Tanpa instruksi atau peringatan lebih lanjut, Minjoo menarik Yujin dan menariknya ke selangkangannya."Oke, itu sakit babe."
"Maaf," Minjoo memberikan salah satu permintaan maafnya yang jarang diikuti oleh tawa pelan yang Yujin tidak bisa tahan.
Dia tidak benar-benar berpengalaman di bidang itu; tentu saja, dia tidak pernah berhubungan seks sebelumnya, dan dia harus mendominasi seperti ini?
Yujin memutar matanya dengan bercanda, lalu menatap ke arah Minjoo ketika lidahnya mengintip keluar dan menyentuh daging yang terbakar tepat di sebelah pusar.
Minjoo perlahan menutup matanya dan membiarkan pikirannya menjadi liar dengan hormon yang mengamuk di tubuhnya. Dengan reaksi itu, bocah kaya itu tahu dia memenangkan keadaan.
Lidahnya yang licin dan hangat menjilat payudaranya tidak lupa putingnya yang sudah menegang . Ahn Yujin persis seperti bayi yang kehausan , dia menghisap kuat payudara Minjoo. dan tak lupa memainkan yang satunya.
Setelah puas dengan bagian dadanya , Bibir montok Yujin terus mengecup tubuh Minjoo, menghisapnya sesekali memberikan banyak hickey disana.
“Yujinn, bisakah kamu berhenti bermain main !” Minjoo akhirnya mengeluarkan erangan pertamanya yang dalam .
Yujin diam sebentar dan tersenyum kecil, sebelum dia akhirnya mulai menghisap sekitar vagina Minjoo.
"Rasanya sangat enak ..." gumamnya sambil tersenyum malu-malu.
Pada akhirnya, dia mengesampingkan sikap menggoda dan mulai menjilati vagina Minjoo yang sudah basah .Matanya tertutup dan bibirnya mulai menjilati vagina merah muda si rambut coklat.
Minjoo perlahan-lahan mulai merasa kekacauan dan suara erotisnya bagai musik bagi telinga Yujin , dan itu membuatnya semakin bernafsu.
Dia terus menusukkan lidahnya kedalam , menjadi sedikit liar dan bermain main di bawah sana."Oh ya, Yujin ... ah ..."
Mereka mengambil waktunya sesaat . Perlahan-lahan, Yujin menjadi tidak sabar.
Bukannya mereka sedang bercinta, bukan? Kapan intinya dimulai ?Dengan tangannya yang besar dan kuat, dia mencengkeram pinggul Minjoo dengan erat dan menariknya lebih dekat sampai kemaluannya jatuh ke depan pussy Minjoo.
Yujin menghoda Minjoo dengan menggesekkan ujung penis yujin ke vagina Minjoo.
Minjoo mengerang semakin keras. Ketika Yujin mulai mengarahkan penis nya yang sudah menegang akibat foreplay nya tadi. Perlahan dia memasukkan nya ke dalam lubang merah muda Minjoo , yang masih sempit namun basah."Ahhh...p-pelann Yujinnn-ahh,,,"
"Sialan, Minjoo ini sangat sempit , kau menjepit penisku...Ahh.."
"Dan ... Ahhh...kenapa penismu bisa jadi besar dan panjang saat di dalamku." ucap Minjoo sambil menahan sakit dibawahnya.
Setelah mulai terbiasa dengan keberadaan benda panjang di dalam nya, Minjoo tanpa sadar menggoyangkan pinggulnya.
Yujin tersenyum miring, "Kau menikmatinya nona ?"
Tak butuh waktu lama , Yujin menggerakkan pinggulnya dengan cepat , sambil menikmati pijitan di dalam sana.
Yujin terus menumbuk Minjoo hingga menimbulkan suara dari kulit mereka.
"Y-yujinn..ahhh lebih dalam ."
"Minjoo kenapa ini sangat nikmat .."
Setelah merasa akan datang , Yujin semakin liar mengeluar masukkan miliknya.Yujin bergetar saat sperma nya keluar dengan deras , kedalam rahim Minjoo.
Minjoo merasakan hangat di rahimnya , karena cairan milik mereka bersatu di dalamnya. Setelah beberapa menit, dan masih dalam penyatuan.
Minjoo menarik Yujin dan membantingnya kembali ke tempat tidur , dan mengubah posisi nya menjadi diatas perut Yujin yang kotak-kotak.Yujin tidak bisa lebih bahagia saat dia dengan cepat membelah bibirnya dan mengisap lapar pada bibir tipis Minjoo. Air liur mengalir di dagu dan rahang mereka dan itu membuat mereka semakin gila dengan hasrat mereka yang membara.
Tangan mereka meraba satu sama lain , Minjoo mulai menggesekkan vagina nya yang masih basah keatas perut Yujin.
Karena penis Yujin yang kembali mengeras, dengan cepat dia mengangkat tubuh Minjoo, membiarkannya memasukkan miliknya ke dalam tubuh Minjoo di atasnya.
Mereka mulai kembali sesi mereka lebih panas. Dengan posisi itu, tangan Yujin leluasa memainkan dua payudara Minjoo.
Di sisi lain, Minjoo sudah mulai menurun naikkan tubuhnya, layaknya orang yang sedang menunggang kuda. Namun bedanya ini penuh sensasi nikmat .
Setelah puas bermain dengan payudara Minjoo, Yujin membantu mengangkat pinggul Minjoo agar bergerak lebih cepat dan dalam. Tuhan, rasanya seperti surga. Minjoo mengerang keras sebelum dia pada akhirnya orgasme untuk yang kedua kali, disusul oleh keluarnya sperma Yujin yang tumpah ruah ke kasur milik Minjoo.Dengan tak tahu malu , Yujin masih menggerakkan pinggulnya
"Minjoo ..."
"Shh ... jadilah gadis yang baik," ia terkekeh dan menampar pantat Minjoo dengan keras sehingga membuatnya mengeluh.
Yujin kembali membalikkan tubuh Minjoo, hingga ia bertumpu pada lututnya. Setiap gerakan dan setiap tindakan menyebabkan kulit Minjoo merinding dan merintih lebih . Dia senang jari-jari Yujin membelai tubuhnya .
Tangan besar Yujin mengarahkan penisnya yang kembali ereksi ke lubang sempit wanitanya dari belakang.
"Ah, sial, ini terasa sangat enak ..." Yujin menyeringai ketika dia mula menggerakkan pinggulnya.
"Ya Tuhan, aku tidak pernah bisa mendapatkan cukup dari ini." Minjoo bergumam dan terus mendesah erotis dari perlakuan Yujin .Tubuh besar Yujin mengungkung Minjoo, tangan nya bergerak memijat payudara Minjoo dari belakang. Dan bibirnya mulai menciumi punggung dan leher si marga Kim.
Keduanya merasakan sensasi yang luar biasa , setelah beberapa menit beradegan panas. Yujin akan kembali membajiri rahim Minjoo dengan air mani nya, dan kali ini mereka melakukan pelepasan bersama dari kegiatan yang cukup panjang.
"ahh.... " Desahan Minjoo ketika dia menjatuhkan dirinya ke tempat tidur.
"Ini sesi yang panas , dan menyenangkan bukan ?" Yujin berkata sambil memeluk tubuh polos Minjoo dari belakang.
Mata mereka linglung dan kelopaknya diangkat dengan malas. Namun, Minjoo gagal menghentikan senyum muncul di bibirnya yang tipis ketika Yujin mengangkat tangannya untuk menyapu rambut yang berkeringat dari wajahnya dan menghapus keringatnya.
"Aku perlu memberitahumu sesuatu," Yujin menghela nafas dengan lembut dan mengusap bibir Minjoo dengan ibu jarinya.
"Apa itu?"
"Aku berbohong," Yujin mengerutkan bibirnya,
"api di apartemenku adalah salahku."Ada jeda panjang yang diikuti dengan desahan yang dalam; Minjoo meraih untuk mematikan lampu di nakasnya sebelum dia bergumam, "semua orang di studio ini tahu itu, Ahn Yujin."
Tbc....
KAMU SEDANG MEMBACA
Coffebreakwithjinjoo
FanfictionMini seri jinjoo Ahn Yujin x Kim Minjoo Gender bender konten ⚠🔞