Good night, Wonwoo

5.6K 366 7
                                    

"Kau tidak bisa terus-terusan mengabaikannya, Gyu," ucap pemuda bermata 10:10 itu pada Mingyu.

"Ho-shit. Diam," jawab Mingyu sambil menyamankan dirinya dalam selimut.

"Aku sudah capek denganmu di sini, aku mau Jihoon-ku kembali, dan namaku itu Soonyoung, Hoshi itu nama panggung tapi kau jangan seenaknya menambah huruf t di belakang," keluh pemuda itu.

"Bodo amat."

"Kau tidak kasihan melihatnya begitu?" Tanya Soonyoung jengah, "kau itu laki gak sih?"

Mingyu tidak menjawab.

"Memaafkan itu memang susah, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali," ceramah Soonyoung.

Mingyu tidak merespon.

"Aku tau kau pasti menyesal melakukan ini padanya, padahal kau mencintainya," ucap Soonyoung lagi.

Mingyu tetap diam.

"Mau sampai kapan menunggu kalau begitu, kau tahu Wonwoo bukan tipe orang yang suka bergerak lebih dulu," lanjut Soonyoung.

Mingyu menghembuskan napas lelah. Lalu sebuah dobrakan pintu membuat kedua pemuda di ruangan 19 terlonjak. Jihoon muncul dengan wajah seram dan menyeret Mingyu keluar dari kamar dan menendangnya.

"Jangan masuk ke sini lagi dan rawat Wonwoo sana!"

Mingyu melongo, lalu pintu itu dibanting tepat di depan wajahnya dan mengenai wajah tampannya.

"AWWW!" Teriaknya pilu lalu mengusap wajahnya yang habis dihantam pintu.

Beberapa anak keluar dari kamar-kamar yang lain dan mengomel pada Mingyu untuk tenang. Mingyu manyun, lalu bangkit. Dia menatap kamar nomor 17 dengan malas lalu berbalik dan melangkahkan kaki menuju lobby. Dia duduk di sofa besar yang ada di sana dan mulai tidur-tiduran.

Dia teringat dengan rencana yang Seungcheol berikan waktu itu.

"Putus saja sementara dengannya."

Rencana yang gila memang. Awalnya Mingyu menolak, tapi Seungcheol memaksa dengan alasan untuk membuat Wonwoo sadar dan Mingyu dengan berat hati menerima dan melakukannya.

Melihat raut wajah Wonwoo yang terpukul setelah dia mengucapkan hal itu benar-benar tidak bisa lupa dari ingatannya. Mingyu tahu ia keterlaluan. Bahkan rencana Seungcheol tidak berguna. Wonwoo tidak datang padanya untuk meminta maaf atau apapun itu, seberapa lama Mingyu menunggu, bahkan mereka malah bertengkar karena emosi satu sama lain waktu pelajaran olahraga tadi.

Lalu ia teringat kata-kata Soonyoung yang baru kali ini ia sadari.

"Mau sampai kapan menunggu kalau begitu, kau tahu Wonwoo bukan tipe orang yang suka bergerak lebih dulu."

Memang benar Wonwoo selama ini tidak pernah bergerak lebih dulu soal perlakuan romantisme, Mingyu yang selama ini melakukannya. Mengingat itu Mingyu merasa bodoh sekali.

Ia memejamkan matanya, mencoba tidur, tapi udara dingin memaksanya untuk terjaga. Ia menunggu beberapa menit dan tidak ada perubahan.

Mingyu mendesah keras dan melangkahkan kakinya menuju kamar 17, kamarnya dan Wonwoo. Ia terdiam di depan pintu dengan bimbang.

BELIEVE 🦊 Meanie [⏹]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang