"Ih bener-bener nih Si Song Crazy!" Gerutuku kesal sambil turun dari mobil setelah (akhirnya) aku sampai di Hygge, sore ini. Boleh dibilang jika dibandingkan dengan yang lainnya aku adalah salah satu member yang paling sering datang dan menginap di Hygge.
Selain karena aku kesepian tinggal dirumah, di Hygge aku bisa menjauhkan diri sejenak dari telepon manager atau pemilik agency tempatku bernaung saat ini. Mereka benar-benar tidak tau keberadaan Hygge dan aku biasanya mematikan handphoneku saat di Hygge. No call or text allowed. Hygge is a personal place for me.
"TING!" Pintu lift terbuka dan aku langsung meletakkan sidik jariku di pintu Hygge sebagai satu-satunya cara akses masuk ke dalam. Begitu melangkah masuk ke dalam Hygge aku dapat mencium lezatnya wangi masakan yang sangat ku kenal. WANGI DAGING BARBEQUE KESUKAAANKU!
"WOAAAAAAAAAH KYUNGSOO I LOVE YOU" teriakku begitu melihat Kyungsoo sedang sibuk berkutat di dapur dengan apron dan kacamatanya. Jika kalian berharap bisa melihat Kyungsoo si "superstar" di Hygge, kalian salah alamat.
Kyungsoo yang kami kenal adalah Kyungsoo si chef michelin yang sangat hangat dan terkadang kasar. Tapi we love him for sure!
"HEH! Jangan gelantungan ah! Lo kayak koala tau ga?" Gerutu Kyungsoo kesal ketika aku memeluknya terlalu keras dan bergelantungan padahal Kyungsoo belum selesai memasak.
"Tapi lo tau kan kalau gue sayang banget sama lu?" tanyaku sambil bertingkah imut. IYA AKU TAU AKU MENJIJIKAN. Tapi aku memang sangat menyayangi sahabat ku ini, sungguh. Apalagi ketika dia sedang memasakan daging untuk kami seperti ini. Hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
93/365
Fiksi Penggemar"Persahabatan kita biasa aja. Kita cuma 8 orang biasa yang kebetulan lahir di tahun yang sama" "Bedanya, cara hidup dan jalan pikir kita gak sama" "Yaiyalah orangnya juga ga sama" "Tapi kita saling sayang kok" "Iyalah, awas aja lo kalau lo pada ning...