan Boby tanpa berkata apa-apa lagi. "Hey .. Senja tunggu,"teriak Boby sambil memasuki  mobil nya, pura pura saja ku tidak mendengar nya, aku benci sama Boby  sebab dia cowok yang tidak punya perasaan bisa dibilang cowok playboy. Boby terus saja mengikuti ku terang saja aku kalah cepat sama kendaraan yang di pakainya lalu dia menghentikan laju sepeda ku Boby pun keluar dari mobilnya dan memaksaku ikut dengannya aku pun meronta dan berteriak minta tolong,"lepaskan Bob,kamu apa apaan sih", lalu Boby mencengkeram mulut ku dengan tangan nya "diam kamu,dengar ya kamu harus tetep jadi milikku aku tidak suka kamu berhubungan dengan pria lain selain aku, ngerti kamu,?" Aku tak dapat berbuat apa-apa, tapi tiba-tiba kulihat pagi berhenti dengan mobilnya dan .." hey lepasin gadis itu, atau kamu ku hajar" kata Pagi marah, Boby pun tidak tinggal diam "kamu siapa berani nya ikut campur urusan ku" sahut Bobby geram, Pertarungan sengit terjadi antara Pagi dan Bobby aku takut terjadi apa-apa sama Pagi, pukulan demi pukulan kearah Pagi. hingga Pagi tersungkur jatuh dan bangkit kembali akupun memberanikan diri untuk menghalau mereka "sudah hentikan semua ini, ucap ku sambil berteriak, akhirnya mereka berhenti, ,"Bobby asal kamu tahu,kamu tidak berhak melarang aku untuk bergaul dengan siapa saja,kita ini sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi.aku tidak mengerti jalan pikiran mu,!,kuharap kamu jangan pernah menampakkan wajah mu dihadapan ku'"Bobby hanya diam dan berpikiran jahat ada suatu rencana yang akan di buatnya untuk tidak membiarkan senja berhubungan dengan siapa pun selain dirinya. Lalu Bobby berujar kemarahan nya memuncak "Senja asal kamu tahu aku tidak akan pernah membiarkan mu berhubungan dengan cowok manapun selain aku, ingat satu hal hidup mu tak akan pernah bahagia". Bobby pun pergi dengan hati yang membara penuh amarah dilain sisi Pagi bergegas menghampiri Senja dengan rasa khawatirnya "kamu tidak apa-apakan senja?"pagi adalah sosok pemuda yang baik dan perhatian gumam ku dalam hati,aku diam sejenak kutatap begitu dalam sosok pria yang ada di hadapanku sekarang suara pagi kembali menggema di telinga ku"Senja kamu baik-baik saja kan?",eh,eh aku tidak apa-apa, terimakasih kamu sudah menolong ku. jika kamu tidak lewat tempat ini mungkin aku tidak tahu bagaimana hidup ku sekarang" sahutku penuh rasa syukur. Pagi pun mengantarkan ku pulang sedangkan sepeda ku hancur namun pagi menelpon reparasi sepeda untuk memperbaiki nya.
Waktu di dalam mobil aku tak dapat berbicara apa-apa hanya diam, kurang lebih 3 menit aku tidak mengeluarkan kata-kata. Pagi memulai bicara "Senja kok kamu diam saja, kenapa?" Akupun mulai berbicara dengan gelisah"aku cuma takut di marahin ayah karena sepedanya rusak,'"senja kembali terdiam dia mulai menangis air mata bening mulai membasahi pipinya yang memerah. Pagi pun menghibur kesedihan ku dengan kata-kata yang lembut Pagi mulai berkata" kamu jangan risau sepeda mu yang rusak akan segera di perbaiki,biar nanti aku yang bicara sama ayah mu semoga saja ayahmu bisa mengerti". Ucapan Pagi begitu menenangkan hati, Pagi menyeka air mataku dengan lembut. Aku hanya menunduk tak berani menatap matanya aku baru ingat jika aku bertemu Pagi aku akan mengembalikan sapu tangan yang membalut lukaku waktu itu, "terimakasih ya, kamu sudah membuat hati ku menjadi tenang, kamu sudah kesekian kalinya menolong ku. Harus dengan apa aku membalas nya?" Tanyaku ingin tahu
"Senja kamu tidak usah memikirkan bagaimana cara membalas semua yang kulakukan padamu, sudah seharusnya aku menolong yang memang perlu pertolongan. Hanya saja aku ingin kamu selalu tersenyum meskipun apapun yang terjadi. Sebenarnya aku sering melihat mu termenung di taman belakang universitas Hawa seperti nya ada sesuatu yang kamu pikirkan" kenapa Pagi begitu tahu apa yang aku lakukan belakangan ini, keseharian ku bahkan diriku semua nya dia mengetahui tentang ku.
Akhirnya mobil berhenti di depan rumah ku tiba-tiba ayah yang membukakan pintu,aku gugup dan ada rasa takut dalam hatiku. Namun Pagi dengan sopan nya berbicara pada ayahku"permisi pak, maaf kebetulan sekali saya berpapasan dengan anak bapa di perempatan jalan, karena anak bapa di cegat oleh seorang laki-laki, yang tak di kenal kemudian saya menolong anak bapak, tapi maaf pak sepeda anak bapak hancur."..pagi diam sejenak dan kembali bicara " bapak jangan khawatir sepeda nya sudah saya antar ke bengkel untuk di perbaiki mungkin besok lusa sudah selesai" kata Pagi,ayah hanya diam akupun tak dapat berkata apa-apa lalu ayah angkat bicara" iya nak tidak apa-apa, terimakasih kamu sudah menolong Senja" ayah tersenyum tipis tapi ada sesuatu yang tersembunyi dari Balik sikap ayah, seperti nya ayah tidak tulus mengucapkan terimakasih. "Ayo senja masuk ke kamar mu"akupun segera masuk dan tak sempat mengantarkan pagi kedepan pintu pagar rumah. Pagi pun beranjak pergi tak lupa dia mengungkapkan salam sebelum pergi menjauh. Ayah begitu tidak suka dengan Pagi. Sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan ayah dari ku. Aku akan mencari tahu sendiri kenapa ayah sampai tidak suka aku bergaul dengan Pagi.

         Keesokan harinya di rumah senja:
"Sayang ayo sarapan "ucap mama sambil menyiapkan sarapan di atas meja "kenapa nak, kok sepertinya kamu tak enak badan,kamu sakit?" Tanya mama kepada ku,aku hanya diam memang belakangan ini badan ku kurang sehat. Lalu mama bicara lagi, Senja kamu kenapa nak, kalo kamu kurang sehat, hari ini kamu tidak usah berangkat ke kampus istirahat di rumah aja kalau sudah benar-benar sehat baru kuliah lagi," ucap mama seraya mengelus rambut ku dengan penuh kasih sayang. Belum beberapa saat ayah muncul dan bertanya kepada Senja"sayang boleh ayah bertanya sesuatu padamu?"tanya ayah ramah aku hanya mengangguk perlahan ayah kembali bertanya "cowok yang kemarin malam mengantarkan mu pulang siapa namanya ?" Sontak saja aku kaget kenapa ayah menanyakan hal itu kepada ku, sedangkan aku tak tahu siapa Pagi itu sebenarnya, rumah nya di mana akupun tak mengetahui nya." Senja kenapa diam nak,ayah cuma pengen tahu aja siapa dia?" Kujawab saja sekenanya "ayah Senja pun tidak tahu siapa dia, Senja cuma tahu namanya.  dia kebetulan lewat dan melihat Senja disakiti oleh Bobby jadi dia cuma menolong Senja ayah.." sahut ku jujur ayah ternyata kaget mendengar nama Bobby. Dan marah" apa!!! Bobby anaknya Hermawan mau menyakiti mu, ayah akan menasehati Bobby untuk tidak menggangu mu lagi, jangan kamu pikirkan apa yang Bobby katakan sama kamu nak" apa ayah tahu apa yang Bobby ucapkan sama aku mungkinkah ayah dan Bobby ..? Entahlah aku tidak ingin buruk sangka terhadap ayahku sendiri biarlah ku cari tahu sendiri masalah  ini.
         Hari hari telah berlalu sesuatu yang terjadi di luar dugaan sudah tidak ada lagi, bahkan kecurigaan ku pada ayah ku juga tak beralasan, aku sudah tahu cerita siapa Bobby dan mengapa ayah bersikap seperti itu, semuanya sudah jelas tidak ada lagi yang ku khawatir kan. Ayah juga telah mengijinkan ku bergaul dengan Pagi sebab ayah kenal dan tahu siapa Pagi.

Dikala Senja Merindukan PagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang