Chap 8 . Pertemuan Pertama dan Tekad

3.6K 128 9
                                    

Warning :
Terdapat adegan khusus dewasa , bagi yang belum cukup umur mending tekan tombol back dehh...

Tapi jika masih ngeyel...
jangan salahkan saya jika terkena effect samping 😂😂😂

Selamat membaca 😘




" emmm.. Hoammm "
Terdengar erangan dan nguapan seseorang yang baru saja terbangun dari tidurnya, tebak dia siapa?😅
yups dia Si ganteng Anak pertama Naya dan David Siapa lagi jika bukan Al. Al mengucek-ngucek matanya dan beberapa kali mengerjap-ngerjapkannya. Dengan perlahan Al bangun dan mulai menuruni ranjangnya, terlihat saat ia berjalan tubuhnya sedikit oleng kekanan maupun kekiri, ahh rupanya Pangeran kecil ini belum sepenuhnya mengumpulkan chakra- ehh maksudnya😅 Nyawanya masih belum terkumpul sepenuhnya makanya ia masih sedikit oleng. Hal pertama yang ada di dalam pikiran Al sekarang adalah kamar kedua orang Tuanya. Karena keadaan rumah yang terlihat masih sangat sepi ketika Al keluar kamar membuatnya ingin mencari orang tuanya di kamar. Mencoba meraih Heandle pintu kamar kedua oranag tuanya,

Clek..

Terkunci...Tidak biasanya orang tuanya mengunci kamar tidur.
Setelah berkali-kali mencoba membuka
Akhirnya.....




" Mama...... Papa..... Mammmmm.. " Teriak Al.
Suara ketukan pintu kamar beserta teriakan Al menggelegar di dalam rumah yaa ga besar-besar amat sih, ya pokoknya begitulah. Al terus saja berteriak memanggil Mama dan Papanya sembari terus menggedor Pintu Kamar.

Sedang kan sang orang Tua??

Mari Lihat apa yang di lakukan mereka.


Sebelum membaca ini saya ingatkan kembai ini Warning yakkkk, area rawan....
ups.. ini area dewasa..
mohon yang belum cukup umur silangkan minggir... Atau tekan back...
Tapi jika masih nekat juga ya sudah jangan salahkan saya jika terkena efek sampingnya.


" hmmmm, Ahhh " Suara desahan lolos begitu saja dari bibir Naya saat David melumat habis bibir yang sudah menjadi candu baginya. Bahkan kini tangan David tak hanya tinggal diam, tangannya terus bergerak kesegala arah tubuh sang istri, tangan kirinya memeluk tubuh Naya yang kini duduk dalam pangkuannya, sedangkan tangan yang satu asik bermain di daerah Dadanya. Perlakuan David terhadap Naya membuat Kepala Naya pening, ia bahkan berkali-kali terus mendesah dan menyebut nama David. Bahkan tak ada dari mereka yang sadar akan teriakan sang anak.

" Ahhh " lagi dan lagi desahan berhasil lolos dari bibir Naya saat tangan sang suami yang awalnya bermain di daerah atasnya kini sudah turun kearea bawahnya, David menghentikan ciumannya dan beralih menghisap payudara Naya. Naya memeluk leher David sembari mendongakkan kepalanya dengan mata yang terpejam menikmati sensasi yang diciptakan oleh suaminya.

" Sayang... Kita lakukan lagi ya... " Pinta David
" Kak Naya sebenarnya sudah lelah, ini sudah yang keberapa Kali Lagi-- "

Duggg

Dugg

Duggg

Suara tendangan pintu terdengar sangat keras beserta Teriakan yang terlampau keras berhasil menghentikan perkataan Naya.

" Astaga Al.. " Naya hendak bangkit dari pangkuan David namun ditahan olehnya.
" Kak.. Al sudah memanggil kita... Kita- hmmpppp "
David kini sudah kembali membungkam bibir Naya dan tersenyum licik kemudiam David membaringkan tubuh Naya kembali ke ranjang kemudian merenggangkan kedua kaki Naya. David menatap Naya sekilas dengan senyuman yang sulit di artikan. David mencoba menguji Naya dengan menggesekkan kepemilikannya dengan kepemilikan sang istri.
" emmhh.. K-kaakkk.. "
" Kenapa sayang... "
" K-kkaaakk... "
David kembali terkekeh dan memasukkan sedikit miliknya, sembari berujar " Teruskan atau... Berhenti.."
" I-ituuu... "
Dengan sekali hentakan kuat David berhasil memasuki Naya kembali...
" Yahhh Sudah masuk.. "
Dengan gerakan cepat David bergerak cepat membuat Naya kuwalahan yang bisa di lakukan Naya hanya mendesah dan menggeleng kekanan dan kekiri.
" Ahhh Kak.. Ahhmm Hmmpp "
David semakin terlihat dikuasai nafsunya saat mendengar desahan sang istri, hingga 20 menit berlalu.
" Sayang. Aku sudah ingin keluar.. " Ucap David dengan masih menggerakkan badannya.. Naya hanya menjawab dengan anggukan kepalanya.
" keluar sama-sama Honey.. "
David terus bergerak sambil memeluk tubuh sang istri hingga..

David & Naya After Story ( MLW S2 ) [ Complete✔ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang