Chapter 1

49 8 2
                                    

"You are so perfect with your thousand deficiencies" - Jeon Jungkook.

❀❀❀

Dengan earphone yang menyumbat kedua telinganya, Jungkook berjalan santai melewati koridor kelas. Tak menghiraukan tatapan jijik siswa di sekitarnya, serta beberapa bisikan yang tidak mengenakkan untuk di dengar olehnya.

'Dasar dingin.'

'Anti sosial.'

'Korban bully. Hahaha..'

'Iyuhh.. Menjijikkan..'

Mendengarnya, Jungkook hanya bisa memejamkan mata sesaat. Mencari ketenangan yang tidak pernah datang ke dalam hidupnya. Walaupun itu hanya sekali. Setelah semua ini terjadi.

Mempercepat langkah, Jungkook tidak menghiraukan bisikkan-bisikkan tadi. Dan, mencoba hanyut dalam musik yang sedang ia dengarkan lewat earphone-nya.

❀❀❀

Setelah meletakkan tasnya di atas meja, Jungkook mendudukkan tubuhnya di atas kursi tempat duduknya. Menenggelamkan kepalanya di atas tasnya dengan kedua tangan di lipat.

Juga, jangan lupakan earphone yang masih terpasang di kedua telinganya.

Alunan nada dari lagu Sweet but Psycho terputar di kepalanya. Menggantikan lagu Photograph yang telah selesai terputar.

Ketika matanya hampir terpejam, sebuah tangan menepuk pundaknya sekali. Sontak, membuat Jungkook mengurungkan niatnya untuk tidur. Dan, beralih melihat siapa yang menepuk pundaknya.

'Oh, she's sweet but a psycho'

Tepat saat di nada, netra keduanya bertubrukan. Netra hitam legam keduanya yang sama-sama memiliki keindahan.

Bedanya, netra salah satu dari keduanya lebih kelam dan dalam. Begitu dingin dan menusuk. Tak seperti netra hitam sang gadis. Yang di penuhi oleh warna-warni kebahagiaan.

Ia, gadis yang berdiri di depan Jungkook. Im Bobae. Anak kelas sebelah yang namanya sudah tidak asing lagi bagi siswa disana. Atau lebih tepatnya populer. Entah karena kecantikannya, kebaikannya, atau kepintarannya.

Terlihat sempurna memang. Tapi, percayalah, tak ada seorangpun yang sempurna di dunia ini.

'A little bit psycho'

"Im Bobae?" batinnya. Jungkook menggerakkan bibirnya, berniat mengucapkan nama gadis di depannya. Tapi, tak ada suara yang keluar dari kedua belah bibir pink-nya itu.

Mendesah pelan, Jungkook lupa fakta akan dirinya sendiri. Ia bisu. Itulah sebabnya tak ada suara yang keluar dari mulutnya.

Bobae yang melihatnya tersenyum manis. Memperlihatkan eye smile andalanya.

"Hai.." cicitnya, "Namaku Bobae. Im Bobae." ia mengulurkan tangannya.

Jungkook yang melihatnya hanya bisa tersenyum kecut. Tanpa mengenalkan dirinya, Jungkook bahkan sudah tau nama gadis cantik di depannya. Well, siapa yang tidak mengenal primadona sekolah?

Love Doesn't Talk || Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang