I'll just go back to wait for him in the lobby

3.3K 306 0
                                    

"Kamar sembilan! Lengkap?" Teriak Seungcheol sambil mendobrak pintu ber-tag angka sembilan dan dijawab koaran 'lengkaaaaaap' dengan malas.

Seungcheol mencentang kotak sembilan dalam kertas absensi malam hari ini. Ia lalu ke kamar-kamar berikutnya.

"Kamar sepuluh!"

"Lengkap bos!"

"Kamar sebelas!"

"Lengkap mas!"

"Kamar dua belas!"

"Leng to the kap!"

"Kamar dua belas B!"

"….."

Seunghceol membuka kamar 12-B dan melongok ke dalam, mengernyit karena tidak melihat siapapun di dalam.

"Ini mana penghuninya?"

"LENGKAP!" Seru dua orang pemuda yang baru saja datang.

Seungcheol kaget, "Eh, sial." Lalu mengecek kamar sebelah.

"Kamar empat belas!"

"Yuhuuu~!" Seungcheol mengeryit saat mendapati suara ribut-ribut di kamar 14. Dia pun melongok ke dalam, mendapati sosok Mingyu, pemuda mata 10:10, pemuda berwajah campuran, dan pemuda berwajah cerah tampak asyik bermain game dan bersorak.

Seungcheol memijit kepalanya yang tiba-tiba berdenyut, "Tidur!"

Keempat orang itu terkejut, "Iya, ketua!" lalu lanjut main game lagi.

Seungcheol mengetuk kamar berikutnya, "Kamar lima belas?!"

Kepala pemuda berbibir kucing nongol saat pintu terbuka, "Dino lagi di lobby, menelepon orang tua."

"He? Kenapa?" Tanya Seungcheol sambil mencentang daftar absensi lagi.

"Ntah. Kagen ortu kali," jawab pemuda itu sambil mengedikkan bahu.

"Ya sudah," Seungcheol lalu ke kamar sebelah, "Kamar enam belas?!" Teriaknya sambil mengetuk pintu.

"Complete, man!"

"Ekh, leherku bisa sakit kalau terus-terusan seperti ini," keluh Seungcheol.

"Mau kubantu ke kamar lain?" Tanya pemuda berbibir kucing tadi prihatin.

"Thanks, Jisoo. Tolong bantu aku," jawab Seungcheol, "Kamar tujuh belas?" Tanyanya mengetuk pintu.

Jihoon keluar dari kamar nomor 17 dengan wajah cemas, Seungcheol mengernyit, "Ada apa?"

"Wonwoo belum kembali dari tadi," jawab Jihoon.

"Apa?!"

"Aku berkali-kali menghubunginya tapi ia tidak mau mengangkatnya," lanjut Jihoon.

"Apa kau sudah bertanya pada penjaga lobby jika dia melihat Wonwoo?" Tanya Seungcheol.

"Sudah, tapi dia tidak melihatnya," jawab Jihoon.

"Mungkin saja dia pergi ke suatu tempat dan belum kembali," ucap Seungcheol, "atau dia terjebak hujan," lanjut Seungcheol saat mengingat bahwa hujan tiba-tiba mengguyur satu jam yang lalu, padahal dari tadi pagi cerah, cuaca memang suka berubah.

"Aku akan kembali menunggunya di lobby saja," ucap Jihoon

.

.

.

.

Written by Coffey Milk

BELIEVE 🦊 Meanie [⏹]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang